MAKANAN PENCEGAH STUNTING PADA ANAK

anak yang sehat

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak dibawah standar tinggi badan normal pada umur dan jenis kelamin yang sama. Menurut WHO dikatakan stunting jika tinggi badan anak dibawah -2 SDdari standar WHO


Stunting adalah salah satu masalah gizi yang harus dicegah, karena efek jangka pendek dapat memengaruhi perkembangan otak, dan kecerdasan, perkembangan fungsi organ, dan melemahnya sistem imun, sedangkan efek jangka panjang dapat memengaruhi produktivitas dan kesempatan kerja karena bertubuh pendek, dan meningkatnya risiko penyakit menular di usia dewasa (obesitas, diabetes mellitus, kanker).

Faktor gizi buruk yang dialami remaja perempuan, sampai pada saat ia hamil menyebabkan kekurangan gizi jangka panjang yang akan memengaruhi status gizi janin yang dikandungnya. Kurangnya pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai kesehatan dan gizi Kurangnya akses pada makanan bergizi karena kondisi ekonomi yang lemah. Kurangnya akses air bersih dan kebersihan lingkungan, sehingga meningkatnya angka kejadian infeksi. Adanya infeksi menyebabkan angka kebutuhan zat gizi meningkat.

Dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan makanan pendamping ASI (Air Susu Ibu) dengan kandungan karbohidrat, lemak dan protein. Faktanya di Indonesia, konsumsi asupan protein hewani masih tergolong rendah sehingga banyak kasus stunting terjadi.

Ternyata yang masuk dan berikatan dengan growth hormon itu adalah asam amino esensial. Asam amino esensial kalau diambil dari nabati kan nggak lengkap.

Kebanyakan ibu memberikan pisang atau puree sayuran yang tidak mencukupi asupan protein yang dibutuhkan anak sehingga pemenuhan gizi pun tidak terpenuhi dan anak berpotensi menjadi stunting.

Gizi anak yang tidak mencukupi khususnya pada fase 1.000 pertama kehidupan menjadi faktor terbesar timbulnya kondisi stunting pada anak. Sehingga, pemberian makanan berbahan dasar nabati tidak cukup dan harus dipenuhi dengan sumber protein hewani yang lebih banyak.

Komponen hewaninya itu harus disamakan dengan ASI. Kalau kita lihat dari penelitian, protein 10 persen bagi anak itu dari hewani untuk membantu pertumbuhan dan kecerdasan otak anak.
close