Cerita Lucu Siswa Setelah Mengikuti Penilaian Tengah Semester

Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal telah usai. Selama lebih kurang satu minggu, siswa-siswi bergelut dengan buku-buku pelajaran dan latihan-latihan demi mendapatkan hasil ujian yang memuaskan. 

Namun, ternyata hasilnya beragam. Ada yang sesuai dengan harapan, ada juga yang jauh dari harapan. Bagaimana pun hasil yang didapatkan, itu adalah hasil kerja keras belajarnya para siswa. Tidak ada yang perlu disesali, tidak pula terlalu dibanggakan apalagi disombongkan.

Sekarang, setelah melihat hasil ujian kita kemarin, hal yang kita semestinya kita lakukan adalah, mengevaluasi cara belajar kita sebelumnya. APa yang perlu kita pertahankan, apa pula yang perlu kita tingkatkan, dan apa pula yang perlu kita hilangkan.

Sebelum saya mengajak anak-anak saya untuk merefleksi, saya justru mengajak siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan tentang UTS / PTS yang telah berlalu. Siswa-siswi menuliskannya secara singkat, namun tentu dengan jujur, polos, dan lugu, sehingga kemudian terasa kocak dan menghibur. Bagi saya sebagai guru kelas, saya berusaha untuk menangkap apa yang mereka sampaikan tersebut, sekaligus sebagai masukan yang sungguh berharga bagi diri saya.

Berikut ini adalah cerita-cerita lucu siswa setelah selesai menjalani UTS. Selamat membaca!




CERITA-CERITA LUCU SETELAH UTS

1. Affan

Aku pas UTS seperti jadi kopassus. Aku perang pakai otak. Perang otak adalah mengerjakan soal UTS. Pas dibagi, nilaiku lumayan bagus. Karena waktu UTS aku menggunakan otak dengan baik. Tapi ada juga yang hasilnya jelek. Waktu mengerjakan UTS sangat lama. Tapi aku bisa menyelesaikan UTS dengan cepat. Aku nggak suka UTS sebenarnya.


2. Dhito

Aku suka sama nilaiku. Nilai UTS-ku bagus. Aku suka banget. Setelah UTS, aku belajar lagi pembagian bersusun. Untuk morning meeting besok aku disuruh bawa mainan. Aku rajin belajar saat UTS. Saat UTS aku berangkat jam 07.00. AKu mengerjakan UTS dengan teliti. Aku suka pas UTS. Pada saat prakarya aku diajarin sama Pak Rifan sedikit dan dicoba-coba terus, menjadi ikan.


3. Mirza

Kemarin aku seneng karena saat PTS nilaiku ada yang lumayan bagus. Pas di rumah, aku diberi tahu sama mamah, "Yang serius, yaa!" Aku lalu boleh main pada hari Jumat. Aku pas pulang dimarahin dan ditabok. Hari sabtu aku bermain dengan temanku yang baik. Tapi, saat itu aku bermain bola lalu aku menang. Lalu aku sholat dengan teman-teman semua. Lalu aku makan bakso rasanya enak sekali. Lalu pulang.


4. Inaya

Kemarin hari Senin tanggal 17 aku UTS. AKu belajar buat UTS. Soal agama susah-susah gampang. Kemarin Selasa nilai agama sudah dibagi. Nilai UTS-ku sudah dibagi. Aku pusing saat mengerjakan UTS. Aku nggak tahu nilai Bahasa Inggris, TIK, PJOK, dan Bahasa Jawa. Aku lihat sih hasil UTS lumayan bagus. Habis itu akau mau nunjukin semua hasil UTS-ku ke orang tua. Aku pulang.


5. Ataya

Kemarin saat UTS  saya senang mengikuti pelajaran. Lalu hari ini kertas UTS-nya sudah dibagi. Nilaiku ada yang jelek ada juga yang bagus. Saat dibagi, saya deg-degan. Lalu waktu UTS, aku ngerjainnya dengan bingung, ada yang bisa kukerjakan tapi ada juga yang nggak bisa kukerjakan. Ada yang gampang. Waktu itu aku belum selesai. ALhamdulillah mama suka nilai agamaku. Terus, mama mau beliin aku mainan berbie.



6. Syifa

Tadi aku di sekolah dibagi hasil UTS-nya. Aku senang karena aku mendapatkan nilai yang bagus. tapi ada juga nilai yang jelek. Tetapi aku tetap senang. Kalau jawabanku salah, mama pasti akan menasehatiku. Saat UTS aku kebingungan jadinya aku mengerjakan UTS-nya lamaa. Dan saat aku dipanggil Pak Rifan untuk dikasih hasil UTS-nya, aku ragu-ragu. Waktu aku lihat, waah hasilnya bagus sekali. Ada satu pelajaran yang belum dipelajari sampai terbalik-balik hasilnya dan aku kebingungan.


7.  Ghany

Aku kemarin menjalani UTS. Aku tidak sabar nilai UTS-nya mau dibagi. Setelah itu, nilai UTS-ku ada yang bagus dan ada yang jelek.Tapi aku harus sungguh-sungguh belajar. Mamaku senang karena aku mendapat nilai bagus, Aku harus semangat dalam menjalani UTS. Aku ingin menjadi pintar dan semangat. Nilaiku harus bagus.


8. Thanya

Waktu ujian aku kesusahan dan ragu-ragu. Aku awalnya senang. tapi aku tetap akan berusaha. Waktu aku belajar di rumah, aku dikasih soal banyaak sama mamah. Setelah selesai ujian, aku melihat nilaiku jelek. Aku pulang ke rumah, dan aku belajar lagi biar kalok ujian lagi aku bisa mendapatkan nilai bagus. Mamaku bilang nilaiku bagus. Aku tak menyadarinya. Aku tersanjung. Aku senang dan bahagia saat kemarin. Aku mau belajar lagi sepulang sekolah.


9. Rheka

Ujian, aku ragu-ragu dan senang. Nilaku epic. Pas belajar di rumah aku ditabok sama mama, lalu aku mendapat nilai epic. Pas belajar bahasa Jawa, aku dimarahi mama sampai kapok. Pas pembagian nilai, aku sampai jantungku hampir melotot. Ternyata nilaiku bagus. Aku seneng.


10. Ikhsan

Aku merasa gugup saat mau ujian. Aku berharap nilaiku 100 semua. Jadi aku belajar dengan serius. ternyata nilaiku sedikit bagus. Aku sampai disuruh berdiri sambil menghapal perkalian dan pembagian. Sampai larut malam. Jadi aku mengetatkan nilai bahasa Jawa dan bahasa Inggris. Aku belajar tema ke terakhir kali. Kali ini aku ingin belajar lebih serius.


11. Nissa

AKu sedih dan bahagia. Aku sedih karena nilaiku ada yang jelek. AKu bahagia karena ada yang 100. Saat UTS aku sedikit kesusahan yang bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan TIK. Saat itu aku malas saat kesusahan. Saat aku sampai rumah, aku menunjukkan nilaku pada Bunda. Aku akan meningkatkan nilaiku yang jelek dan membuat nilaiku bagus.


12. Bita

Tadi saya pembagian UTS. Aku deg-degan dan nilaiku lumayan bagus. Aku senang sekali. Tapi belum semua. Nanti aku akan kasih tahu mama. Aku harus belajar lebih giat. Nanti malam aku akan belajar lagi yang serius. Untuk aku bisa belajar di tempat les. Ayo kejar cita-cita!


13. Ryuga

Kemarin saat UTS, nilai UTS ku dibagi. Perasaanku sangat sedih. karena aku sangat ragu-ragu tapi aku tidak apa-apa. Saat sebelum UTS, aku belajar tema 1 sudah. Saat dibagi nilaku, aku deg-degan. Tapi aku tetap bahagia. Semoga aku tidak dimarahin.

***

Menarik sekali membaca kisah-kisah mereka. Saya menyadari, ternyata saya tersenyum-senyum sendiri membacanya.

BACA JUGA: Kumpulan Puisi Siswa Kelas 3 tahun 2017/2018

Itulah tadi beberapa catatan curahan hati anak-anak setelah menerima hasil UTS mereka. Semoga, dengan kerja keras kalian untuk belajar dan berlatih terus-menerus, kalian akan dapat meraih cita-cita kalian di masa depan yaa! Amiin.
close