PENGERTIAN UNGKAPAN, DAN CONTOH DALAM KALIMAT
Rifanfajrin.com - Pengertian Ungkapan dan contohnya dalam kalimat
Selamat datang kembali di web rifanfajrin.com, portal pembahasan soal dan materi pelajaran sd, serta tentang bahasa Indonesia dan info populer.
Pada post kali ini rifanfajrin akan mengulas tentang kata ungkapan, pengertian ungkapan, serta contohnya dalam kalimat.
Ungkapan seringkali kita gunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya dalam percakapan tapi juga sering kita gunakan ketika menulis di berbagai media, cetak maupun elektronik.
Ungkapan atau idiom adalah gabungan kata yang maknanya sudah menyatu; serta tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Gabungan kata tersebut kemudian membentuk arti baru yang sama sekali tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.
Gabungan kata itu sendiri juga jika tidak memiliki konteks yang menyertainya, dapat diartikan dalam dua makna, yaitu:
- makna sebenarnya (denotasi) dan,
- makna tidak sebenarnya (makna kias atau konotasi).
Nah, untuk mengetahui apakah gabungan kata itu termasuk ungkapan atau tidak, kita wajib mengetahui konteks kalimat yang menyertainya.
Pengertian Ungkapan Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian ungkapan menurut para ahli,:
1. Keraf (2005 : 109)
Ungkapan : pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasasnya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak akan diterangkan dengan cara logis / gramatikal, bersama bertumpu kepada makna kata-kata yang membutuhkannya
2. Chear (2009 : 74)
Ungkapan adalah unit – unit bahasa berupa frase , ataupun kalimat yang maknanya tidak akan di ramalkan dari mana leksial unsur – unsurnya ataupun makana gramatikal unit – unit tersebut .
Chear menyebut bahwa antara idiom, ungkapan dan metafora sebenarnya mencakup objek pembicaraan yang sekiranya sama, hanya saja sisi pandangnya berbeda.
Chear dalam kamus ungkapnya (1997) menerangkan perbedaan antara idiom yakni ungkapan ialah istilah dalam retorika sedangkan idiom ialah istilah dalam bagian semantik
3. Menurut Djajasudarma (2009 : 20)
Idiomatik yakni leksikal yang berbentuk dari sekian banyak kata. Kata-kata yang disusun bersama kombinasi kata lain sanggup serta membuahkan makna yang tidak serupa. Dengan kata lain gabungan kata tersebut telah mempunyai makna tersendiri yg berbeda bersama makna kata pembentuknya sehinggaapabila digabung dengan kata lain sehingga maknanya dapat beralih
4. Menurut Alwasilah (1993 : 165)
Ungkapan merupakan group kata – kata yang memiliki makna tersendiri yang tidak serupa dari makna tiap kata dalam group itu.
5. Menurut Arifin (2009 : 53)
Ungkapan adalah konstruksi yang khas terhadap sebuah bahasa yang salah satu unsurnya tak bakal di hilangkan atau ditukar. Ungkapan idiomatik yaitu kata – kata yang memiliki sifat idiom yang tak terkena kaidah ekonomi bahasa.
Menurut dua pernyataan di atas, idiom adlah susunan yang khas dalam satu buah bahasa & memiliki makna tersendiri yang berlainan dari makna kata pembentuknya susunan kata satu & yang lain dalam idiom saling melengkapi tak akan di gantikan & tak mampu dihilangkan.
Ciri-ciri Ungkapan
- Terdiri dari 2 kata atau lebih
- Susunan kata-katanya tetap (absolut)
- Makna kata-kata penyusunnya sudah hilang
- Mengandung makna kiasan (idiom).
Contoh Kalimat Ungkapan berdasarkan Macamnya
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
- Doni memang anak yang tinggi hati. (maksud tinggi hati dapat diartikan sebagai sombong)
- Parju naik darah akibat perkataan Banu terhadapnya. (Maksud naik darah adalah marah)
- Itulah akibat bagi pemuda yang berkepala batu. (maksud kepala batu adalah tidak mau menurut)
2. Ungkapan dengan indra
- Sebaiknya kita menghindari berbicara dengan anak yang besar mulut itu. (maksud besar mulut adalah suka membual, ucapannya penuh dengan kebohongan)
- Kritikan yang dimuat pada kolom opini di surat kabar itu membuat para pejabat tinggi merah telinganya ketika ia dituduh sebagai koruptor. (arti merah telinganya adalah tersinggung dan marah)
- Pardi menghabisi nyawa Ari karena gelap mata karena istrinya diselingkuhi. (gelap mata artinya hilang kesabaran)
3. Ungkapan dengan nama warna
- Lebih baik berputih tulang ketimbang hidup menanggung malu (maksud berputih tulang adalah mati)
- Dulu ketika aku meninggalkanmu, kamu masih merah, sekarang sudah seorang jejaka. (maksudnya masih bayi)
- Permasalahan ini harus diselesaikan di atas meja hijau (maksudnya adalah pengadilan)
- Semua harus ada hitam di atas putih supaya kita punya bukti yang kuat. (maksudnya adalah tertulis)
4. Ungkapan dengan nama benda alam
- Selama turnamen berlangsung, Ia benar-benar menjadi bintang lapangan. (pemain yang mendapatkan perhatian lebih banyak dari publik).
- Pidatonya digarami dengan lelucon, sehingga sangat menarik didengar (maksudnya dibumbui; dihiasi)
- Jangan terpengaruh kabar angin itu. (maksudnya kabar yang belum pasti; desas-desus)
5. Ungkapan dengan nama binatang
- Ketika terjadi kasus yang rumit, ia selalu mengkambing hitamkan orang lain (maksudnya orang yang dipersalahkan)
- Maaf, aku tak mau lagi dijadikan kuda tunggangmu. (maksudnya orang yang disuruh suruh untuk kepentingan orang lain)
- Dasar otak udang, soal semudah ini saja kau tak mengerti. (maksudnya adalah bodoh)
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
- Kalau rasa permusuhan itu tidak dicabut sampai akar-akarnya, hubungan kalian tak pernah baik. (dihilangkan benar-benar)
- “Gema Tanah Air” sebuah bunga rampai yang disusun oleh H.B. Jassin. (buku yang berisi kumpulan karangan beberapa orang)
- Segala pekerjaannya hampir tak ada yang berbuah. (berhasil)