Latihan Menulis Free Writing: Menulis Sosok Guru Inspiratif

Latihan Menulis Free Writing Menulis Sosok Guru Inspiratif


Latihan Menulis Free Writing: Menulis Sosok Guru Inspiratif

Rabu, 30 April 2025

Hari ini adalah hari terakhir di bulan April 2025. Besok pagi kita libur karena hari buruh 1 Mei. Kita jumpa lagi pada hari Jumat tanggal 2 Mei 2025. Jumat besok, kita akan melaksanakan upacara bendera tanggal 2 Mei, upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional sekaligus Hari Jadi Kota Semarang ke-478.

Maka hari ini, untuk kegiatan literasi, kita latihan menulis secara free writing dengan tema yang berkaitan dengan hari pendidikan itu.

"Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendikan Nasional karena bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai bapak Pendidikan Nasional Indonesia."

Pendidikan itu sendiri tidak bisa lepas dari peran para pengajar atau guru. Oleh karena itulah, seperti yang telah disebutkan di atas, tema tulisan kita hari ini adalah "Sosok Guru Inspiratif" bagi murid-murid.

"Guru yang kalian tuliskan tidak harus wali kelas, tidak harus juga guru yang ada di sekolah. Bisa jadi itu guru mengajimu di TPQ atau di surau tempat kalian mengaji. Bisa juga kamu menuliskan ayah atau ibumu, karena bagi seorang anak, guru yang pertama dan utama baginya adalah kedua orang tuanya. Bahkan bisa juga kalian menuliskan teman atau siapa saja yang pernah memberikan sedikit ilmunya kepada kalian," begitu kata saya memberikan arahan dan batasan tema yang akan dituliskan anak-anak hari ini.

*

Berikut ini adalah inti dari tulisan-tulisan mereka. Saya tidak membacanya satu persatu. Yang kami lakukan adalah tanya-jawab, dan bersama-sama saling mengapresiasi beberapa saja cerita yang disampaikan dalam tanya jawab tersebut....

1. Kiyya menuliskan tentang 3 orang temannya yang dalam beberapa kesempatan dianggap sebagai guru. Mereka adalah Thania, Mayra, dan Elvina. Kiyya mencatat bahwa dia pernah diajari teman-temannya ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya matematika. Jadi, meskipun mereka teman, bisa juga teman itu menjadi "guru" ketika mereka membagikan ilmu atau pengetahuan atau ketika menularkan keterampilannya. 

2. Fathiya menuliskan sosok guru inspiratifnya adalah guru mengajinya di TPQ. Beliau adalah nenek dari Kenes, teman sekelas di 3A juga. Menurutnya, beliau adalah orang yang sangat sabar dan telaten dalam membimbing santri-santriwatinya mengaji. Fathiya sangat sayang dan hormat kepada beliau.

3. Arsellio menceritakan bahwa salah satu guru yang berkesan baginya adalah bu Dwi. Bu Dwi adalah wali kelas mereka ketika duduk di kelas 1 dan kelas 2. Menurut Arsel, Bu Dwiadalah guru yang sabar. Ketika dia mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, Bu Dwi selalu membimbingnya dengan sabar. Ketika dia melakukan kesalahan, bu Dwi menunjukkan kesalahan tersebut, menasihatinya, dan memaafkannya. Kesalahan dalam hal apa yang Arsel perbuat? Ya semuanya, baik kesalahan dalam pelajaran atau kesalahan dalam sikap. Kesalahan dalam sikap misalnya adalah, dulu di kelas 2 Arsel pernah terlibat pertengkaran dengan teman-temannya. Tetapi alhamdulillah sekarang di kelas 3 Arsel tidak pernah berantem lagi.

4. Adiba menambahkan, "Menurut saya, Bu Dwi itu tidak sabarnya kepada anak-anak tertentu saja, Pak!" Beberapa kali pula Bu Dwi terlihat seperti hampir hilang kesabaran, atau mungkin sangking gemesnya juga, gemes kepada murid-murid yang "angel". Entah itu angel kandanane, angel diatur, atau mungkin angel ketika nggak mudeng-mudeng juga ketika dikasih pelajaran.

5. Adin menuliskan tentang guru renangnya. Namanya Mbak Lia. Sudah satu tahun Adin dibimbing dan diajari berenang oleh Mbak Lia di Watu Lumpang dan Singampon. Salah satu hal yang membuatnya kagum kepada guru renangnya itu, adalah kesabarannya membimbing beberapa anak sekaligus di kolam renang. Sudah sabar, baik dan pinter lagi....

6. Cerita Adiba tak kalah menarik. Jika kata Pak Rifan, yang disebut guru adalah seseorang yang telah mengubah diri kita, dari nggak tahu menjadi tahu, dari nggak bisa menjadi bisa, dari nggak paham menjadi paham, maka ada satu sosok "guru virtual" bagi Adiba. Mereka adalah para Youtuber yang telah berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya melalui channel mereka. Adiba menambahkan, bahwa seringkali dia menyimak video-video di Youtube ketika ingin belajar dan mencoba praktek membuat gambar/anime. Ada beberapa channel favorit baginya, antara lain adalah Ika gayou dan Riana Terbalik.

7. Mayra menuliskan tentang "guru" di rumah, yaitu orang tuanya. Mayra bercerita bahwa dia sedang berlatih untuk lebih mandiri. Mayra menyampaikan bahwa dia sekarang sudah bisa mencuci piring, menyapu, membersihkan atau membereskan kamarnya, dan belajar memasak juga.

*

Berikut ini adalah judul-judul tulisan mereka hari ini, 30 April 2025 menulis dengan tema sosok guru yang menginspirasiku

1. Abigail - guru yang menginspirasi 

2. Abizar - guru terbaikku

3. Adam Sihabul - guru terbaikku 

4. Della -  guru yang berjasa bagiku 

5. Adiba - guru yang pernah kutemui dan guru virtualku 

6. Adin - coach renangku yang terbaik

7. Hanif - sosok guru yang pernah kutemui

8. Thania - sosok guru pertamaku

9. Mayra - sosok guru 

10. Aqilla - sosok seorang guru 

11. Bima - guruku 

12. Putra - Guruku yang tercinta 

13. Avril - sosok guru yang berjasa 

14. Ayasha - sosok guru yang berjasa untuk kita 

15. Fatih - sosok guru 

16. Adam Zaki - guru terbaikku 

17. Bilqis - sosok guru yang mengubahku 

18. Chandra - guru yang menginspirasiku 

19. Arsellio - guruku terbaikku 

20. Kiyya - temanku adalah guruku 

21. Nawa - idolaku Pak Rifan

22. Fathiya - pengalaman dengan sosok guru yang kusayang 

23. Inara - Pengalaman sosok guru yang lucu 

24. Inez - guru yang mengajariku 

25. Isyana - Pak rifan guru terbaikku 

26. Kenes - guru terbaikku 

27. Khayla - sosok guru yang menginspirasiku

[]

close