Belajar menulis Percakapan Telepon [Pergi ke Restoran]

Post hari ini masih tentang membuat percakapan telepon.

Berbicara melalui telepon harus menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai. Misalnya, ketika kita sedang menelepon ke sekolah (dan diterima oleh Guru atau pegawai Tata Usaha), maka kita menggunakan bahasa yang resmi dan sopan. Begitu juga saat kita berbicara dengan seseorang yang lebih tua misalnya Paman atau Bibi.

Percakapan melalui telepon bisa juga menggunakan bahasa sehari-hari. Hal itu dilakukan ketika kita sedang menelepon seseorang yang usianya sebaya dengan kita,  contohnya kita sedang bertelepon dengan teman sekelas kita.

Nah, berikut ini ada dua percakapan telepon, yang pertama antara Vian dan Ghany, dan yang kedua adalah percakapan antara Affan dan Ryuga. Kedua percakapan tersebut berisi tentang "Janji untuk pergi ke restoran". Selamat membaca!

Baca Juga: Percakapan Telepon Antara Thania dan Aiko



Percakapan 1: Vian dan Ghany

Judul: "Pertemuan di Restoran"

Vian: 
Halo, ini siapa?

Ghany:
Ini Ghany. Ayo janjian di restoran.

Vian:
Iya. Tetapi di restoran yang mana?

Ghany:
Di Restoran Kerang.

Vian:
Oh. Yaudah. Tapi kapan ke restorannya?

Ghany:
Hari Minggu

Vian:
Jam berapa?

Ghany:
Jam satu siang.

Vian:
Besok aku ke restoran jam 1 gasik.

Ghany:
O,Yaudah.

Vian:
Ke restorannya naik apa?

Ghany:
Naik mobil.

Vian:
Yakin? Janji?

Ghany:
Janji

Vian:
Aku ke restoran hari Minggu.

Ghany:
Yaudah.

Vian:
Aku lagi main laptop nih.

Ghany:
O yasudah. Teleponnya kumatiin. Sudah ya.

Vian:
Iya.

***

Percakapan 2: Affan dan Ryuga

Judul: Pergi Ke Restoran

Ryuga:
Haloo. Dengan siapa saya berbicara?

Affan:
Ini Affan. Ada yang bisa saya bantu?

Ryuga:
Ayo kita janjian ke restoran besok.

Affan:
Ngomong-ngomong dalam rangka apa kita ke restoran?

Ryuga:
Ini dalam rangka ulang tahunku.

Affan:
Oh, begitu.

Ryuga:
Fan, kita berangkat jam berapa?

Affan:
Kita berangkat jam 3 sore.

Ryuga:
Kamu datang dengan siapa?

Affan:
Aku datang dengan keluargaku. Kalau kamu datang dengan siapa?

Ryuga:
Aku juga datang dengan keluarga.

Affan:
Oya, restorannya apa namanya?

Ryuga:
Nama restorannya Warung Steak.

Affan:
Oh. Di jalan mana?

Ryuga:
Di jalan Gatot Subroto.

Affan:
Oke deh.

Ryuga:
Daaah.

Affan:
Daahh..

***

Catatan;
Untuk menyusun sebuah percakapan telepon, kita harus juga memperhatikan siapa yang menelepon, dan siapa yang menerima telepon; siapa pula yang memulai pembicaraan.

Dalam percakapan di atas, Ryuga (sebagai penelepon) semestinya memulai dengan memperkenalkan diri, bukan bertanya dengan siapa dia berbicara. 

Semoga bermanfaat.

Baca juga: Ayo Belajar Menulis Lirik Lagu!
close