Aliyudin M. Top, Komentator Bola yang Sedang Naik Daun

[rifanfajrin.com] - Aliyudin M. Top, Komentator Bola yang Sedang Naik Daun


rifanfajrin.com


Seharusnya saya menuliskan ini jauh-jauh waktu dulu, bisa dibilang ini posting telat. Tapi biar telat asal tidak terlambat-terlambat amat. Kali ini saya akan bercerita tentang Aliyudin M. Top, Komentator Bola yang Sedang Naik Daun. Selamat membaca.

Nonton siaran bola Indonesia di tivi, rasanya kurang asyik, kurang gayeng, dan kurang greget, kalau tidak ada yang memandu jalannya pertandingan atau para komentator. Itu rasanya sama saja dengan nonton sepakbola tarkam yang cuma ada suara peluit wasit, teriakan pemain dan pelatih, serta sesekali gemuruh penonton kalau sedang ada peluang terjadinya gol, dan saat gol itu sendiri tercipta, barulah ada suaranya. Suara komentator adalah bumbu penyedap bagi pertandingan sepakbola ketika kita menontonnya di televisi.

Dalam siaran tivi ada beberapa orang komentator yang ngetren, diantaranya adalah Bung Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel, Bung Hardimen, Bung Titis Widyatmoko, dan tentu saja Bung Hadi "Ahay" Gunawan, serta Valentino "Jebret" Simanjuntak yang sangat populer sejak digulirkannya Piala AFF 2013 dimana Timnas Indonesia U-19 jadi juara.

Masing-masing komentator memiliki penggemarnya sendiri, para penggila bola tanah air itu. Akan tetapi, selain nama-nama yang telah disebutkan di atas, bagi saya ada satu lagi komentator bola tanah air yang tak kalah asyik. Dia teman saya. Dia adalah seorang penggemar klub sepakbola dari liga Italia, yaitu Inter Milan. Siapakah dia? Namanya Aliyudin M. Top.

Oya, barangkali Anda belum mengenal kawan saya itu. Ya karena dia ini bukan komentator yang memandu jalannya pertandingan sepakbola di tivi. Tetapi dia ini cuma kawan menonton yang sangat berisik sepanjang pertandingan sepakbola. Dia tidak punya teriakan "Ahay", tidak punya ciri khas "Jebret!", tapi dia cuma punya komentar-komentar yang menggelitik! 

Saya sendiri baru menyadarinya ketika timnas Indonesia melawan Thailand di Gelora Bung Karno, beberapa tahun silam. Selama pertandingan apa yang diucapkan oleh komentator pertandingan "asli" di tivi langsung dikomentari oleh Aliyudin M. Top. Betul-betul berisik! Berisik dan garing....

Contohnya adalah sebagai berikut....

Komentator: kita (Indonesia) jangan sampai kebobolan pada menit-menit awal, Bung!
Aliyudin MT: kebobolan pada menit-menit akhir langsung 5 gol ora popo lah....???

Komentator: Aaah, sayang sekali, Bung. Kita memang tidak boleh melepas pemain2 Thailand bebas di kotak penalti kita.
Aliyudin MT: Betul sekali, Bung. Mestinya mereka memang kita kandangkan saja.....

Komentator: tapi kita harus memberikan apresiasi kepada pemain-pemain kita yang berani memainkan bola dari kaki ke kaki.
Aliyudin MT: Ya, itu cara yang ampuh, Bung. Pemain-pemain kita tentu saja tidak berani memainkan bola dari tangan ke tangan, apalagi di depan wasit.....

Komentator: Sekarang kita sudah unggul, Bung. Kita jangan sampai kecolongan lagi!
Aliyudin MT: Kalu pemain-pemain Thailand masih berani nyolong, sebaiknya mereka mikir dua kali... banyak polisi yang berjaga di dalam stadion, dan ribuan suporter yang kadang suka main hakim sendiri....

Komentator: Sekali lagi berbahaya, Bung! Jangan sampai pemain-pemain kita terlena.
Aliyudin MT: Betul, Bung. Oleh sebab itu menpora yang juga hadir di GBK malam ini segera menginstruksikan kepada suporter jangan ada yang menyetel lagu dangdut, terlenaa....kuterlenaa.....


Nah, garing banget kan...? 

close