CIRI CIRI CERITA FIKSI
rifanfajrin.com - ciri-ciri cerita fiksi
Cerita fiksi merupakan cerita yang tidak nyata. Cerita fiksi hanyalah kisah khayalan yang mana semua kejadian, pengalaman seseorang, alur cerita, semuanya merupakan imajinasi dan kreatifitas dari sang penulis cerita. Cerita fiksi memiliki struktur yang bebas, namun meski hanya berupa khayalan dan imajinasi tetapi karya fiksi begitu populer dan banyak diminati khalayak. Hal ini dikarenakan seringkali fiksi memiliki alur cerita yang sarat dengan pesan moral. karya fiksi dapat dituangkan dalam berbagai bentuk misalnya cerpen, novel, dongeng, dan lain-lain. ciri-ciri cerita fiksi kelas 4 sd tema 8
rifan fajrin akan membahas tuntas semua tentang cerita fiksi, meliputi ciri-ciri, struktur, jenis, hingga unsur-unsur yang terdapat dalam cerita fiksi.
Pengertian fiksi
Fiction berasal dari bahasa latin ficton yang berarti membentuk, menciptakan, membuat, atau mengadakan, dalam hal ini adalah imajinasi. Fiksi merupakan kontemplasi dan reaksi pengarang lingkungan kehidupan yang dituangkan dalam 1 kisah yang menarik. Sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi berbagai cerita rekaan/tidak sebenarnya yang berdasarkan fantasi imajinasi dan bukan berdasarkan kejadian nyata. Cerita fiksi sengaja ditulis untuk dinikmati oleh pembaca. Meskipun hanya rekaan dan imajinatif tetapi tidak jarang cerita fiksi menyajikan suatu kisah yang sangat nyata. Penulisan nama, watak, setting, yang diangkat seringkali terlihat nyata. Sehingga ketika disajikan kepada khalayak seringkali disertai dengan disklaimer apabila cerita terdapat kemiripan dengan suatu kejadian maka itu hanyalah kebetulan semata.ciri-ciri cerita fiksi kelas 4 sd tema 8.
Ciri-ciri fiksi
- 1. Bersifat rekaan/imajinasi dari pengarangnya
- 2. Disajikan kebenaran yang relatif/tidak mutlak
- 3. Menggunakan bahasa yang bersifat konotatif (bukan sebenarnya)
- 4. Tidak Menggunakan sistematika yang baku
- 5. Disajikan dengan mengaduk-aduk emosi perasaan pembaca, sedikit logika
- 6. Memiliki pesan moral dan amanat cerita
Jenis-jenis cerita fiksi
1. Prosa lama
Adalah karya sastra yang belum mendapatkan pengaruh dari kebudayaan barat
Prosa lama disajikan sebagai berikut:
- 1. Cerita rakyat meliputi cerita jenaka, fabel, mite, dan legenda
- 2. Hikayat; merupakan cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa Melayu. Biasanya terdiri dari hikayat berunsur Hindu, Hindu Islam,dan Islam
2. Prosa baru
jenis ini adalah fiksi rekaan yang muncul setelah pengaruh kesusastraan Belanda Fiksi prosa baru contohnya adalah;
A. Cerpen
Cerita pendek atau cerpen merupakan cerita yang memusatkan suatu peristiwa pokok. Cerpen menuntut perwatakan yang jelas pada tokoh cerita. Cerpen berfokus pada kisah tokoh dari awal hingga akhir nasibnya.
Cerpen dapat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu cerpen anak, remaja, keluarga.
Ciri-ciri cerpen;
- 1. Biasanya dapat langsung diselesaikan dalam sekali baca
- 2. Plot mengarah pada suatu kejadian tunggal
- 3. Watak tokoh dikembangkan secara terbatas
- 4. Dimensi ruang dan waktu yang digambarkan terbatas dan tidak mendalam
B. Novel
Novel adalah karya sastra yang populer. Novel paling banyak ditulis. Novel merupakan cerita fiksi yang mengisahkan tokoh utama dengan realita kehidupannya, dimulai dari awal cerita, klimaks,dan ending atau akhir cerita.
Novel memiliki ciri-ciri:
- 1. Tidak selesai dibaca dalam sekali duduk
- 2. memiliki plot yang mengarah ke insiden atau kejadian yang kompleks dan jamak
- 3. Watak tokoh dikembangkan dengan detail
- 4. Dimensi ruang dan waktu sangat luas
C. Roman
Roman kehidupan tokoh dari lahir hingga akhir hayat tokoh ceritanya. Roman mengandung aneka hikmah yang mengarah pada kisah klasik. roman dapat ditemui dalam berbagai bentuk seperti roman petualangan, psychologist, dan percintaan.
UNSUR-UNSUR CERITA FIKSI
dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.
1. Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Fiksi
unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam cerita fiksi , diantaranya
• Tema,: gagasan atau ide pokok / dasar yang menjadi landasan suatu karya sastra yang terkandung dalam teks.
• Tokoh, :pelaku dalam cerita.
• Alur/plot, urutan kejadian cerita.
• Konflik, yaitu masalah pelik yang dialami tokoh.
• Klimaks, adalah puncak konflik, atau konflik yang telah mencapai tingkat intensitas tinggi dan hal ini tidak dapat dihindari.
• Latar/seting: tempat, waktu dan suasana yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
• Amanat, berupa pesan moral yang disisipkan oleh pengarang melalui cerita yang ia tulis.
• Sudut pandang, merupakan cara pandang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita tersebut kepada pembaca.
2. Unsur-Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi
Unsur ekstrinsik merupakan keadaan di luar cerita tetapi memengaruhi jalan cerita yang disajikan, diantarnya
• Keadaan subjektivitas pengarang.
• Pandangan hidup penulis sangat memengaruhi karya yang ditulisnya.
• Psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial.
• Pandangan hidup pengarang tentang suatu bangsa.
• Berbagai karya seni lainnya yang diimajinasikan.
• Kaidah bahasa teks cerita fiksi.