Belajar dan Bermain Fukuwarai Game

Rabu siang adalah waktu untuk Mister Takao mengajar di kelas kami, kelas 3B SD Labschool Unnes Semarang. Selama berada di sekolah kami, Mr. Takao sedikit banyak telah mengajarkan kami berbagai permainan tradisional Jepang, salah satunya adalah Syogi (Catur Jepang). Selain itu, ia juga mengajari kami menulis dengan Katakana (huruf-huruf Jepang). Asyik deh pokoknya.

Nah, untuk pertemuan siang ini, Rabu 8 November 2017, permainan apa lagi yang hendak Mr. Takao ajarkan kepada kami yaa? Ya, kami selalu menanti permainan sekaligus pembelajaran yang menyenangkan bersama Mr. Takao.

Oo... rupanya pada siang ini, ia mengajak kami untuk bermain Fukuwarai Game. Apa itu Fukuwarai?
Fukuwarai (福笑い ) adalah permainan tradisional yang dimainkan saat tahun baru di Jepang. Permainan dilakukan dengan menggunakan gambar wanita berwajah lucu (disebut okame atau otafuku). Namun gambar bagian-bagian wajah, seperti alis, mata, hidung, dan bibir berada pada guntingan-guntingan kertas yang terpisah.


[VIDEO] Belajar dan Bermain Fukuwarai Game

Sepertinya permainan tersebut persis dengan menggambar ekspresi wajah manusia.
Nah, Mr. Takao mengawali permainan tersebut dengan menempel beberapa ekspresi wajah di papan tulis, seperti ekspresi senang, bahagia, sedih, marah, kesal, lelah, gila, dan sebagainya. Ada juga wajah cantik dia tempelkan di papan tulis.
Kemudian dia menjelaskan tentang permainan Fukuwarai. Fukuwarai dimainkan dengan cara menempel beberapa bagian wajah dari kertas yang dipotong-potong terpisah dengan berbagai ukuran. Bagian-bagian tersebut adalah alis, mata, hidung, mulut, dan dilengkapi juga dengan kaca mata. 

Selanjutnya, bagian-bagian wajah tersebut harus disusun atau ditempelkan ke sebuah wajah kosong berukuran cukup besar dari selembar kardus.

Siswa-siswi dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A dan Kelompok B. Tugas mereka adalah, dalam batas waktu tertentu, mereka harus mencari potongan bagian wajah yang telah disediakan dan menempelkannya ke bagian wajah sesuai ekspresi yang telah ditentukan.

Pertama-tama, mereka harus membuat wajah cantik (beautiful face). Anak-anak pun harus bekerja sama memilih manakah mata yang pas, alis yang pas, hidung yang pas, dan mulut yang pas, untuk menghasilkan wajah yang cantik.

Mister Takao kemudian menentukan tim manakah yang menjadi pemenangnya. Selanjutnya, siswa-siswi diminta untuk membuat wajah sedih, marah, dan demikian seterusnya.

Secara keseluruhan, kami cukuk senang dengan permainan pada hari itu. Namun, sekaligus siswa-siswi juga merasa bersedih. Sebab, rupanya hari itu adalah hari terakhir Mister Takao masuk ke kelas kami. Itu adalah minggu terakhir Mr. Takao mengajar di kelas-kelas kecil kami. Minggu depan, berakhirlah sudah kebersamaan kami dengannya.

Kini kami bersama Mister Takao sedang mempersiapkan acara perpisahan kami. Seperti apa? Nantikan post selanjutnya. Terima kasih telah membaca.
close