Permainan Merangkai Kalimat Untuk Anak SD

rifanfajrin.com - Permainan Merangkai Kalimat Untuk Anak SD

Image result for children writing

Di sekolah kami, SD Labschool Unnes, setiap hari Rabu memiliki kebiasaan membaca. Kebiasaan tersebut memang berawal dari sebuah "paksaan". Jadi setiap hari Rabu, pada jam pertama, kami memiliki program "Budaya Baca". Pada program tersebut, semua siswa berikut guru akan membaca apa saja; buku, cerita, majalah, yang ada di perpustakaan sekolah maupun perpustakaan kelas masing-masing. Nah pada pelaksanaannya, menarik atau tidaknya, menyenangkan atau tidaknya, efektif atau tidaknya program budaya baca ini memang tergantung kreativitas wali kelas.
Rabu lalu, 2 Desember 2015, merupakan hari terakhir pelajaran efektif di sekolah kami karena Kamis keesokan harinya sekolah kami sudah melaksanakan Ulangan Akhir Semester pertama. Ngomong-ngomong budaya baca, tebersit di benak saya untuk mengajak anak-anak bermain-main, sembari ingin mengetahui kira-kira sampai sejauh mana keefektifan program membaca setiap hari Rabu itu.

Saya mengajak anak-anak dengan "Permainan Merangkai Kalimat". Pada hemat saya, anak-anak yang sudah terbiasa membaca akan secara otomatis memiliki kemampuan merangkai kata-kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf. Entah benar atau tidaknya perkiraan saya itu, yang penting ayo bermain! Dan syukurlah, kabar baiknya, anak-anak selalu saja seneng kalau mereka diajak melakukan sesuatu yang dikasih embel-embel "permainan". 

Mula-mula saya mengajak mereka untuk merangkai kalimat secara lisan. Saya mengawalinya dengan kalimat seperti ini.
"Minggu pagi yang cerah...."
Kemudian, dari kalimat tersebut, saya kasih contoh lanjutannya.
"Minggu pagi yang cerah. Didi dan Ayah berjalan-jalan ke taman kota...."
Lalu, barulah saya minta murid-murid secara bergiliran meneruskan kalimat tersebut sehingga menjadi sebuah paragraf. Nah, karena ini judulnya adalah "permainan", maka tentu saja memiliki syarat dan ketentuan, atau aturan main! Aturan mainnya: kalimat yang diberikan haruslah nyambung dengan kalimat yang diberikan oleh siswa sebelumnya. Anak-anak pun paham dan setuju pada aturan yang diberikan. 

***

Setelah kami melakukan simulasi secara lisan, permainan merangkai kalimat pun dimulailah. Secara singkat, permainan merangkai kalimat ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
  1. Saya membagikan beberapa potong kertas kepada beberapa siswa (jadi tidak semua siswa mendapatkan potongan kertas). 
  2. Mereka, para siswa yang mendapat potongan kertas, akan memulai permainan dengan menuliskan satu kalimat di kertas tersebut. Untuk menuliskannya, saya berikan waktu lebih kurang 30 detik, dan saya akan bilang "STOP" tanda waktu menulis berakhir.
  3. Selanjutnya, dengan instruksi "GESER" para siswa yang sudah menulis satu kalimat itu mengedarkan kertas tersebut kepada teman di sebelahnya agar meneruskan kalimat tersebut. (Merangkaikan kalimat). 
  4. Tentang waktu untuk menulis/meneruskan kalimat, kondisional saja atau menurut kebijakan guru. Waktu kesempatan menulis bisa saja semakin banyak, karena siswa yang menulis belakangan harus membaca kalimat-kalimat sebelumnya agar dia bisa menuliskan kalimat yang berkesinambungan.
  5. Guru bisa juga secara sewenang-wenang menghentikan permainan kapan saja saat dirasa permainan sudah cukup. Sampai di sini, tinggal kita cek/baca bersama-sama hasil rangkaian kalimat dari para siswa tersebut. Adakah di antara kalimat-kalimat tersebut yang tidak nyambung? :)

Oya, berikut ini hasil rangkaian kalimat dari anak-anak pada permainan merangkai kalimat kemarin.

I
Hari ini hari Sabtu. Aku ke bandara. Aku ke bandara mau ke Singapore. Setelah itu aku naik pesawat. Pesawat jatuh ke laut. Aku tidak bisa berenang. Setelah itu aku ditolong oleh nelayan. Lalu, aku diberi ikan.

II
Aku senang di Gembira Loka. Aku di sana melihat satwa. Satwa-satwanya sangat lucu sekali. Aku melihat pertunjukan satwa "Satwa Terampil". Seterusnya aku melihat banyak sekali binatang. Di sana aku lapar.

III
Hari Minggu aku pergi ke klinik gigi. Di sana aku bertemu dokter. Dokter mengatakan kalau aku harus dioperasi. Aku mengalami sakit gigi yang sangat parah. Aku diperiksa oleh dokter. 
IV
Hari Minggu hari libur. Orlando pergi ke Taman Sampangan. Di sana Orlando bermain-main. Orlando membeli banyak makanan. Makanannya ada banyak. Ada permen dan lain-lain.

V
Hari Sabtu aku pergi extrakurikuler. Ada karate, art, mathclub, sciens club. Terus aku sakit. Aku sakit kangker. Lalu aku dibawa ke UGD. Kini aku sudah sembuh. Aku senang sekali. Aku pergi ke extrakurikuler lagi. Tapi ternyata extrakurikulernya sudah tutup.

Tibalah saat kita membacakan paragraf yang dihasilkan. Aku ngakak saja membacakan hasilnya di depan kelas. Anak-anak juga tertawa-tawa.Demikianlah "permainan merangkai kalimat" yang coba kami kelas 3B SD Labschool Unnes praktikkan.  Sederhana memang, namun anak-anak cukup senang. Yah, akan tetapi, justru itulah yang membuat saya diam-diam ingin memberi sesuatu yang lebih kepada anak-anak. Saya membatin, "Mosok cuman gini aja anak-anak sudah seneng? Ke depan kita bikin permainan yang lebih seru lagi!"

****


close