Ulang Tahun Ilyas

Desember ini, Ilyas ulang tahun yang ke empat. Rasanya baru kemarin dia lahir. Saya masih ingat ketika harus mengantar dan menunggu kelahirannya di rumah sakit. Waktu itu, kami harus menunggu selama tiga hari di rumah sakit hingga dia lahir.

Kini dia telah berusia empat tahun. Saya bersyukur diberikan amanah ini. Tambah bahagia hati saya ketika Ilyas tumbuh menjadi anak yang cukup cerdas di balik postur badannya yang relatif kecil bila dibandingkan dengan anak seusianya. 

Yang penting dia tumbuh dengan sehat. Saya bersama istri ingin memastikan hal itu. Yah, meski sejak umur tiga tahun, atau setahun terakhir ini, dia sering dilanda batuk ketika hawa dingin menyergapnya. Hal itu kami tahu dari penjelasan dokter, bahwa anak kami ini alergi terhadap hawa dingin.

Sebagai rasa syukur itu, kami "merayakan" hari lahirnya bersama keluarga. Sesuatu yang lumrah saja. Kami memesan beberapa kotak kue untuk dibagikan kepada tetangga sekitar rumah, terutama yang punya anak-anak kecil. Juga, tentu saja kue puding dengan lilin berbentuk angka 4. Untuk tahun ini kami nggak pakai kue tart, karena yang sudah-sudah, kue tart itu selalu saja tidak habis.




Pada usianya yang ke-empat ini, kami belum ada rencana untuk menyekolahkannya. Mungkin saja karena Ilyas belum mau sekolah. Beberapa kali kami tanya ke dia apakah mau masuk sekolah, seperti adik-adiknya yang sudah sekolah. Tapi Ilyas tidak pernah mengiyakannya. Barangkali kalau dia menjawab bersedia, saya baru akan menyekolahkannya.

Selain itu, sehari-hari Ilyas di rumah bersama Ibunya dan belajar apa saja. Saat ini dia sudah bisa membaca huruf latin, mengenal huruf hijaiyah, mengenal dan membaca angka hingga ratusan, dan angka arab pula. Apakah ini layak untuk dibanggakan? Saya tidak terlalu memikirkannya. Justru, saya kadang bergumam, jangan-jangan dia akan merasa bosan berada di sekolah saat diajari membaca dan berhitung. Entahlah.

Untuk saat ini, biarlah dia tumbuh dan berkembang seperti biasa, bersama ibunya yang dua puluh empat jam sehari ada bersamanya. Dengan doa dan harapan, yang selalu ada pada dirinya.
close