Titik Balik
Lelaki itu bernama bernama Muryanto. Semasa muda ia sering keluyuran malam dan jarang sekali ia tidur di rumah.
Suatu ketika ia pulang dinihari. Ia merasa tidak enak pulang ke rumah. Ia memilih untuk tidur di mushala. Waktu subuh ia dibangunkan untuk shalat subuh. Jamaah subuh hanya diisi oleh seorang imam tua, seorang makmum yang lebih tua lagi usianya dari sang imam, dan seorang bocah berusia 7 tahun.
Karena sangat mengantuk, Muryanto tertidur dalam sujud terakhirnya. Ia baru terbangun selepas doa habis shalat selesai dipanjatkan. Betapa malunya ia. Ia melihat kenyataan pada dirinya yang kalah oleh dua orang yang sudah lanjut usia dan seorang bocah usia 7 tahun.
Mulai saat itu ia berniat untuk memperbaiki dirinya. Sekarang ia menjadi lurah/kepala desa yang risau memikirkan bagaimana warganya berakhlak mulia.
[]