Pengalamanku bermusyawarah kelas 2 SD

Pengalamanku bermusyawarah kelas 2 SD



Pengertian musyawarah.

Musyawarah adalah menyelesaikan masalah secara bersama-sama. 

Musyawarah bisa dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan tempat tinggal kita.

Sebagai siswa atau murid kelas 2 SD kita pun pernah melakukan musyawarah.

Pengalaman melakukan musyawarah itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kita.


Manfaat Musyawarah

Dengan melakukan musyawarah, banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:

1) masalah menjadi selesai

2) kita terbiasa atau terlatih untuk menghormati pendapat orang lain.

3) musyawarah bisa mempererat tali persahabatan atau kekeluargaan antar masing-masing teman.


Itulah beberapa manfaat dari musyawarah yang kita lakukan. sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari musyawarah yang bisa kita dapatkan.

Pengalamanku bermusyawarah

Nah berikut ini adalah contoh-contoh pengalamanku bermusyawarah di lingkungan sekolah oleh siswa kelas 2 SD


Musyawarah menentukan ketua kelas

Ketika aku naik kelas 2, hari pertama yang kita lakukan adalah menentukan siapa yang akan menjadi ketua kelas. Ada 3 orang yang terpilih menjadi calon ketua kelas. Yang pertama adalah Dodi, yang kedua Hendra, dan yang ketiga Sinta.

Dodi dicalonkan menjadi ketua kelas karena dia paling berani. Hendra dicalonkan karena dia pernah menjadi di juara pidato pada waktu kelas 1. Sedangkan Sinta dicalonkan menjadi ketua kelas karena dia sangat rajin, dan kebetulan menjadi juara kelas.

Kami bermusyawarah menentukan siapa yang menjadi ketua kelas dengan alasan-alasan itu. Akhirnya pemilihan ketua kelas dilakukan secara voting, atau pengambilan suara terbanyak.

Dari 25 siswa yang memilih mereka, Dodi mendapatkan 15 suara, Hendra mendapatkan 4 suara, sedangkan Sinta mendapatkan 6 suara. Pada saat pemilihan, aku memilih Dodi sebagai ketua kelas.

Dengan demikian, Dodi terpilih menjadi ketua kelas di kelas 2.

Itulah pengalamanku melakukan musyawarah di kelas 2.


Musyawarah menentukan regu piket

Setelah memilih ketua kelas, pada saat kelas 2 kami juga menentukan regu piket sendiri. Ibu guru memberi kebebasan kepada kami untuk memilih hari piket.

Ketua kelas kami yang bernama Dodi memimpin musyawarah untuk menentukan hari piket kebersihan kelas.

Jumlah siswa di kelas kami adalah 25 orang. Pada hari Sabtu sekolah kami libur. Dengan demikian, kami membagi regu piket masing-masing hari adalah 5 orang.

Musyawarah menentukan regu piket yang dipimpin oleh Dodi berjalan sangat lancar.  Semua siswa kelas 2 menerima hasil musyawarah yang dilakukan.

Aku senang mendapatkan hari piket hari Jumat.  Regu piketku adalah Adi, Zahara, Indah, dan Bambang. 

Kami berjanji akan melaksanakan piket dengan penuh tanggung jawab.

Itulah pengalamanku melakukan musyawarah untuk menentukan regu piket di kelas kami yaitu kelas 2 SD.

Ternyata bermusyawarah itu sangat menyenangkan.


Musyawarah menentukan bingkisan untuk Yuni

Sudah seminggu ini Yuni tidak berangkat sekolah.

Ibu guru mengatakan bahwa Yuni ternyata sakit demam berdarah dan dirawat di rumah sakit.

Dodi sebagai ketua kelas bertanya kepada ibu guru apakah siswa-siswi boleh menjenguk Yuni di rumah sakit. Ibu guru mengatakan boleh.

Setelah mendapat izin dari bu guru, kami bermusyawarah dengan dipimpin oleh bu guru. Musyawarah yang kami lakukan adalah membahas kita mau membawa hadiah apa ketika menengok Yuni di rumah sakit.

Ada siswa yang usul membawa uang saja untuk diberikan kepada Yuni.

Ada juga siswa yang mengajukan usul untuk membawa roti dan buah-buahan saja untuk Yuni.

Semua siswa boleh memberikan usul. Kami semua saling menghormati usulan teman.

Pada akhirnya, ibu guru sebagai pemimpin musyawarah mengambil keputusan bahwa kami siswa-siswi kelas 2 akan membawa uang dan juga roti dan buah untuk Yuni.

Akhirnya kami pun urunan uang. Sebagian uang yang terkumpul akan dibelikan roti dan buah secukupnya, dan sebagian uang lagi akan dimasukkan ke dalam amplop untuk diberikan kepada Yuni.

Adapun yang bertugas untuk membeli roti dan buah adalah ibu guru sendiri. Ibu guru yang memutuskan hal itu.

Kami semua senang dengan hasil musyawarah tersebut. Besok pagi kami akan menengok Yuni di rumah sakit. kami berdoa semoga Yuni lekas sembuh sehingga bisa cepat kembali ke sekolah untuk belajar bersama-sama kita teman-temannya.

Itulah pengalamanku bermusyawarah bersama teman-temanku di kelas 2 untuk membawa bingkisan apa apa yang diberikan kepada teman yang sakit.


Penutup

Teman-teman ku semuanya, itulah tadi beberapa contoh musyawarah yang dilakukan oleh siswa siswa di kelas 2 SD. Kalian juga bisa menuliskan pengalaman kalian ketika bermusyawarah di kelas 2 SD.

Sampai jumpa di tulisan-tulisan kami berikutnya di blog Rifan Fajrin dotcom.

close