Resensi Buku Dongeng Anak - Kejujuran Membawa Kemujuran

rifanfajrin.com - Resensi Buku Dongeng Anak
Kejujuran Membawa Kemujuran


Resensi Buku oleh:

  1. Nadhir Anindita Putri
  2. Juliet Maharani
  3. Alviano Aryaguna
  4. Satria Daffa
Kejujuran Membawa Kemujuran

Identitas Buku


Judul Buku : Batu Ajaib dan Pedagang Jujur
Penulis : Nor Iswati
Editor : Mujiana A. Kadir dan Antonius Bowo Wasono
Desain dan Ilustrator : Sukriyadi
Tebal Buku : 12 Halaman
Penerbit          : Gradasi dan Tinta Institute


"Kejujuran membuat seseorang terhindar dari bencana. Kejujuran juga dapat mencegah kejahatan."

Pada sebuah negeri di Venezia...

Seorang pedagang anggur yang bernama Pilipo memang dikenal sangat jujur. Dia akan menunjukkan buah anggur dagangannya yang sudah masak dan manis rasanya. Sedangkan untuk buah yang tidak enak, dia juga akan mengatakannya kepada pembeli. Sifatnya itulah yang menyebabkan dia disukai banyak orang.

Pilipo mempunyai seorang kakak yang bernama Angelo. Kakaknya ini memiliki watak yang sangat berbeda dengan Pilipo. Jika Pilipo seorang yang jujur, sang kakak memiliki sangat suka menipu. Selain itu, dia juga sangat licik. Kakaknya ini bekerja di tempat seseorang bernama Marcelo sebagai seorang pedagang rempah-rempah. Di kota itu, Marcelo adalah satu-satunya pedagang rempah-rempah. Oleh sebab itulah, dia suka mempermainkan harga seenaknya.

Suatu hari, Pilipo diangkat menjadi pengawas gudang istana. Hal itu karena cerita tentang kejujurannya didengar secara luas sampai ke telinga Nicolo di Fransesco, pembesar kota itu. Tentu saja Marcelo menjadi sangat iri dan semakin membenci Pilipo. Kemudian, Marcelo menyusun rencana jahat bersama Angelo untuk mencelakakan Pilipo. Mereka memberikan obat tidur kepada Pilipo ketika pesta kerajaan dan juga memfitnah Pilipo telah mencuri emas kerajaan.

Nicolo tidak mempercayai bahwa Pilipo ternyata telah mencuri emas kerajaan. Dia pun menghampiri Pilipo yang bersikukuh mengatakan bahwa dia bukan pencuri. Akhirnya Nicolo meminta Pilipo untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Pilipo menyanggupi permintaan itu. Ia membisikkan rencana kepada Nicolo.

Untuk membuktikan kepada khalayak ramai sekaligus mengetahui siapa sebenarnya pelaku pencurian itu, Nicolo mengumpulkan seluruh rakyat di tengah-tengah balairung, tak terkecuali Marcelo dan Angelo. Di tengah balairung sudah tersedia batu hitam yang sangat besar. Batu itu adalah BATU AJAIB yang bisa menunjukkan siapa pelaku pencurian.

Nicolo memberikan pengumuman: 

SELURUH HADIRIN HARUS MENULIS NAMANYA SATU PER SATU DI BATU TERSEBUT. 
TIGA HARI KEMUDIAN, 
SESEORANG YANG JUJUR PASTI NAMANYA AKAN HILANG DARI BATU ITU. 
SEDANGKAN ORANG YANG CURANG, ATAU PENCURI EMAS KERAJAAN, NAMANYA TIDAK AKAN HILANG DAN AKAN TETAP TERTULIS DI ATAS BATU TERSEBUT!

Mendengar pengumuman itu, Angelo dan Marcelo tentu saja terkejut dan takut setengah mati. Mereka berdua tidak berani menuliskan namanya di atas batu, sebab merekalah yang mencuri atau berbuat curang kepada Pilipo.

Beberapa hari kemudian, Angelo dan Marcelo pun ditangkap oleh kerajaan. 
Nicolo menjelaskan bahwa BATU AJAIB itu sebenarnya hanyalah BATU BIASA. Hanya nama Marcelo dan Angelo saja yang tidak tertulis di atas batu, dan itu menunjukkan bahwa ORANG YANG CURANG pasti tidak berani menulis namanya di atas batu karena takut akan ketahuan!

Sejak saat itu, Pilipo yang tidak terbukti bersalah kemudian diangkat menjadi Menteri Keuangan sekaligus sebagai Penasihat Raja.





Buku ini sangat bagus untuk dibaca tidak hanya oleh anak-anak saja. Sebab, kejujuran itu berguna bagi siapa saja tidak pandang usia. Dengan kejujuran, seseorang akan selalu mujur dan disukai banyak orang.

Oleh sebab itu, mari selalu menjadi orang yang jujur.

BERANI JUJUR ITU HEBAT!

Terima kasih.

Baca juga cerita menarik lainnya:
close