Proses Penyerapan Makanan Yang Dicerna
Rifanfajrin.com - Bagaimana Penyerapan Makanan Yang Dicerna
Selama penyerapan, produk yang dicerna diangkut ke dalam darah atau getah bening melalui selaput lendir. Penyerapan dicapai dengan mekanisme berikut.
- Difusi sederhana.
- Transportasi aktif
- Transportasi yang difasilitasi.
- Transportasi pasif.
Difusi sederhana
Difusi sederhana didefinisikan sebagai pergerakan zat terlarut dari konsentrasi yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran.
Setelah pencernaan, beberapa monosakarida berdifusi ke dalam darah berdasarkan gradien konsentrasi. Contoh: glukosa, asam amino dan ion seperti klorida.
Transportasi aktif
Transpor aktif dapat didefinisikan sebagai proses pergerakan zat terlarut dari konsentrasi yang lebih rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi dengan mengorbankan energi.
Elektrolit seperti ion Na diserap oleh transpor aktif ke dalam darah.
Transportasi yang difasilitasi
Transpor yang difasilitasi didefinisikan sebagai proses pergerakan zat terlarut melintasi membran biologis dengan bantuan protein pembawa tertentu. Beberapa asam amino dan glukosa yang dicerna diserap ke dalam darah dengan metode ini.
Transportasi pasif
Transpor pasif didefinisikan sebagai proses pergerakan zat terlarut melintasi membran sel tanpa persyaratan energi. Setelah pencernaan, zat makanan yang lebih sederhana diserap ke dalam darah dengan transportasi pasif.
Beberapa produk yang dicerna dari lemak tidak dapat diserap ke dalam darah. Contoh: asam lemak dan gliserol. Komponen-komponen ini menempel pada misel yang merupakan tetesan kecil dan membentuk kompleks komponen misel. Kompleks komponen misel ini dibentuk kembali menjadi kilomikron. Kilomikron adalah butiran lemak berlapis protein kecil. Kemudian, kilomikron pindah ke pembuluh getah bening dan melepaskan produk yang dicerna ke dalam darah. Akhirnya, produk yang dicerna dan diserap mencapai jaringan untuk digunakan untuk aktivitas mereka. Proses ini disebut asimilasi.