Nilai Berita
Nilai berita
Tidak semua laporan tentang kejadian pantas dilaporkan kepada khalayak. Pertengkaran antara suami-istri orang kebanyakan tidak perlu dilaporkan kepada khalayak, tetapi pertengkaran pasangan artis perlu dilaporkan. Orang digigit anjing juga tidak perlu dilaporkan kepada khalayak, tetapi orang menggigit anjing perlu dilaporkan kepada khalayak. Orang penting dan keluarbiasaan inilah sebagian dalam bahasa jurnalistik yang dapat disebut nilai berita.
Bond (dalam Suhandang 2004:144-145) mengemukakan
empat nilai berita yang tertinggi yaitu ketepatan waktu (timeliness), kedekatan tempat terjadi (proximity), besarnya (size),
dan kepentingan (importance). Lebih
lanjut ia mengungkapkan beberapa nilai berita yang lain, antara lain 1) minat
pribadi (self interest), 2) uang (money), 3) seks, 4) pertentangan (conflict),
5) hal yang luar biasa (unusual), 6)
berjiwa pahlawan dan termasyur (hero
worship and fame), 7) kegelisahan (suspense),
8) kemanusiaan (human interest), 9) kejadian–kejadian
yang mempengaruhi organisasi–organisasi vital, 10) konteks, 11) penemuan dan
pendapat, serta (12) kejahatan.
Santana (2005:18-20) mengemukakan beberapa elemen nilai
berita antara lain, 1) immediacy
(kesegeraan), 2) proximity
(kedekatan), 3) consequence (konsekuensi),
4) conflict (konflik), 5) oddity (keluarbiasaan), 6) sex, 7) emotion (emosi), 8) prominence
(keterkenalan/orang penting).
Menurut
Djuraid (2007:13-44) nilai berita sangat penting untuk diketahui
sebelum menulis karena akan menjadi panduan bagi seorang wartawan untuk
memutuskan suatu kejadian, informasi, atau keadaan layak diberitakan atau
tidak. Nilai berita tersebut adalah, (1) aktual, (2) kedekatan, (3) penting,
(4) luar biasa, (5) tokoh, (6) eksklusif, (7) ketegangan, (8) konflik, (9) human interest, (10) seks, (11)
progresif, (12) trend, (13) humor.
Pendapat
yang hampir sama diungkapkan oleh Sumadiria (dalam Sudarman 2008:80-88). Ia
menjabarkan 11 unsur-unsur berita sebagai nilai berita (news value), yaitu (1) keluarbiasaan (unusualness), keluarbiasaan yang dimaksud misalnya fatsun: apabila
seseorang digigit anjing itu bukanlah berita, tetapi jika orang menggigit
anjing barulah itu berita luar biasa. Menurut Haris Sumadiria, nilai berita
luar biasa itu paling tidak dapat dilihat dari lima aspek: lokasi peristiwa,
waktu peristiwa itu terjadi, dan dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa
tersebut (baik dalam bentuk jiwa maupun harta) serta menyangkut kemungkinan
perubahan aktivitas masyarakat; (2) kebaruan (newsness) berita adalah sesuatu yang terbaru. Presiden yang baru
dilantik, walikota yng baru diangkat, artis yang baru melahirkan, pejabat yang
baru masuk penjara, semua itu merupakan berita; (3) akibat (impact) berita adalah sesuatu yang memiliki akibat atau dampak.
Suatu peristiwa atau hal tidak jarang menimbulkan dampak, terutama dampak dalam
kehidupan masyarakat. Misalnya, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang
berdampak pada kenaikan harga sembako, dll; (4) aktual (actual) berita adalah apa yang terjadi hari ini. Semakin aktual
berita itu semakin tinggi pula nilai beritanya; (5) kedekatan (proximity) adalah berkaitan dengan jauh
dekatnya peristiwa itu dengan kehidupan masyarakat atau khalayak. Secara umum
kedekatan terbagi dua, yaitu kedekatan geografis dan kedekatan psikologis.
Semakin dekat berita itu dengan khalayak, semakin menarik untuk dibaca; (6)
informasi (information) merupakan hal
penting yang sering dibutuhkan oleh masyarakat. Informasi merupakan segala
sesuatu yang dapat menghilangkan ketidakpastian; (7) konflik (conflict) berita adalah konflik (news is conflict) segala sesuatu yang
mengandung konflik merupakan sumber berita yang tidak pernah kering. Misalnya,
keberadaan PT Freeport akan menjadi berita yang menarik selagi masih terdapat
konflik dengan masyarakat Papua; (8) orang penting (public figure) berita berkaitan dengan orang-orang penting,
seperti: pejabat, artis, orang-orang terkenal, selebriti. Misalnya Ratu
Elizabeth melakukan kunjungan kenegaraan, untuk menuliskan berita tersebut
membutuhkan izin dari yang bersangkutan; (9) ketertarikan manusiawi (human interest) suatu peristiwa kadang
dapat menimbulkan efek emosi yang berarti pada diri khalayak. Berita yang
demikian merupakan berita yang dapat memiliki nilai human interest; (10) kejutan (surprising)
sesuatu yang mengejutkan merupakan suatu berita (news is surprising). Kejutan biasanya datang tiba-tiba dan tak
disangka. Misalnya keberhasilan pelajar Indonesia menjadi juara umum dalam
perlombaan Science Olympiade; (11)
seks (sex) dalam dunia jurnalistik,
seks juga berarti berita (news is sex). Berita
yang berkaitan dengan seks misalnya perselingkuhan public figure, tindakan asusila, pelecehan dan sebagainya.
Banyaknya nilai berita memberi kebebasan kepada penulis berita atau wartawan untuk
menulis berita yang diinginkan. Sekarang ini muncul penulis-penulis dengan spesifikasi yang
berbeda-beda. Ada
wartawan yang khusus menulis berita olahraga saja, tetapi ada juga wartawan
yang mampu menulis semua jenis berita.
Dari beberapa pemaparan
mengenai nilai berita, dapat ditarik kesimpulan bahwa berita akan memiliki
nilai bila memenuhi unsur: keluarbiasaan, kebaruanb, akibat, aktual, kedekatan,
informasi, konflik, orang penting, manusiawi, kejutan, seks, dan humor.
Baca Juga:
a) Definisi dan Pengertian Berita
b) Prinsip Bahasa Berita
c) Jenis-Jenis Berita
d) Teknik Penulisan Berita
a) Definisi dan Pengertian Berita
b) Prinsip Bahasa Berita
c) Jenis-Jenis Berita
d) Teknik Penulisan Berita