Kaidah Pemenggalan Kata dan Menggunakan Tanda Hubung
Menggunakan Tanda Hubung
Tanda hubung (-) tidak sama dengan tanda pisah (–).
Tanda hubung adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan suku kata yang terpisah oleh pergantian baris. Agar lebih jelas, perhatikanlah contoh kalimat berikut ini!
Ibu memintaku pergi ke pasar untuk mem-
beli telur dan gula pasir.
Kata yang dicetak miring pada kalimat di atas merupakan kata-kata yang harus dipenggal dengan tanda hubung (-). Hal itu dilakukan karena adanya pergantian baris. Pemenggalan kata harus sesuai dengan kaidah pemenggalan kata.
Bacaan terkait:
- Latihan menentukan kalimat tanya bahasa Indonesia sekolah dasar
- Membuat percakapan telepon untuk siswa sekolah dasar
- Belajar Menulis dan menyusun paragraf untuk siswa SD
Berikut ini adalah kaidah-kaidah pemenggalan kata.
A. Pemenggalan kata dasar
1. Pemenggalan kata dilakukan di antara dua vocal yang berurutan
Contoh:
Dua = du-a
Main = ma-in
Saat = sa-at
Buah = bu-ah
2. Pemenggalan kata dilakukan di antara dua vocal dan konsonan
Contoh:
Sapu = sa-pu
Salak = sa-lak
Jahit = ja-hit
3. Pemenggalan kata dilakukan di antara dua konsonan yang berurutan
Contoh:
Pergi = per-gi
Mandi = man-di
Simpan = sim-pan
B. Pemenggalan kata berimbuhan
Untuk pemenggalan kata berimbuhan, harus dipisahkan kata dasar dari imbuhannya.
Contoh :
Membeli = mem-beli
Tanaman = tanam-an
Menghubungkan = meng-hubung-kan
Penjualan = pen-jual-an
Persatuan = per-satu-an
Sebagai Latihan
Berikan tanda hubung secara tepat pada kata yang bercetak tebal pada kalimat-kalimat di bawah ini sesuai contoh!
Contoh:
Dokter Sukma memeriksa seorang pasien di rumah sakit.
Jawab:
Dokter Sukma memerik-
sa seorang pasien di rumah sakit.
1. Para korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulan.
2. Kakakku diwisuda sebagai seorang sarjana pada bulan April lalu.
3. Setiap hari Senin para siswa melaksanakan upacara bendera di sekolah.
4. Seto bersama Ayah pergi ke Terminal Terboyo.
5. Mengapa kalian tidak setuju kegiatan itu dilakukan pada bulan Desember?
6. Setiap pagi Ustad Mansyur memberikan siraman rohani di masjid.
7. Adikku sedang senang-senangnya menggambar dengan cat air.
8. Jamal meminta Ibu untuk mengajarinya cara membuat kue.
9. Hampir setiap minggu kami mendapat tugas kelompok dari guru.
10. Bagian paling sulit dari tugas prakarya itu adalah memotong kayu.
[]