JENIS-JENIS KEBERAGAMAN DAN CONTOHNYA

Rifanfajrin.com - Jenis-jenis keberagaman kelas 4 sd

Hai teman-teman, apa kabar semuanya? masih dalam suasana pembelajaran jarak jauh di era pandemi ini, rifan fajrin akan mengulas tentang jenis-jenis keberagaman bagi kalian kelas 4 SD. Kita sama sama tahu ya, bahwa Indonesia merupakan satu negara kepulauan yang memiliki keberagaman adat istiadat, suku, budaya, dan agama. 

Untuk memahami lebih mendalam tentang keberagaman tersebut, mari kita ulas terlebih dahulu tentang pengertian keragaman di Indonesia. 

Pengertian Keragaman di Indonesia

Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, keragaman diartikan beragam-ragam, berjenis-jenis. 

Sementara itu, dilansir dari situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Sebagai contoh perbedaan suku bangsa, adat istiadat, budaya, dan agama. 

Keragaman itu ada di sekitar kita, dan tampak pada hal hal yang sederhana. misalnya kita di sekolah bergaul dengan teman yang berbeda agama, berarti di sekolah kita terdapat keragaman agama, contoh lainnya, kamu dan temanmu memiliki logat berbahasa yang berbeda karena berasal dari daerah yang berbeda pula, berarti hal tersebut merupakan beragaman suku bangsa dan budaya.

materi keragaman suku bangsa dan budaya kelas 4 sd tema 1


Jenis dan Contoh Keragaman di Indonesia

Setelah memahami tntang pengertian keragaman di Indonesia, marilah kita ulas tentang jenis dan contoh keragaman di Indonesia.

Jenis keberagaman Indonesia dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,  jenis keragaman antara lain, yaitu: 

  1. Keberagaman wilayah dan lingkungan 
  2. Keberagaman suku bangsa dan budaya 
  3. Keberagaman agama 
  4. Keberagaman ras 
  5. Keberagaman golongan 
  6. Keberagaman jenis kelamin dan gender

PEMBAHASAN JENIS KEBERAGAMAN DAN CONTOHNYA

1. Keragaman Wilayah dan Lingkungan

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas. Bangsa kita memiliki 34 provinsi yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Ke-34 provinsi tersebut masing-masing memiliki wilayah dan lingkungan yang beragam, baik letak geografis mapun keadaan lingkungannya.

Contoh: 

Beberapa kota di Indonesia memiliki dataran tinggi dikarenakan berada di daerah pegunungan. Tetapi adapula yang termasuk dataran rendah yang dekat dengan pantai. 

Dari berbagai wilayah tersebut terdapat lingkungan perkotaan, perkebunan, persawahan, hutan lindung, dekat pantai, dan wilayah industri. 

Itulah contoh keberagaman wilayah dan lingkungan di Indonesia.

2. Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

Selain keragaman wilayah, bangsa Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa dan budaya. Keragaman itu dapat dilihat dari beberapa aspek,diantaranya yaitu: 

  • tipe fisik, 
  • bahasa, 
  • adat istiadat, 
  • kesenian, 
  • sistem kekerabatan, dan 
  • batas fisik lingkungan.

Contoh: 

  1. aspek tipe fisik dapat dijabarkan menjadi keragaman warna kulit, rambut, dan penampilan fisik manusia. 
  2. Aspek bahasa : adanya keragaman bahasa daerah dan logat yang berbeda-beda. misalnya bahasa Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Madura dan lain sebagainya.
  3. Aspek adat istiadat : contohnya perbedaan pakaian adat, rumah adat, acara perkawinan, dll. Keragaman rumah adat juga dapat dilihat dari aneka bentuk rumah adat Panjang dari daerah Kalimantan akan berbeda dengan bentuk rumah adat Lontik dari Riau. 
  4. Aspek kesenian, contoh : keragaman tarian dan alat musik dari setiap daerah. 
  5. sistem kekerabatan, contohnya patrilineal dan matrilineal. Lalu pada aspek batas fisik lingkungan, contohnya Baduy Luar dan Badui Dalam. 

3. Keberagaman agama 

Agama merpakan sistem kepercayaan dan keyakinan kepada Tuhan YME. Negara menjamin Kebebasan beragama melalui UUD 1945. Terdapat enam Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah: 

  • Islam 
  • Kristen
  • Katolik
  • Hindu
  • Buddha
  • Konghucu 

Agama-agama diatas disebarkan di Indonesia melalui jalan damai melalui jalur perdagangan.  Keberagaman agama  menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi. 

Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan yang maha Esa. Meskipun tata cara ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda, tetapi tidak mengurangi esensi dari bangsa yang berketuhanan. 

Menganut agama adalah hak asasi manusia. Kebebasan itu dijamin UUD 1945 pasal 28E ayat 1 berbunyi, 

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali. 

Dengan adanya keragaman agama di Indonesia, maka sangat penting bagi kita untuk mengembangkan sikap toleran, saling toleransi antar umat beragama, yang disebut sebagai tri kerukunan umat beragama, yaitu;

  1. Toleransi antarumat beragama yang berbeda (toleransi eksternal) 
  2. Toleransi antarumat beragama yang sama (toleransi internal)
  3.  Toleransi umat beragama dengan pemerintah

4. Keragaman Ras

Ras merupakan golongan bangsa yang dicirikan melalui garis keturunan. Hal tersebut tertuang dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, bahwa  bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. 

Setiap manusia memiliki perbedaan ciri fisik seperti warna kulit,  rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya. 

Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu : 

  1. Negroid, memiliki ciri berkulit hitam dan rambut keriting. 
  2. Mongoloid, memiliki ciri berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit. 
  3. Kaukasoid, memiliki ciri berkulit putih, mata biru dan rambut pirang. 
  4. Australoid, memiliki ciri berkulit hitam (sawo matang); serta 
  5. Khoisan (Afrika Selatan). 

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, diantaranya:

  1. Ras Malayan-Mongoloid terdiri dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi. 
  2. Ras Melanesoid, tersebar di  Papua, Maluu dan Nusa Tenggara Timur. 
  3. Ras Asiatic Mongoloid misalnya warga keturunan Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia. 
  4. Ras Kaukasoid misalnya orang keturunan India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

5. Keragaman Golongan

Indonesia juga memiliki keragaman golongan. Golongan diartikan sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. 

Faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman adalah sebagai berikut: 

  1. Secara administrasi kependudukan, dibagi menjadi tiga golongan, antara lain golongan suku bangsa asli (berasal dari daerah di Indonesia); Golongan keturunan asing (berasal dari daerah asal di luar Indonesia), dan golongan masyarakat terasing (kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi). 
  2. Secara usia penduduk, diantaranya golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua (tidak produktif). 
  3. Secara ekonomi, antara lain golongan ekonomi lemah (miskin), ekonomi menengah, dan ekonomi kuat (kaya). Baru baru ini juga digunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1 dan sejahtera 2. 
  4. Secara pendidikan, dibagi menjadi kelompok penduduk yang berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi. 
  5. Secara politik, misalnya golongan partai atau afiliasi politik, dan sipil,non partai. 
  6. Berdasarkan mata pencaharian dan profesi, misalnya golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dll. 

 6. Keberagaman jenis kelamin dan gender 

Gender adalah sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang mana penggolongan tersebut berdasarkan kondisi sosial dan kultural.

gender berbeda dengna jenis kelamin yang merupakan kodrat Tuhan. Gender merupakn konsep kultural, yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perlaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Gender lebih menfokuskan penggolongan berdasarkan peran sosial. misalnuya dahulu wanita harus mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja. semetnera itu jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Keberagaman gender menimbulkan peran yang beragam. Peran gender dapat dibedakan menjadi peran reproduktif, produktif dan kemasyarakatan.

Akhir kata

demikianlah ulasan rifanfajrin tentang Jenis-jenis keberagaman kelas 4 sd atau materi keragaman suku bangsa dan budaya kelas 4 sd tema 1. semoga bermanfaat ya

close