Games untuk Anak SD Agar Saling Mengenal

Kamis pagi yang ceria.

Saya sudah menyiapkan sebuah games untuk anak SD untuk dimainkan pada sesi moorning meeting. Permainan ini saya maksudkan agar anak-anak bisa lebih mengenal teman-temannya satu sama lain.

"Hari ini kita mau main apa, Pak?"

"Sebuah permainan yang akan membuat kita lebih mengenal teman-teman kita di kelas 3A."

"Lhoo... Pak, kami kan sudah kenal semua?" jawab seorang siswa.

"Iya. Mungkin kalian semua sudah saling mengenal, sudah tahu nama teman sekelas kalian semua. Tapi siapa yang tahu kalau ternyata Mbak Jihan itu suka sekali memasak?" tanya saya.

Anak-anak menggelengkan kepala.

"Nah. Permainan ini tidak sekadar kalian tahu nama teman. Tetapi juga tahu kebiasaan teman, apa kesukaannya, dan lain-lain."

"Lalu, apa nama permainannya?" tanya seorang siswa.

"Apa yaaa? Saya sendiri juga bingung apa nama permainannya. Hehehe," jawab saya. "Bagaimana kalau dinamakan dengan PENA Putar? hehehe."




Baca Juga:



Cara Bermain Pena Putar


Permainan ini cukup sederhana. Kita hanya memerlukan sebuah pena, pensil, atau benda-benda apapun yang bisa berputar misalnya botol minuman.

Cara bermainnya begini.

"Pena ini akan saya lempar atau saya putar. Kita akan lihat ujung pena tersebut mengarah kepada siapa." Saya menjelaskan cara mainnya kepada anak-anak.

"Nah. Bila pena tersebut mengarah kepada Aiko, misalnya, maka Aiko harus menjawab satu pertanyaan dari saya sebagai pelempar pena. Harus jujur yaaa?"

Sampai di sini, anak-anak sudah paham cara mainnya. Sekarang, pertanyaan apa yang boleh diajukan?

"Kalian boleh mengajukan pertanyaan apa pun! Dan harus dijawab dengan jujur!" hehehe. "Baiklah, mari kita mulai permainannya!"


Jalannya Permainan Pena Putar

Setelah pena diputar, ternyata Mbak Sabrina mendapat giliran pertama menjawab pertanyaan.

"Apa hobi kamu di luar sekolah?"
"Hobiku adalah joging atau lari-lari," jawab Sabrina.

Setelah menjawab pertanyaan, kini giliran Sabrina yang melempar pena. Ternyata pena mengarah kepada Zahira. 

Maka Sabrina pun mengajukan sebuah pertanyaan kepada Zahira.

Pertanyaannya masih seputar hobi. 

"Zahira, apa hobimu ketika di rumah?" tanya Sabrina.

Zahira menjawab, "Aku suka sekali menonton televisi."

"Acara apa yang biasanya kamu tonton?" "Aku suka menonton sinetron," jawab Zahira dengan tersenyum.


Permainan pun berlanjut. Zahira kemudian melempar pena, dan mengarah kepada Syaffira.

Begitulah seterusnya.

Dari permainan ini, kami menjadi tahu kebiasaan anak-anak. 


Berikut ini adalah jawaban anak-anak setelah ditanya oleh teman-temannya.

Syaffira masih suka bermain hape ketika di rumah. Dia bisa menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk bermain hape. 

Jihan ternyata suka sekali membantu ibu memasak. Termasuk pada kamis pagi itu, sebelum berangkat sekolah, Jihan sempat membantu ibu memasak. Jihan pun bercerita bahwa dia sudah biasa menggoreng nugget sendiri. 

Pada giliran Amel, dia mendapat pertanyaan apakah dia sudah hapal surat Al-Humazah? Amel menjawab belum hapal. Dia bercerita bahwa hapalan surat pendeknya baru sampai pada surat An-Naba' (awal juz 30 dalam Al-Quran).

Gibran bercerita bahwa dia suka sekali pelajaran matematika. Gibran juga sudah bisa operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Sedangkan untuk pembagian, dia masih harus berlatih lagi. Saya pun sempat mengajukan pertanyaan kepada Gibran.

"Gibran, berapa jumlah 3 x 4?"

"14 Pak!"

Teman-teman tertawa, karena hasil yang benar adalah 12.

Lalu saya tes lagi kepada Gibran. "Sekarang 4 x 5!" Gibran menjawab dengan mantab, "Dua puluh, Pak!" Tepuuk tangaan untuk Gibran. Saya percaya dia sudah bisa perkalian.

Gibran lalu bertanya kepada Aiko tentang surat favoritnya di dalam Al-Quran. Aiko menjawab bahwa surat favoritnya adalah al kautsar, yaitu tentang nikmat yang banyak dari Allah swt dan perintah untuk mendirikan shalat dan berqurban.

Nandis juga bercerita bahwa dia punya adik 3 tahun, namanya rara. Dia sangat sayang kepada adiknya. Nandis juga bercerita bahwa Ayahnya adalah teman Pak Rifan. 😁

Sekarang giliran Oryz. Oryz bilang bahwa dia suka film kartun. Kartun kesukaan oryz aladin. Dia juga menjelaskan tentang putri Jasmine, lampu wasiat dan jin, serta karpet terbang.

Lalu Oryz bertanya kepada Felita. Kapankah waktu bagi Feli untuk membantu orang tua? Ternyata Feli membantu ortu waktu pulang sekolah atau saat akhir pekan, yaitu hari Minggu. Anak anak bertepuk tangan mendengar cerita Feli.

Apa cerita dari Putik? Putik belum kepikiran menjadi artis. Tapi dia punya artis favorit, yaitu blackpink meskipun dia mengaku tidak hapal atau tidak bisa menyanyikan laguny ketika saya tanya. Yaa.. Mungkin Putik malu. Hihihi.

Ngomong ngomong soal makanan favorit, Tabina suka makan sayur bayam. Sayur bayam adalah ciri khas tokoh kartun Popeye. Hehehe.

Sekarang tentang cita cita. Ternyata Fesie bercita-cita menjadi guru SD. Saya tanya, mengapa guru SD? Fesie tersenyum senyum saja, dan bilang bahwa dia ingin jadi guru SD di Indonesia saja. Tidak di luar negri, tidak di Eropa atau Amerika.

Sekarang Darren. Darren secara jujur mengatakan bahwa belajar bukanlah hobinya. Dulu dia giat belajar, tapi karena disuruh mama. Sekarang sudah nggak disuruh lagi. Hehehe. Tapi kok tetap pinter yaaa? Tetap belajar yaa, Darren, meskipun tidak ada yang menyuruh. jangan berhenti belajar.

Selanjutnya, Gilang mendapat pertanyaan dari Darren. "Pukul berapa kamu bangun, Gilang?" Gilang bangun jam 4. Teman-teman bersorak! Woow!! Beneraaan??!! "Ya, aku bangun pagi karena solat tahajud dulu, lalu aku solat subuh!" jawab Gilang dengan mantab.

Gilang pun melempar pena dan mengarah kepada saya. Anak-anak bersorak kembali. "AYoo sekarang Gilang tanya ke Pak Rifaan!" kata mereka serempak.

"Pak Rifan dulu waktu SD berangkat sekolah jam berapa?"

Saya menjawab, "Dulu saya berangkat sekolah jam setengah tujuh. Karena sekolah saya dekat dengan rumah saya, saya berangkat jalan kaki bersama saudara-saudara saya."

Selanjutnya saya bertanya kepada Belva karena pena yang saya putar mengarah padanya. "Belva, kapan terakhir kamu menangis? jangan-jangan kamu masih suka nangis? hehehe."

Belva pun menjawab, "Kemarin saya menangis karena dimarahi.! Hahahaha!"

Tinggal tiga orang lagi yang belum ditanya. Mereka adalah Daniel, Schatzi, dan Alia. Alia hari itu tidak berangkat sekolah karena sakit gigi.

Daniel bercerita tentang film favoritnya, yaitu Avengers. Sedangkan Schatzi mengatakan bahwa dia suka bermain boneka barbie di rumahnya.

Permainan itu pun berakhir. Dan anak-anak pun kembali ke kelas.


Manfaat Permainan

Setelah permainan usai, kami mengambil kesimpulan.. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi manfaat permainan ini.

1. Seperti yang sudah kami ceritakan di awal, bahwa permainan ini akan membuat kami lebih mengenal satu sama lain.

2. Memupuk kebersamaan dan kerukunan, dan

3. Kami berlatih untuk mengemukakan pertanyaan dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

*

Sampai jumpa di cerita-cerita kami selanjutnya!
close