PERCOBAAN PEMANTULAN DAN PENYERAPAN BUNYI
Rifanfajrin.com - percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi tema 1 kelas 4 sd, Contoh Laporan Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Hai teman-teman, apa kabar semuanya? semoga kalian selalu sehat sehingga dapat menjalankan aktivitas belajar di kelas 4 ini dengan baik ya.
Pada post kali ini rifanfajrin akan mengulas tentang percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi tema 1 kelas 4 sd, serta memberikan contoh Laporan Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi tersebut. Jadi silahkan simak artikel ini sampai selesai ya, teman-teman.
APA SIH BUNYI ITU?
Teman-teman, bynyi merupakan salah satu bentuk energi. Adanya bunyi yang dapat kita dengar itu disebabkan adanya benda yang bergetar. Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut juga sumber bunyi. Misalnya, drum, gitar, seruling, kaleng yang jatuh, meja yang dipukul, dan klakson sepeda motor.
Bunyi adalah gelombang mekanik yang saat merambat memiliki arah yang sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Bunyi merupakan suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Bunyi dapat Dipantulkan, dan macam macam bunyi pantul
Salah satu sifat bunyi adalah bunyi dapat dipantulkan. Pemantulan bunyi dapat terjadi dikarenakan gelombang bunyi menabrak bidang pantul, akibatnya gelombang bunyi kemudian dipantulkan oleh bidang pantul.
Perlu diingat, bahwa tidak semua bunyi yang mengenai bidang pantul akan dapat dipantulkan. Ada saat dimana bunyi dapat diserap dinding pemantul. Tergantung keras dan lunaknya permukaan bidang pantul dalam memantulkan bunyi.
Bunyi dapat dipantulkan jika mengenai suatu benda, macam-macamnya adalah sebagai berikut:
1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
Seseorang yang menyanyi di kamar mandi, maka suaranya akan terdengar lebih nyaring. Sebab, jarak antara sumber bunyi dengan bidang pantul sangat dekat sehingga bunyi pantul akan kembali dalam waktu singkat.
2. Gema
Gema merupakan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai dikirim. Gema terjadi apabila bunyi pantul berada jauh dari sumber bunyi, contohnya saat seseorang berteriak di tebing atau berteriak di dalam gua.
3. Gaung
Gaung merpakan sebagian bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi asli, yang mengakibatkan bunyi yang terdengar menjadi tidak jelas. Gaung terjadi misalnya ketika berada dalam ruangan tertutup seperti gedung bioaskop atau studio musik.
Perambatan Bunyi
Bunyi mampu merambat dari sumber bunyi melalui media. Namun di ruang hampa udara, bunyi tidak dapat terdengar. Yang dapat menjadi media perambatan bunyi adalah benda yang bersifat padat, cair, dan gas. Bunyi dapat merambat, tetapi memerlukan waktu. Kecepatan perambatan bunyi disebut "cepat rambat bunyi"
Bunyi merambat melalui benda padat
Kecepatan perambatan bunyi melalui media tidak sama. Perambatan bunyi melalui benda padat akan cepat terdengar dibandingkan melalui benda cair atau gas.
Salah satu percobaan yang dapat dilakukan adalah dengan menempelkan telinga ke dinding, atau meja, kemudian mintalah orang lain untuk memukul dinding atau meja tersebut. Maka, bunyi pukulan akan terdengar.
Percobaan ini menunjukkan bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding dan meja akan terdengar lebih keras melalui dinding atau meja tersebut daripada ketika tidak menempelkan telinga ke media tersebut (mendengar melalui media perambatan udara). Simpulan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah bunyi merambat lebih baik melalui benda padat daripada udara.
Bunyi merambat melalui benda cair
Selain merambat melalui benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui air. Percobaan yang dapat dilakukan misalnya dengan membenturkan dua buah batu di dalam air, maka kita akan dapat mendengarnya sekalipun dari luar air.
Percobaan ini menunjukkan bahwa bunyi juga merambat melalui air. Bunyi yang dihasilkan dari benturan batu di dalam air lebih tentunya lebih lemah dibandingkan bunyi benturan batu di luar air. Kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding melalui udara.
Bunyi merambat melalui benda gas.
Selain merambat melalui benda padat dan cair, bunyi juga merambat melalui media benda gas atau dalam hal ini adalah udara. Bunyi merambat melalui udara, misalnya bunyi petir dikala hujan. Ketika terjadi petir, maka tekanan udara berubah naik turun.
Gelombang bunyi merambat dan menyebar ke segala penjuru dan terdengar di berbagai arah.
Di sekolah, ketika lonceng dipukul maka seluruh warga sekolah akan dapat mendengar bunyinya. Kesimpulannya, bunyi dapat merambat melalui udara.
Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Setelah kita memahami tentang pemantulan bunyi di atas, kita akan belajar pula bahwa selain bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap.
Bunyi dapat dipantulkan jika mengenai benda dengan permukaan keras. Sebaliknya, bunyi dapat diserap jika mengenai benda dengan permukaannya lunak.
Benda dengan permukaan lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet.
Benda benda lunak tersebut di atas digunakan untuk menghindari terjadinya gaung suara. Fungsi benda tesebut adalah sebagai peredam bunyi, umumnya berfungsi di gedung bioskop, studio musik, studio rekaman, dan gedung pertemuan supaya pantulan bunyi yang dihasilkan tidak mengganggu bunyi aslinya.
Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.
- Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
- Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul
CONTOH LAPORAN PERCOBAAN PEMANTULAN DAN PENYERAPAN BUNYI
Laporan Percobaan Pemantulan dan Penyerapan Bunyi
Nama Percobaan:
Percobaan Pemantulan dan Penyerapan BunyiTujuan Percobaan:
Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan macam-macam bunyi pantul melalui percobaan terhadap bunyi benda-benda sederhana dalam ruangan.Alat dan Bahan:
1. Buku2. Dua buah tabung kertas3. Jam weker atau arloji4. Piring kaca5. Piring seng6. piring plastik7. GabusLangkah Kerja:
1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.3. Taruh secara bergiliran piring kaca sebagai media pantul4. Taruh arloji di depan salah satu lubang tabung5. Dengarkan bunyi arloji dari lubang tabung lagi satu.6. Ganti media pantul dengan piring seng, piring plastik, dan gabus secara bergiliran.7. Dengarkan dengan cermat bunyi pantul yang dihasilkan.Hasil Percobaan:
1. Piring kaca – bunyi pantul yang dihasilkan nyaring.2. Piring seng – bunyi pantul yang dihasilkan nyaring.3. Piring plastik – bunyi pantul yang dihasilkan nyaring.4. Gabus – tidak menghasilkan bunyi pantulKesimpulan:
Piring kaca, piring seng, dan piring plastik dapat memantulkan bunyi. Sedangkan gabus tidak memantulkan bunyi. Gabus menyerap bunyi.
Akhir kata
Demikianlah ulasan rifanfajrin tentang percobaan dan penyerapan bunyi, semoga bermanfaat ya teman teman. salam sehat. sampai jumpa di artikel berikutnya.