Pengertian dan Definisi Berita oleh Beberapa Ahli
Menulis berita
merupakan hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang. Dalam menulis berita
seseorang harus mengerti apa yang disebut berita. Kriteria atau nilai–nilai apa
saja yang layak ditulis dalam berita juga harus diperhatikan dalam penulisan
berita. Selain itu, penulisan berita juga harus memperhatikan
unsur–unsur yang harus ada dalam berita, serta teknik penulisan berita.
Keberadaan berita
menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi kini telah menjadi sesutau yang amat penting bagi
masyarakat. Tidak hanya masyarakat kalangan atas, tetapi juga kalangan bawah.
Banyak pakar mengatakan bahwa berita itu sulit di definisikan. Berbagai definisi memberikan
penekanan yang berbeda–beda. Berita atau laporan adalah pemberitahuan
tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak (Suhandang
2004:103-104). Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di alam
semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat
dibicarakan orang banyak.
Berita
merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita lalu menyusunnya merupakan
tugas pokok wartawan dan bagian dari redaksi sebuah penerbitan pers (media massa)
(Romli 2005:3).
Earl
English dan Clarence Hach (dalam Romli 2005:3) menjelaskan bahwa tidak ada
rumusan tunggal mengenai pengertian berita. “News
is difficult to define, because it involves many variable factors.” Berita
sulit didefinisikan, sebab ia mencakup banyak faktor variabel. “Berita lebih
mudah dikenali daripada diberi batasannya,” timpal Irving Resenthall dan Marton
Yarmen. Selanjutnya Nothfile (dalam Romli 2005:4) menekankan pengertian berita
pada unsur “keanehan” atau ketidaklaziman, sehingga mampu menarik perhatian dan
rasa ingin tahu (curiosity). Ia
mengatakan, “Jika seekor anjing menggigit orang, itu bukan berita. Tetapi jika
orang menggigit anjing, itulah berita.” (If
a dog bites a man, it is not news. But if man bites a dog is news).
Pakar
lain seperti Dean M. Lyle Spencer, Willard C Bleyer, William S Maulsby, dan
Eric C Hepwood, seperti dikutip Dja’far H Assegaf (dalam Romli 2005:4-5),
sama-sama menekankan unsur “menarik perhatian” dalam definisi yang mereka buat.
“Berita adalah laporan tentang suatu kejadian yang dapat menarik perhatian
pembaca,” kata mereka.
Berita adalah sesuatu
yang nyata (news is real). Wartawan adalah pencari fakta. Fakta yang dilengkapi
dengan benar akan sama dengan kebenaran itu sendiri. Berita adalah juga peristiwa
yang segar, yang baru saja terjadi, plus dan minus.
Sumadiria (2005:65)
mendefinisikan berita sebagai laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru
yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media
berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet. Dengan
demikian, berita itu tidak hanya menunjuk pada pers dalam arti sempit tetapi
juga pada radio, televisi, atau internet.
Djuraid
(2007:9) mendefinisikan berita sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya
sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi dan
disampaikan oleh wartawan di media massa. Menurut Djuraid, faktor peristiwa
atau keadaan menjadi pemicu utama terjadinya sebuah berita. dengan kata lain,
peristiwa dan keadaan itu merupakan fakta atau kondisi yang sesungguhnya
terjadi, bukan rekaan, atau fiksi.
Berita adalah
laporan tercepat dari suatu peristiwa dari suatu kejadian yang faktual,
penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan
mereka itu (Nasution dalam Alief 2008:1). Nasution juga menambahkan
berita merupakan laporan tentang peristiwa–peristiwa yang terjadi yang ingin diketahui oleh
umum, dengan sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh
terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca.
Berdasarkan beberapa pemaparan tentang definisi berita itu, maka dapat penulis simpulkan mengenai berita. Berita
adalah laporan tercepat tentang sebuah peristiwa yang berupa ide atau fakta
terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media internet.
Baca Juga:
1) Prinsip Bahasa Berita
2) Nilai Berita
3) Jenis-Jenis Berita
4) Teknik Penulisan Berita
1) Prinsip Bahasa Berita
2) Nilai Berita
3) Jenis-Jenis Berita
4) Teknik Penulisan Berita