Teks Eksposisi
Teks Eksposisi
Dalam Kurikulum 2013, jenis teks dapat diperinci ke dalam berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng anekdot, dan fiksi sejarah. Siswa dituntut untuk aktif dan berani untuk mencari smber belajar yang melampaui batas. Sesuai Kurikulum 2013 buku siswa kelas VII pada bab III dan VI, siswa mempelajari teks eksposisi. Teks eksposisi memiliki beberapa pengertian, untuk lebih jelasnya dapat dilhat dari pendapat beberapa ahli di bawah ini.
Menurut Syafi’ie (via Hardiyanto, 2014: 70), eksposisi adalah wacana yang berusaha menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca karangan itu. Wacana ini bertujuan menyampaikan faka-fakta secara teratur, logis dan saling bertautan dengan maksud untuk menjelaskan suatu ide, istilah, masalah, proses, dan unsur-unsur sesuatu, hubungan sebab-akibat, dan sebagainya agar diketahui oleh orang lain.
Hal ini senada dengan Nasucha (2009: 50), bahwa paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.
Menurut Alwasilah (2005: 11), eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi mengandalkan pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi dan kontras.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang berisi pemaparan tentang suatu hal secara jelas dengan memperhatikan unsur-unsur dan keterkaitan antara satu sama lain tanpa disertai desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Contoh teks eksposisi tentang pendidikan
Pendidikan adalah senjata paling ampuh, karena dengan pendidikan mampu mengubah dunia. Sebenarnya, apa itu pendidikan? Pendidikan adalah sebuah sarana dimana kita dapat mempelajari banyak hal yang bermanfaat. Pendidikan yang ada di negara kita sendiri, Indonesia, tergolong lumayan baik. Pemerintah telah mengeluarkan dana untuk merenovasi dan membangun gedung sekolah, dan menggratiskan untuk biaya pendidikan. Apa yang mesti disadari oleh pelajar adalah adanya keinginan belajar dan berprestasi. Dengan tekad bisa membangun semangat yang ada dalam diri pelajar, haruslah para pelajar segera menyadari bahwa pemerintah sudah membantu mereka secara tak langsung dengan membantuu pendidikan Indonesia. Pelajar mesti memberikann yang terbaik untuk bangsa dan negara karena pendidikann yang sudah ditopangg oleh pemerintah. Dengan begitu, pasti derajat Indonesia akan lebih diakui di kancah dunia. Selain itu, Indonesia jugaa akan banyak didatangi oleh investor asing, sehingga mampu meningkatkan perekonomian dalam negeri. Namun, pendidikan kadang dicemari karena ulah para oknum yang tidak bertanggung jawab, mencoreng dunia pendidikan Indonesia. Itu juga mesti diberantas. Bagaimana caranya? Dengan mendatangkan guru yang berkualitas dan sosialisasi kepada para murid, diharapkann dapat menekan angka ulah oknumm tidak bertanggung jawab ini. Sering kita lihat di koran atau televisi, adanya tingkat kekerasan di sekolah dan bullying (penganiayaan) terhadap sesama teman sejawat. Itu juga perlu dihindarii demi kemajuan pendidikann Indonesia