Mari Ber(s)enang-renang! Up Grading BP2M Unnes di Curug Pangleburgongso Gondang Limbangan Kendal


Curug Pangleburgongso, Desa Gondang Limbangan Kendal

Sabtu pagi, 23 Juni 2012, saya tidak ada rencana untuk ikut nimbrung di acara kawan-kawan: Up-Grading BP2M. Selain jadwal pada Sabtu malam pertandingan Euro 2012 sudah masuk perempat final mempertemukan Spanyol melawan Prancis yang sayang dilewatkan, juga karena saya merasa saya pasti akan sangat kesepian jika ikut dalam acara itu. Kawan-kawan yang biasanya ada untuk kasak-kusuk bersama, mengomentari yang dilihat, didengar, dan dirasa bersama, sekaligus kadang-kadang membikin posisi kehadiran saya itu menjadi begitu kuat, pada hari itu mereka tidak hadir. Saya merasa, tanpa mereka, tidak ada alasan lagi bagi saya untuk ikut. Ya, bagaimana bisa saya hadir tanpa Janoary M Wibowo, Muh. Ulil Amri, Rahmat Petuguran, atau Asri Candrita?

Akan tetapi, ternyata memang sesuatu yang terjadi itu tidak harus selalu sesuatu yang direncanakan. Dalam rencana saya hari itu, saya akan lulus ujian hari Sabtu, lalu saya pulang, dan tentu saja pada malam harinya saya menonton Euro sambil menikmati kopi, rokok, dan malam minggu yang dingin. Nah, sekali lagi, entah berapa kali sudah rencana saya meleset. Hari itu, saya gagal dalam ujian, sehingga harus mengulang lagi. Mood saya langsung buyar. Kemudian, spontan saya bilang kepada Rahmat Petuguran, “Kita susul saja kawan-kawan yuuk! Siapa tahu bisa re-fresh!” Ternyata Rahmat setuju. Dia bilang, “Barangkali nanti ada yang tidak beres, dan barangkali bisa jadi sasaran untuk pelampiasan kekesalan,” katanya bercanda, cengengesan. :D

Akhirnya, lepas isya kami berangkat menyusul. Kami sempat salah lokasi. Bukannya ke Desa Gondang, Limbangan, Kab. Kendal, kami malah nyasar ke Gonoharjo Limut Kendal. Terpaksa, dengan sisa-sisa semangat, di sela-sela rasa dingin kami melanjutkan perjalanan selama kurang lebih 45 menit. Syukurlah, belum terlalu malam kami bisa menyusul di lokasi. Oya, ternyata, kami menginap di Pondok Pesantren Darussalam. Yah! Tempat yang bagus untuk meng-UPGRADE onderdil ruhaniat kami! hehehe.

Sesampainya di sana, saya langsung bergabung di acara pentas seni. Melingkari api unggun, beberapa kawan tampil. Heru Ferdiansyah tampil dengan gayanya yang kocak dengan Stand-Up Comedy-nya. Rupanya Heru memanfaatkan pengalaman gokil Ellectra A.A sebagai bahan lawakan. Ellectra sendiri tampil bersama Ucup/Afka Licka dan kawan-kawan, Ellectra membaca puisi dengan gayanya.
Hmm, entah mengapa, saya merasa, sejak Janoary kadung populer jadi penyair, mendadak acara pensi BP2M selalu sarat dengan perform puisi. Musikalisasi, dramatisasi, atau sekadar pembacaan puisi. Saya ingat dahulu ketika tahun 2009, dalam acara yang sama, Up-Grading di Hutan Penggaron, Janoary masih nge-rap dengan lirik yang dia ciptakan sendiri secara spontanitas. Ada juga Fathur PauBae yang tampil dengan atraksi sulapnya. Atau Nur Lailynaumi yang tampil monolog memerankan seorang nenek renta. Tetapi, tentu saja tidak menjadi soal, semuanya boleh-boleh saja dong! Untuk dinikmati, malam itu sudah sangat oke punya! Marfuah Hikaru, malam itu membaca puisinya Jose Rizal Manua, mantab kan? Aditya Rustama tak ketinggalan pula, ia menyanyikan lagu “Lingkaran” yang populer milik Sawung Jabo. Seperti yang saya inginkan di awal, acara itu bisa untuk sekadar refresh, buang stress! :D

Lalu, siapa yang menjadi “MVP”, “Man Of The Match” pada malam itu? Tentu saja saya dong! (Kan yang nulis saya?) Hehehe. Saya “ditembak” untuk tampil. Lalu, saya nyanyikan saja sebuah lagu dolanan, diringi genjrengan gitar sederhana. Saya ajak kawan-kawan untuk bernyanyi bersama, sekaligus bermain, dan menciptakan lirik lagunya sendiri. Oya, beberapa kawan bisa mengikuti lagu saya, seperti Indrawati Tersenyum, dan Yusri Maulina. Mungkin saja kawan-kawan yang lain pun sebenarnya ada, tetapi tidak berkesempatan mengingat waktu tampil saya yang terbatas. Saya hanya ingat ketika saya nyanti “Kamu mau jadi apa?” Indrawati menjawab, “Aku mau menjadi kupu-kupu, biar bisa terbang ke hatimu”. Sedangkan Yusri, ia bernyanyi, “Aku mau menjadi kutu, biar bisa tinggal di rambutmu.” Hahaha, ada-ada saja! Dan acara pada malam itu pun selesailah….

Keesokan harinya, biasa saja. Ada sesi wawancara bagi anggota magang untuk naik tingkat, permainan-permainan, dan sarapan pagi. Oleh sebab itu, aku mengajak Deby Permata, sang Pemimpin Umum, duluan jalan-jalan ke sungai. Sampailah kami di air terjun kecil, namanya Curug Pangleburgongso.
 
Hmm, sayang sekali, saya tidak membawa bekal pakaian. Padahal, airnya lumayan untuk membangkitkan kenangan bagaimana rasanya “ciblon” di sungai seperti yang sering saya lakukan waktu masih kecil. Yah, rupanya saya tidak tahan “godaan”, ketika pada akhirnya kawan-kawan menyusul kami dan mereka pun bermain-main air dan berenang-renang. Saya betul-betul tidak tahan untuk tidak masuk ke air. Mana airnya lumayan jernih dibandingkan ketika saya dahulu mandi di sungai. Yah, basahlah….!

Mari ber(s)enang-renang!
close