CARA MENULIS SKENARIO FILM YANG BAIK

rifanfajrin.com - cara menulis skenario film

menulis skenario film

Hai teman-teman jumpa lagi dengan rifan fajrin. Pada post kali ini rifan fajrin akan mengulas bagaimana cara membuat sebuah skenario film. Skenario diperlukan untuk menghasilkan karya film yang keren. Untuk itu dibutuhkan beberapa langkah yang tepat agar karya yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis dan dapat diapresiasi dengan baik oleh penonton.

Bagi kalian yang sedang belajar menjadi seorang penulis naskah film, baik itu di komunitas film sekolah atau kampus, biasanya sering kali mengalami kesulitan saat memasuki tahap pra produksi. Penulisan skenario kadang-kadang memakan banyak waktu. Beberapa tips berikut ini barangkali membantu kalian menciptakan skenario film yang yang baik.

1. MENENTUKAN TEMA FILM

Unsur terpenting dalam sebuah film, cerita, novel, cerpen, adalah tema. Tema berfungsi sebagai alat menentukan ide yang akan digunakan dalam rangkaian cerita seperti plot, tokoh, dan latar. 

Film film yang diangkat dari sebuah tulisan misalnya novel atau cerpen, bisa mengambil tema melalui inti dari kisah yang diangkat. Tema dari novel dan cerpen yang diangkat menjadi sebuah film biasanya lebih cepat dan lebih mudah, meskipun terkadang alur cerita memiliki perbedaan dengan kisah asli tulisannya. Bagi skenario film yang tidak diangkat dari sebuah novel maupun cerpen, maka penulis skenario dapat membangun cerita melalui imajinasi yang kuat dan pilihan kata atau diksi yang baik. 

2. MEMBUAT PREMIS DAN LOG LINE

Premis dan logline adalah intisari cerita untuk menggambarkan keseluruhan cerita secara singkat. Penentuan keduanya biasanya menggunakan kombinasi karakter+tujuan+halangan. Maksudnya adalah, ketika menulis premis maka keseluruhan cerita di usahakan digambarkan dalam satu kalimat saja. Sedangkan log line, ditulis sebagai sebuah ulasan cerita yang lebih panjang mencapai 1 paragraf lebih. Premis dan log line berfungsi untuk acuan cerita, sekaligus membatasi penulis supaya tidak keluar dari fokus cerita saat memasuki tahap penyusunan plot.

3. MENYUSUN ALUR CERITA

Alur cerita sangat penting sekaligus sangat sulit untuk dirumuskan dalam tahap pra produksi. Tahap ini biasanya memakan waktu paling lama. Sebab dalam penyusunannya yang harus mempertimbangkan aspek durasi film yang akan dibuat. Plot atau alur cerita juga harus disesuaikan dengan jenis cerita.

Plot memiliki pakem dibuat berdasarkan tiga babak, yaitu babak pengenalan karakter, petualangan karakter, dan kesimpulan. 

Susunan plot yang ditulis laki-laki menjadi beberapa squence. Bapak petualangan biasanya lebih panjang daripada babak lainnya. Yang tidak kalah penting adalah memberikan beat atau isi cerita yang berisi tentang kegiatan karakter yang tergambar melalui sebuah cerita. 

4. MEMBUAT LIST ADEGAN

Daftar adegan adalah isi cerita dari alur yang telah disusun pada tahap sebelumnya.

Hampir mirip dengan bagian penyusunan plot, beat (hentakan cerita) akan mengisi alur yang telah disusun. Beat ini lebih baik dicatat pada notes, catatan supaya memudahkan penulis ketika mencari dan menyusun plot. Beat ini merupakan rujukan untuk cerita pada adegan selanjutnya.

5. MENULIS SCRIPT

Script merupakan isi dari keseluruhan cerita film dari awal hingga menjadi final draft. Ketika kita belajar menulis drama di sekolah, biasanya hanya ditulis dengan format nama dan ucapan yang diperankan oleh karakter tokoh. Tetapi dalam naskah film yang panjang maupun pendek, penulisan skrip skenario akan menjadi lebih kompleks. 

naskah yang tersusun akan terdiri dari keterangan waktu, tempat, kondisi karakter, bahkan Angle syuting yang akan dilakukan pada saat proses produksi tertuang pada script tersebut.

Seorang penulis skrip skenario tidak hanya dituntut lihai dalam menyusun kata-kata, tapi tidak dibutuhkan imajinasi, penguasaan teknik pengambilan gambar, serta adaptasi lapangan sangat penting untuk dikuasai sebagai seorang penulis naskah yang baik. 

Tahap akhir dalam fase penulisan script skenario juga merupakan satu fase yang rumit. Sebab script yang disusun harus disesuaikan dengan keinginan produser yang akan membiayai pembuatan film tersebut. 

penulis naskah skenario harus memiliki kesabaran dan keteguhan hati, terutama ketika melakukan revisi pada draft naskah yang diminta oleh produser. Ketika proses ini sudah selesai maka produksi dapat segera dilakukan.

Akhir kata

Demikianlah beberapa tips dan langkah untuk menuliskan skenario film yang baik. Membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan waktu untuk menghasilkan skenario yang baik. Sebab pengalaman adalah guru yang terbaik.

close