3 ELEMEN DASAR TARI

Rifanfajrin.com - Elemen Dasar dalam Tari

elemen dasar tari adalah
elemen dasar tari


Pada artikel  ini, rifanfajrin.com akan kembali mengulas mengenai seni tarian, yaitu tentang bagian-bagian penting dalam seni tari.

Kali ini rifanfajrin.com akan mengulas seputar elemen-elemen dasar dalam seni tari. Elemen tersebt secara keseluruhan dapat terlihat pada saat  tarian tersebut ( baik tradisional maupun modern ) dipentaskan.

Secara umum, unsur Tari yang paling dasar (utama)  ialah Gerak. Gerak kemudian dipercantik dengan iringan alat musik, suara maupun lagu. Sehingga tercipta suatu kombinasi berbagai gerakan yang menarik.

Elemen gerak tari sesungguhnya bukanlah serangkaian gerakan yang dibuat khusus mengikuti keindahan semata, namun mengandung pengertian dan pemaknaan khusus yang diintegrasikan kedalamnya.

Selain itu, unsur pokok dalam tari yang berupa gerakan ini juga telah melewati berbagai proses modifikasi.  sehingga gerakan yang kita saksikan belum tentu sama persis dengan tarian saat pertama diciptakan, namun sudah mengalami banyak modifikasi. Dalam gerakan yang di gunakan dalam tarian, juga merupakan hasil dari perpaduan beberapa pengalaman yang estetis.

Secara sederhana, pengelompokan elemen tari terbagi menjadi tiga.Yaitu,

§  Ruang

§  Waktu / Tempo

§  Tenaga

rifanfajrin.com akan menguraikan penjelasan mengenai eleman dasar gerakan tari sebagai berikut:

Elemen Ruang

Elemen dasar seni tari yang pertama adalah ruang. Ruang disini diartikan sebagai keberadaan sipenari saat pementasan, yang membatasi gerakan dan bisa dijangkau oleh tangan, kaki serta tubuh si sipenari.

Selain itu, unsur ruang ini menjadi penentu dari terciptanya sebuah gerakan, karena tentunya akan mustahil sebuah gerakan terbentuk bila tidak adanya ruang yang menjadi penghasil gerak.

Adapun jenis ruang terbagi menjadi dua macam, yakni Ruang yang diciptakan sipenari, dan Ruang gerak (tempat sipenari melakukan gerak). Dapat dijabarkan sebagai elemen dasar ruang misalnya seperti :

  • Posisi: arah dalam gerakan tari yang arahnya berhadapan dan juga arah gerak. (ke depan muka, ke belakang, sudut kanan-kiri dan samping kanan-kiri)
  • Level / Tingkatan Gerak
  • Jangkauan dari gerak sipenari.

Selain arah berhadapan yang diciptakan sipenari, terdapat pula arah gerak yang terbentuk saat pementasan, misalnya:

  • Arah maju mundur
  • Samping kanan-kiri
  • Arah zig-zag
  • Arah berputar terbalik maupun searah jarum jam.

 Selain penjelasan tersebut, dalam elemen dasar tari yang pertama  juga yang disebut  level / tingkatan gerak. Berikut penjelasannya :

  • Level Atas : Gerakan yang diperagakan oleh sipenari dengan memberi penampilan dimulai dari posisi kaki berjinjit, kaki tetap berjinjit dan sampai dengan gerakan – gerakan tari yang lain nya seperti melompat
  • Level Sedang : Level sedang akan tercipta saat sipenari menampilkan gerakan sembari duduk.
  • Level Rendah : Gerakan yang muncul saat posisi berdiri dan posisi kaki sedikit menekuk hingga  posisi kaki di luruskan kembali.

Untuk volume ruang gerak yang diperlukan, menyesuaikan dengan kebutuhan, yang berupa rangkaian gerak dengan volume sempit dan gerak dengan volume luas.

Apabila tari yang diperagakan adalah secara berkelompok, maka rangkaian gerak para sipenari harus saling memperhatikan satu sama lain, supaya penggunaan ruang tidak saling bertabrakan.

Elemen Waktu

 Elemen dasar tari berikutnya adalah waktu dan tempo gerakan dalam tarian. Pada praktiknya, terdapat  2 (dua) jenis unsur yang tergabung dalam elemen waktu ini, yakni adalah :

  • Tempo : adalah waktu yang dipergunakan sipenari dalam menampilkan tarian hingga selesai tariannya, mulai dari tari lambat hingga cepat, dengan berbagai variasi gerakan yang menciptakan irama gerak.
  • Irama : irama adalah waktu yang dipakai untuk menyelesaikan gerak yang berkaitan dengan tempo dan dinamika, yakni cepat ke sedang / sedang ke cepat / lambat ke cepat, intinya sesuai dengan karakter gerak dan tempo yang berbeda. 

Sebagaimana diketahui bahwa gerakan yang ada pada tarian tidak hanya satu saja. Melainkan memiliki banyak varian gerakan yang akhirnya memberikan kesan indah serta diperlukan tempo maupun ritme yang relevan dengan pemaknaan tari.

Pola gerak yang terdapat pada tari tersusun secara apik, melalui struktur yang terlihat berupa peralihan dari gerakan satu, dan menuju ke gerakan yang selanjutnya secara beriringan dan berirama.

Dalam pengaturan waktu dan tempo pergantian gerak, maka sipenari harus mampu mengatur beberapa irama gerakan yang peragakan. Ia harus  cermat dalam melakukan gerakan dan mengontrol perubahan–perubahan ritme dari gerakan.

Elemen Tenaga

Selain ruang dan waktu, elemen dasar tari juga meliputi tenaga. Tenaga berfungsi untuk mengatur sekaligus mengendalikan setiap gerakan yang dilakukan. tujuannya untuk menghasilkan penampilan yang menawan. Sehingga, saat melakukan penampilan,   sipenari harus menguasai beberapa hal, yakni :

  •  Kemampuan untuk menghemat tenaga
  •  Kapan waktunya menambah kekuatan
  •  Menempatkan setiap tenaga dengan tepat dan cermat
  •  Serta mengakhirinya dengan tegas, kuat atau lembut.

Dengan menguasai 4 hal diatas, maka sipenari akan mempu memeragakan gerakan dengan sempurna, teratur dan terstruktur, karena pergerakan merupakan poin terpenting dalam sebuah penampilan tari.

Saat sipenari melakukan gerakan dengan menggunakan tenaga, maka sipenari bisa melakukan gerakan sebagai faktor yang berhubungan dengan tenaga, seperti :

  • Intensitas :yaitu gerakan tari yang berkaitan dengan suatu kuantitas dari tenaga dalam tarian, sehingga akan menghasilkan suatu gerakan dengan tingkat ketenagaan
  • Aksen : yaitu gerakan tari yang akan muncul ketika sipenari melakukan gerakan dengan cara tiba – tiba dan kontras, hal ini sering juga di sebut dengan tekanan.
  • Kualitas : yaitu suatu gerakan tari yang timbul dengan cara menggunakan atau menyalurkan tenaga. Jika di dalam gerakan yang akan melakukan memiliki intensitas yang tinggi, maka bisa menggunakan tenaga yang tinggi atau sebaliknya pula.

 Beberapa Fungsi Tenaga dalam Tari diantaranya adalah :

  • Sebagai awal penggerak, mengawali gerak sesuai dengan karakter gerak mulai dari kekuatan penuh, lembut, ringan dan siap berpose ditempat.
  • Sebagai pengatur gerak, Sipenari mengatur tenaganya dari awal hingga selesai.
  • Sebagai penutup, Sipenari menutup tarian dengan tenaga yang tersisa dan tidak terkesan terengah- engah atau kelelahan dan mengesankan.

Penutup

Demikianlah penjelasan rifanfajrin.com tentang  Pengertian dan Elemen Dasar Seni Tari dalam prakteknya, yakni ruang, waktu dan tenaga. Semoga bermanfaat dan terima kasih.


close