LK 3.5 Jurnal Mengajar Dan Kasus Pelaksanaan Praktik mengajar Ke-3 PPG Daljab SD Tahun 2021

Guru                                                            : M. Rifan Fajrin, S.Pd.

Tanggal                                                        : 28 Juli 2021

Tempat                                                        : SD Labschool Unnes

Bentuk                                                        : Daring/Luring

Waktu                                                          : 10.30 – 11.40

Kompetensi Dasar dan Indikator                 :

 

Bahasa Indonesia

NO	KOMPETENSI DASAR (KD)	INDIKATOR
1	3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.	3.4.1 Menyebutkan arti penting berolahraga bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia
2	4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dalam kalimat efektif.	4.4.1 Menuliskan informasi tentang manfaat olahraga bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia

 

Matematika

NO	KOMPETENSI DASAR (KD)	INDIKATOR
1	3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah.	3.1.1  Menentukan hasil pengurangan dengan teknik meminjam
2	4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah.	4.1.1  Menyelesaikan soal cerita sehari-hari yang berkaitan dengan pengurangan dengan teknik meminjam

 

PPKn

NO	KOMPETENSI DASAR (KD)	INDIKATOR
1	3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara Garuda Pancasila.	3.1.1 Menyebutkan arti penting menghagai perbedaan dan hidup rukun sebagai salah satu makna simbol sila Pancasila yang kedua
2	4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang Negara Garuda Pancasila.	4.1.1 Menceritakan pengalaman hidup rukun dan menghargai perbedaan

 

 

Jumlah Peserta Didik Hadir                        : 18 orang siswa

 

No.	Kendala yang Terjadi	Ketidaksesuaian antara Rencana dengan Pelaksanaan	Kasus/Permasalahan yang Timbul
1.	Beberapa siswa gagal bergabung dalam tes sumatif secara online dengan program quizizz.	Tes sumatif direncanakan bisa melibatkan seluruh siswa secara langsung bersama-sama di akhir pembelajaran. Namun pada pelaksanaannya hanya beberapa siswa saja yang berhasil untuk masuk dan mengikuti tes sumatif	Tidak semua siswa berkesempatan mengerjakan tes sumatif secara langsung dalam jaringan (live-online) bersama-sama. Siswa yang tidak bisa bergabung mengerjakan soal sumatif dengan mode homework (pekerjaan rumah).
2.	Beberapa siswa asyik mengobrol dengan fitur chat di google meet ketika pembelajaran sedang berlangsung (guru sedang menyampaikan penjelasan/materi pembelajaran)	Fitur chat di google meet difungsikan sebagai media bagi siswa untuk saling berdiskusi terkait materi pembelajaran yang disampaikan. Namun di dalam pelaksanaan pembelajaran, selain untuk berdiskusi, siswa juga menggunakannya untuk sarana mengobrol dengan teman-temannya di luar tema pembelajaran.	Beberapa siswa yang pada awalnya menyimak baik-baik penjelasan guru, kemudian ikut bergabung dalam obrolan teman-temannya, saling berbalas pesan di dalam obrolan. Hal ini tentu membuat siswa tidak mengikuti pembelajaran secara utuh, dan tidak mendapatkan pemahaman yang lengkap.
3.	Suara guru bergema, susul menyusul (echo), gemerisik dan berat seperti suara robot.	Materi pembelajaran akan tersampaikan dengan baik apabila suara guru bisa terdengar dengan jelas. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran, beberapa kali suara guru tidak terdengar dengan jelas. Salah satu penyebabnya adalah siswa menyimak pembelajaran tidak menggunakan headset dan pelantang di gawai siswa dalam keadaan aktif (on).	Guru beberapa kali harus bertanya kepada siswa untuk memastikan suaranya benar-benar jelas terdengar. Di dalam pembelajaran daring, seluruh perangkat baik perangkat guru maupun perangkat siswa, harus berfungsi dengan baik. Jika tidak, meskipun guru maupun siswa sudah berbicara keras, suara tidak akan tersampaikan dengan baik di telinga semua peserta di dalam kegiatan pembelajaran.