Jenis-Jenis Berita
Jenis-Jenis Berita
Banyaknya realitas sosial
dalam bentuk peristiwa, menyebabkan
peristiwa itu bermacam-macam jenisnya (Alief 2007:2). Ada
peristiwa pembunuhan, bahkan ada peristiwa penyuapan. Untuk memudahkan
penggolongan jenis-jenis berita berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan manusia, Basuki (dalam Alief 2007:2-3) membagi berita berdasarkan 1) sifat kejadian, 2) masalah yang dicakup, 3)
lingkup pemberitaan, dan 4) sifat pemberitaan.
Berdasarkan masalah yang dicakup berita dibagi menjadi beberapa jenis. Masalah di sini biasanya
merujuk kepada aspek kehidupan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Secara
umum, terdapat empat aspek kehidupan manusia, yaitu: aspek sosial, ekonomi,
politik, dan kebudayaan. Tetapi, seiring dengan perkembangan masyarakat,
keempat aspek ini terasa tidak memadai lagi dan
perlu dipecah lagi menjadi berbagai aspek.
Atas dasar pemikiran ini,
jenis-jenis berita tersebut menjadi berita dalam negeri, berita luar negeri,
berita hukum, berita sosial, berita pendidikan dan kebudayaan, berita
pertanian, berita lingkungan hidup, berita perumahan, berita pemuda dan
olahraga, berita transmigrasi, berita kesehatan, berita ilmu pengetahuan,
berita kopersi, berita pertanahan, berita penerangan, berita perindustrian,
berita perbankan, berita perhubungan, berita perdagangan, berita kehutanan,
berita agama, berita pertambangan, dan berita pangan.
Berdasarkan lingkup
pemberitaan biasanya berita dibagi menjadi empat bagian, yaitu lokal, regional,
nasional, dan internasional. Sebuah berita disebut berlingkup lokal kalau
peristiwa yang dilaporkannya terjadi di sebuah kabupaten dan akibatnya hanya
dirasakan di daerah itu, atau paling-paling di kabupaten lain dalam propinsi
yang sama. Sebuah berita disebut berlingkup nasional kalau pelaporan peristiwa
yang terjadi di satu negara dapat dirasakan di negara lain, sedangkan sebuah
berita disebut berlingkup internasional jika melibatkan banyak negara di dunia.
Berdasarkan sifat pemberitaan, berita itu dapat dilihat dari isinya. Ada isi berita yang
memberitahu, mendidik, menghibur, memberikan contoh, dan mempengaruhi. Bisa
saja sebuah berita mempunyai sifat lebih dari satu. Tetapi, sifat berita yang
terutama adalah memberitahu.
Sementara itu, Djuraid
(2007:46-66) membagi berita menjadi berita politik, berita ekonomi, berita
kriminal, berita olahraga, berita seni, berita hiburan, dan keluarga, berita
pendidikan, serta berita pemerintahan. Pembagian jenis berita ini memudahkan pembaca
dalam mencari informasi yang dibutuhkan dalam surat kabar. Pembaca yang ingin membaca
berita politik misalnya, dapat langsung membuka surat kabar atau majalah pada halaman berita
politik. Pembaca tidak perlu membuka satu per satu berita dari halaman awal
sampai akhir untuk mencari berita yang
dibutuhkan.
Pembagian jenis berita yang
bermacam–macam ini disebabkan oleh segmentasi berita sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Seiring perkembangannya, kini muncul banyak media dengan segmen
baru seperti media khusus anak, wanita, olahraga dan lain sebagainya.
Beragamnya jenis berita pada dasarnya mempunya tujuan yang sama yaitu
memberikan informasi kepada pembaca atau masyarakat.
Namun demikian, dapat
disimpulkan dapat disimpulkan berdasarkan jenisnya berita terbagi menjadi
berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita seni,
berita hiburan, berita keluarga, berita pendidikan, dan berita pemerintahan.
Baca Juga: