Cerpen || Membersihkan Lingkungan itu Menyenangkan, Karya Anargya Arsy P


Membersihkan Lingkungan itu Menyenangkan

Cerpen Karya Anargya Arsy P *


Hari ini ada kerja bakti di dekat rumahku. Tapi aku tidak mau ikut. Karena nanti baju baruku ini bisa kotor. Walaupun banyak teman di sana.
“Cika, Ibu pulang.”
Aku langsung kaget ketika ibu pulang dengan tiba-tiba.
“Oh, Ibu sudah pulang ya?” jawabku.
“Kenapa kamu tidak ikut kerja bakti?” tanya ibu dengan serius.
Aku langsung menjawab pertanyaan ibu. “Aku takut nanti baju baruku kotor, Bu,” kataku.
Ibu langsung pergi, ibu tak menjawab. Aku langsung pergi ke kamar. Tampaknya ada yang mau membuka pintu kamarku.
“Siapa ya?” tanyaku. “Oh, ternyata ibu.”
“Cika, kalau kamu tak mau ikut kerja bakti, kamu tidak akan punya teman,” kata ibu.
Aku tidak peduli perkataan ibu. Aku hanya melihat ke jendela. Aku melihat anak-anak yang sedang bekerja bakti. Di kamar aku hanya bisa melihat anak-anak yang sedang bermain.
“Kelihatannya seru,” gumamku. Aku langsung loncat dari tempat tidur. Tapi aku diam sejenak. “Tidak usah bermainlah,” kataku dalam hati. Sekali lagi aku hanya bisa melihat anak-anak yang sedang bermain.
“Ah, tidak seru,” kataku.



Aku mulai menangis. Aku teringat perkataan ibu. Tapi aku takut ibu memarahiku. Aku di kamar hanya menangis dan terus menangis. Lalu aku tertidur di tempat tidurku. Aku selalu mengingat pesan ibu. Bahkan tak bisa aku jauhkan dari pikiranku.
“Cika, kamu di mana?” tanya ibu.
“Aku di kamar, Bu,” jawabku.
Ibu langsung masuk ke kamarku.
“Cika, kenapa kamu menangis?” tanya ibu lagi.
“Aku ingin bermain, Bu,” jawabku.
“Ya sudah main sana!” kata ibuku.
“Tidak ah.”
“Kenapa?”
“Nanti mereka mengira aku sombong, Bu,” jawabku.
“Cika, kamu memang sombong, tidak mau bermain dengan mereka.”
“Tapi, Bu, aku tidak bermaksud begitu,” kataku.
“Kalau begitu, kau minta maaf sana dengan mereka!” kata ibu.
“Tidak ah, Bu. Nanti mereka salah paham, Bu,” jawabku.
Ibu langsung pergi ke dapur untuk membuatkanku minum. Setelah selesai dari dapur, Ibu memberikan segelas air untuk kuminum.
Aku pun tenang.
“Bu, terima kasih sudah menenangkanku,”ucapku.
“Sama-sama, Cika.”
“Cika, main yuk!” Ternyata teman-temanku sudah menunggu di luar.
“Cika, main sana sekalian kerja bakti!” ucap Ibu sambil mengusap kepalaku.
“Iya, Bu, pasti Cika main dan kerja bakti kok,” ucapku.
Aku baru menyadari, ternyata main sambil kerja bakti itu menyenangkan.


__ J __

* Anargya Arsy P adalah siswa SD Labschool Unnes Semarang.
close