Youtube Channel Tidak Lagi Memenuhi Syarat Monetisasi, Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Mengajukan Ulang?

Apa yang kita lakukan, ketika channel (saluran) Youtube kita tiba-tiba saja terkena suspend tanpa kita tahu apa kebijakan yang dilanggar? Padahal, sebelumnya channel kita baik-baik saja, masih bisa dimonetisasi dan menghasilkan uang tiap bulannya?

Memang ketika kita disuspend, kita tidak kehilangan akses sepenuhnya ke Youtube. Kita masih bisa untuk mengunggah video, mengedit dan menghapus video, bahkan bisa berinteraksi dengan penonton melalui kolom komentar di video. 

Kita pun masih bisa untuk mengajukan ulang program monetisasi Youtube dalam 30 hari berikutnya sejak terkena suspend. Namun, sebelum mengajukan ulang agar channel Youtube itu kembali disetujui untuk monetisasi, ada baiknya kita melakukan beberapa perbaikan. 


Youtube Channel Tidak Lagi Memenuhi Syarat Monetisasi, yang Harus Dilakukan Sebelum Mengajukan Ulang adalah sebagai berikut:

1. Menghapus Video yang Melanggar Hak Cipta

Sebelum mengajukan ulang, kita periksa kembali konten-konten pada channel youtube kita. Adakah kebijakan yang kita langgar, misalnya di dalam video kita terdapat musik yang berhak cipta. Apabila musik latar itu masih bisa diganti, gantilah dengan musik (sound) yang banyak disediakan oleh Youtube secara gratis.

Akan tetapi, apabila sudah tidak bisa diperbaiki (diedit) lagi, sebaiknya hapus saja video tersebut.


2. Menghapus Video hasil Reupload

Video reupload, atau video yang digunakan kembali, selain tidak sesuai dengan kebijakan Youtube, juga sama saja dengan tidak menghargai video hasil karya orang lain. Bahkan dikatakan mencuri.

Bayangkan perasaan seseorang yang sudah susah-payah memproduksi sebuah video, kemudian dengan seenaknya saja video tersebut diambil, dipotong, dan diunggah kembali oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Karena itulah, bila ada, sebaiknya hapuslah video reupload.


3. Menghapus Tag yang menyesatkan/tidak sesuai

Kemungkinan lain mengapa channel tidak lagi memenuhi syarat monetisasi adalah karena adanya tag deskripsi yang tidak sesuai/menyesatkan. 

Dengan menggunakan aplikasi tertentu, misalnya generator tags, kita kadang secara "serakah" memasukkan tags secara berlebihan di dalam video. padahal tags tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan video kita. Parahnya lagi, adalah penulisan judul video yang memancing seseorang untuk memutar video (click bait).

Hal seperti ini banyak sekali kita jumpai di Youtube.

Maka, periksalah video-video kita. Siapa tahu terdapat tags video yang menyesatkan. Bisa jadi memang itulah penyebab channel tidak lagi memenuhi syarat monetisasi.


4. Mengganti Thumbnail yang tidak sesuai

Sama halnya dengan tags video di atas, thumbnail (gambar kecil) pada video yang tidak sesuai, sebaiknya juga kita hilangkan.


5. Hapus Video yang Kita "Curigai" Melanggar Kebijakan

Bila keempat point di atas sudah kita lakukan, tetapi kita masih penasaran persisnya pelanggaran apa yang kita buat, tidak ada salahnya kita menghapus beberapa video yang kita "curigai" melanggar. Maksudnya adalah video yang memiliki potensi melanggar kebijakan.

Misalnya saja adalah, siapa tahu video yang kita buat menyinggung tentang organ reproduksi (seksualitas). Hal ini pernah terjadi pada teman saya, padahal sebenarnya konten yang dia buat adalah tentang mata pelajaran IPA (Biologi).

Beberapa video lain yang perlu kita waspadai adalah cover lagu, video pentas/konser musik di keramaian, atau kejadian temuan di lapangan yang "berbau darah" (sadis) misalnya tawuran/perkelahian.



Demikian post mengenai apa yang harus kita lakukan sebelum mengajukan ulang program monetisasi Youtube, sebagai solusi atas Youtube Channel tak lagi memenuhi syarat monetisasi. Semoga ada manfaatnya.

close