HASIL TEKNOLOGI PANGAN KELAS 3 SD
rifanfajrin.com - hasil teknologi pangan kelas 3 sd
Hai teman teman, apa kabar semuanya? semoga kalian selalu diberikan kesehatan ya, sehingga tetap bisa melakukan pembelajaran daring dengan baik. Pada post kali ini rifanfajrin akan membahas tentang hasil teknologi pangan kelas 3 sd ya.
Pengertian Teknologi Pangan
teknologi pangan diartikan sebagai penggunaan ilmu pengetahuan untuk mengolah pangan atau bahan makanan. Teknologi pangan berfungsi menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) untuk mendapatkan manfaatnya seoptimal mungkin, serta meningkatkan nilai tambah dari pangan yang diolah. Teknologi pangan dapat menghasilkan jenis makanan baru.
Supaya lebih paham lagi apa itu teknologi pangan, simak ulasan rifanfajrin tentang contoh pengelompokan jenis makanan hasil panen dan makanan hasil teknologi pangan, berikut ini!
Oiya, materi tentang teknologi pangan ini terdapat di dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Kelas 3 SD, edisi revisi 2018.
Contoh Pengelompokan Jenis Makanan Hasil Panen dan Makanan Hasil Teknologi Pangan
1. Kacang kedelai, diolah menjadi tahu.
2. Susu, diolah menjadi keju dan yoghurt.
3. Tepung, diolah menjadi roti.
4. Singkong, diolah menjadi tape.
5. Tomat, diolah menjadi saus tomat.
6. Air kelapa, diolah menjadi nata de coco.
7. Udang atau ikan, diolah menjadi terasi.
Manfaat dari Teknologi Pangan
Terdapat beragam manfaat yang bisa didapatkan dari teknologi pangan, di antaranya:
1. Bahan Makanan menjadi Lebih Awet dan Tidak Cepat Busuk
Dengan penerapan/penggunaan teknologi pangan, bahan makanan akana menjadi lebih awet dan tidak cepat busuk. Teknologi pangan memungkinkan makanan menjadi lebih awet karena dengan teknologi maka makanan dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat mencegah bakteri berkembang pada makanan. Contohnya seperti pengalengan daging dan buah atau kemasan kedap udara.
2. Bahan Pangan menjadi Lebih Sehat
Selain menjadikan makanan lebih awet, hasil teknologi pangan dapat menjadikan makanan menjadi lebih sehat. sebab, dengan mencegah bakteri berkembang maka teknologi pangan juga dapat mematikan bakteri. Oleh sebab itu bahan pangan menjadi lebih sehat.
sebagai contoh misalnya pasteurisasi yang mensterilkan susu sehingga susu jadi lebih aman untuk diminum. contoh lainnya misalnya teknologi susu UHT (ultra high temperature) yang menghasilkan susu berkualitas nomor 1.
3. Bahan Pangan menjadi Lebih Bernutrisi
Selain menjadikan makanan lebih awet dan lebih sehat, teknologi pangan juga mampu menutrisi makanan. Bahan pangan bisa ditambahkan dengan cara fortifikasi. Fortifikasi merpakan proses penambahan zat gizi atau nutrisi pada bahan pangan. Contohnya misalnya fortifikasi garam dapur dengan yodium. Penambahan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit gondok.
4. Makanan menjadi lebih Mudah untuk Disajikan
Dengan teknologi pangan, makanan menjadi lebih mudah untuk disajikan. sebagai contoh, gandum yang diolah menjadi mie instant, atau bubur instant. Teknologi ini memungkinkan anak kecil (remaja) bahkan mampu menyajikannya dengan mudah dengan berbagai olahan rasa. cukup dengan menambahkan air panas, dan menjalankan instruksi pada kemasan, seseorang sudah bisa menikmati sajian hasil teknologi pangan tersebut.
5. Mengurangi Sisa Bahan Pangan yang Terbuang
Dengan menerapkan teknologi pangan, maka kita bisa berpartisipasi pada program kampanye mengurangi sisa bahan pangan yang membusuk yang seringkali harus dibuang.
Bahan pangan yang membusuk disebabkan oleh ketersediaan bahan pangan yang melimpah, tapi tidak bisa dikonsumsi langsung habis, atau tidak dapat dijual dengan cepat. Dengan teknologi pangan, maka bahan yang berlimpah tadi dapat diolah dan dikemas agar lebih awet dengan teknologi pangan. Contohnya mengolah tomat atau cabai menjadi saus.
akhir kata
demikianlah ulasan rifanfajrin tentang hasil teknologi pangan kelas 3 sd, semoga bermanfaat ya.