10 CARA HIDUP SEHAT ALA RASULULLAH

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan bagi semua manusia khususnya umat Islam. Terdapat tiga jenis cara hidup yang disunahkan untuk diikuti, yaitu surah, sirah, dan sarirah.

Surah artinya cara baginda nabi berpenampilan mulai ujung rambut hingga ujung kaki.
Sirah, artinya bagaimana perjalanan kehidupan nabi, dari bangun tidur hingga tidur kembali
Sarirah artinya, bagaimana fikir nabi, yaitu supaya semua umat manusia di dunia ini bisa selamat dunia dan akhirat.

Pada artikel kali ini akan diulas bagaimana cara hidup sehat ala nabi Muhammad SAW.


Berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, adalah sebagai berikut :

1.    Baginda Nabi selalu bangun sebelum subuh untuk Qiymul lail, sehingga asupan awal ke tubuh beliau adalah udara sepertiga malam terakhir. Para pakar di bidang kesehatan menyatakan bahwa udara pada waktu ini sangat kaya akan oksigen, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh.

Fungsi dari masuknya udara segar ini adalah memberikan terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya sehari penuh. Inilah yang menyebabkan rata-rata orang yang yang memulai aktivitas dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimis. Mulai besok pagi, niatkan untuk selalu bangun sebagaimana yang dicontohkan Nabi, ya!

2. Membersihkan gigi dan mulut menggunakan siwak.

Siwak adalah sejenis kayu lunak yang dimanfaatkan untuk membersihkan gigi. Biasanya siwak dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan. Tentang cara penggunaan siwak juga terdapat adab adab yang perlu diperhatikan.

Di pagi hari, Beliau menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi bagida. Manfaat siwak dikarenakan siwak mengandung fluor alami yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Dewasa ini, ekstrak siwak dapat kita temui dalam pasta gigi, sehingga mudah untuk kita gunakan. Namun tidak ada salahnya menggunakan siwak yang asli, dapat anda dapatkan dengan mendatangi para penjual yang berdagang di berbagai majelis ilmu dan dakwah.

3.  Cara Rasulullah membuka menu sarapannya adalah dengan meminum segelas air dingin bukan es, yang dicampur dengan sesendok madu asli. Kebiasaan ini sangat luar biasa khasiatnya. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa madu merupakan syifaa (obat) isim nakhiroh(menyeluruh) alami yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

4. Memasuki waktu dhuha (pagi menjelang siang), jika tidak sedang berpuasa Rasulullah senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah pernah bersabda, “ Barang siapa makan tujuh butir kurma, maka akan terlindung dari racun”.

Kurma 
BACA JUGA: OLAHRAGA YANG MUDAH DILAKUKAN DAN MENYEHATKAN

5. Menjelang sore hari, menu Rasulullah adalah cuka dan minyak zaitun yang dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti atau gandum. Manfaatnya, diantaranya : mencegah lemah tulang, mencegah kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol, melancarkan perncernaan, dll.

6. Di malam hari, menu utama santap malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran mengandung zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

7. Setelah makan, Beliau tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas dahulu sehingga makanan yang dikonsumsi masuk ke lambung dengan cepat dan mudah dicerna. Rasulu pernah bersabda, “cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan sholat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras” (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah r.a)

8. Beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi Beliau tidak rutin mengkonsumsinya antara lain : tsarid (campuran roti daging dengan kuah air masak), buah yaqthin (labu air), buah anggur, dan hilbah (susu).

9. Rasulullah sering menyempatkan diri berolahraga, terkadang sambil bermain dengan anak dan cucunya. Olahraga diakui oleh para pakar kesehatan sangat bermanfaat bagi tubuh.

10. Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Beliau tidak menyukai berbincang dan makan sesudah waktu isya. Beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Karena istirahat yang cukup, seperti tidur yang merupakan hak tubuh, dibutuhkan oleh tubuh.

11. Inti pola konsumsi Rasulullah adalah menghindari isrof (berlebihan) dalam makan dan minum. Beliau tidak pernah melakukan idkhol at thoam ‘ala thoam (makan lagi sesudah kenyang). Para pakar kesehatan menekankan bahwa assyab’u (kenyang) bukanlah al imtila’ (memenuhi perut dengan makanan. Kenyang yang sebenarnya adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya sesuai dengan proporsi dan ukurannya.

12. Berdasarkan riwayat, Aisyah r.a. pernah mengatakan, “ Dahulu Rasulullah saw tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. 

Penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya makanan dalam perut telah melahirkan bermacam penyakit. Untuk itu, sangat penting bagi kita dalam mengkombinasikan makanan (food combining) dengan baik.

close