Penilaian Gerak Tari Lagu Hujan Rintik Rintik A.T. Mahmud

Jumat pagi, 25 Januari 2019

Langit mendung. Terlihat gumpalan awan yang menghitam di atas sana. Hujan rintik-rintik pun turun menyirami bumi.

Sementara itu siswa -siswi kelas 3 terlihat mengenakan jas hujan beraneka warna. Merah, kuning, dan biru. Tak sedikit pula yang mulai membuka payung mereka yang berwarna-warni. 

Anak-anak itu tidak hendak pergi ke mana-mana. Di tengah hujan rintik, mereka tidak sedang hendak berjalan-jalan. Mereka sedang mempersiapkan pentas kreasi tari dengan lagu "Hujan Rintik Rintik" ciptaan A.T. Mahmud. 

Hari itu adalah hari penilaian untuk Muatan Pelajaran SBDP (Seni Budaya dan Prakarya). :D


Kurang lebih sudah selama satu pekan mereka berlatih. Bersama kelompoknya masing-masing, dengan 4 anggota di dalam setiap kelompok, mereka berlatih di mana dan kapan saja. Ada kelompok yang memanfaatkan sebagian waktu istirahat untuk berlatih. Ada juga yang berkumpul di rumah salah seorang anggota kelompok untuk berlatih bersama-sama. 

Meskipun sudah ada contoh gerakan tari untuk lagu "Hujan" yang ada di dalam buku, tampaknya anak-anak masih kurang puas. Mereka menciptakan gerakan tariannya sendiri dengan berdiskusi. Ada pula yang mencari referensi/contoh gerakan yang ada di Youtube. hihihi.

Selain berdiskusi dan bersepakan mengenai gerakan tariannya, para siswa pun tak ketinggalan untuk mempersiapkan kostum serta properti untuk pementasannya. Maka, seperti yang Anda lihat pada gambar, mereka mengenakan jas hujan warna-warni, ada pula yang memakai jaket dan payung warna-warni. Bahkan, ada satu kelompok yang begitu semangat mempersiapkan pentasnya dengan membeli empat buah payung yang sama. Hahaha... Salutt deh sama kalian!


Hingga tibalah saat penilaian itu. 

Saya meminta tolong kepada Mas Taufik, karyawan di sekolah kami, untuk membantu mempersiapkan panggung dan sound system. Karena ruang kelas kami rasa terlalu sempit, maka kami memutuskan untuk pentas di Panggung SD Labschool Unnes.

Kira-kira pukul 08.00, ketika langit terlihat mendung, saya mulai memutar lagu "Hujan" karya A.T. Mahmud tersebut. Sesuai yang disepakati bersama anak-anak, kami memutar lagu "Hujan" dengan versi yang dinyanyikan oleh Tasya, penyanyi cilik yang sekarang sudah tumbuh dewasa. 

Untuk mengawali pentas, saya meminta semua siswa melebur menjadi satu. Saya ingin melihat bagaimanakah hasilnya, saat empat kelompok yang memiliki gerakan berbeda-beda itu pentas bersamaan dalam satu panggung. Saya mencobanya untuk dua kali kesempatan. 

Hasilnya cukup lumayan. Seketika saya jadi berpikir untuk mementaskan mereka sebagai perwakilan kelas kami untuk lomba hari Senin, dalam ajang Talent Show Labschool Unnes bersama Garuda Food. Tapi itu hanya pikiran selintas saja. Ketika saya sampaikan kepada anak-anak pada siang harinya, mereka lebih setuju untuk mendukung Ryuga sebagai perwakilan kelas 3A. Ryuga akan menyanyi untuk hari Senin nanti.

Kembali ke pentas, setelah satu kelas menari bersama, tibalah saat mereka harus tampil bersama kelompoknya masing-masing. Dengan penuh semangat mereka tampil, seolah-olah ingin menunjukkan kepada kami bagaimana hasil latihan mereka.

Dan hujan rintik-rintik pun turun membasahi bumi....
close