FUNGSI SEL TELUR WANITA DAN GANGGUAN PADA SEL TELUR

rifanfajrin.com - Fungsi sel telur wanita bagi kesuburan dan gangguan pada sel telur
fungsi sel telur wanita dan gangguan pada sel telur

Sel telur pada wanita sangat memengaruhi proses reproduksi dan kesuburan. Bisa dibilang, perannya setara dengan sperma pada pria. Apabila terdapat gangguan pada sel telur wanita meski sedikit saja,pasti akan berpengaruh pada kesuburan wanita.

Pengetahuan tentang sel telur sangat bermanfaat bagi pria maupun wanita, baik masa pubertas maupun dewasa. Sebab informasti tersebut berkaitan langsung dengan kesehatan, kehamilan, menstruasi, kesuburan, hingga kemandulan.

Produksi sel telur wanita

sperma pada pria dapat diproduksi secara berkala, sedangkan sel telur pada wanita hanya di produksi satu kali seumur hidup. Pada saat lahir, bayi perempuan memiliki sejumlah sel telur yang tidak akan bertambah lagi seumur hidupnya. Ketika itu terdapat sekitar 700.000 hingga dua juta sel telur wanita yang ada di tubuh. Jumlah tersebut terus berkurang seiring bertambahnya usia. Setiap bulannya anak perempuan bisa kehilangan 11.000 sel telur hingga masa pubertas.

Pada usia remaja, sisa sel telur wanita tubuh sudah banyak berkurang, menjadi sekitar 300.000-400.000 buah. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 500 sel telur yang akan digunakan dalam proses ovulasi, atau pelepasan sel telur untuk pembuahan.

Setelah pubertas dan seterusnya, wanita bisa kehilangan sekitar 1.000 sel telur setiap bulannya. Saat sel telur wanita telah habis, maka ia tidak lagi subur. Kondisi ini biasanya terjadi saat berusia 40 tahun, diikuti menopause sekita sepuluh tahun kemudian.

Menopause pada wanita bisa berbeda-beda, tergantung riwayat penyakit dan gaya hidup masing masing. Beberapa wanita bahkan bisa kehilangan sel telurnya lebih cepat.

Fungsi sel telur wanita dalam kesuburan

Sel telur adalah penentu utama kesuburan seorang wanita. Sel telur wanita diproduksi dalam ovarium atau istilah lainnya indung telur. Di tempat yang sama, sel telur dimatangkan.

ketika sel telur dianggap sudah siap untuk dibuahi, maka sel tersebut akan dilepaskan menuju ke tubafalopi bertujuan bertemu dengan sperma yang sudah siap membuahi. Proses inilah yang dinamakan dengan ovulasi.

Jika pembuahan berhasil, maka sel telur yang telah dibuahi kemudian akan bergerak menuju rahim. Di dalam rahim sel telur akan menempel di dinding rahim yang sudah menebal, artinya rahim tersebut sudah siap untuk proses kehamilan. Sel telur wanita akan mengalami perkembangan menjadi janin.

Penebalan dinding rahim tersebut terjadi setiap bulan. Apabila tidak ada sel telur yang menempel, dinding tersebut akan luruh dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk darah (menstruasi/haid). Proses inilah yang dinamakan dengan menstruasi.

Gangguan yang berhubungan dengan sel telur wanita

Terdapat beberapa penyakit yang berhubungan dengan sel telur dan memengaruhi kesuburan wanita. Beberapa gangguan tersebut antara lain:

1. Kegagalan berovulasi

Ketika sel telur tidak bisa dilepaskan keluar dari ovarium, akibatnya pembuahan tidak dapat terjadi. Kegagalan ovulasi ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, misalnya penuaan, kelainan endokrin, hingga penyakit seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).

2. Sel telur tidak dapat matang secara sempurna

Selain tidak dapat mengalami ovulasi, sel telur wanita juga bisa tidak matang dengan sempurna. Situasi ini dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya obesitas atau kegemukan. Sel telur yang tidak matang, bisa saja tidak dilepaskan dalam waktu yang tepat, dan tidak dapat dibuahi.

3. Kegagalan implantasi

Implantasi bisa saja mengalami kegagalan. Sebagaimana diketahui implantasi adalah  proses menempelnya sel telur wanita yang telah dibuahi di dinding rahim sebagai awal proses kehamilan. 

Namun, pada situasi tertentu, proses implantasi bisa mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa disebabkan banyak faktor, misalnya faktor endometriosis, kelainan genetik di embrio, hingga adanya resistensi hormon progesteron.

4. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS merupakan satu gangguan yang paling sering menyebabkan infertilitas (kemandulan) yang terjadi pada wanita. PCOS adalah gangguan yang disebabkan karena produksi hormon androgen berlebih dalam ovarium maupun kelenjar adrenal. Kelebihan hormon ini mengganggu pelepasan sel telur wanita saat proses ovulasi.

5. Primary ovaran insufficiency

Primary ovarian insufficiency (POI) merupakan kondisi saat ovarium tidak dapat berfungsi secara normal, walaupun wanita yang mengalaminya masih berusia di bawah 40 tahun. Penyebabnya bisa karena folikel, yaitu bagian yang di ovarium yang digunakan untuk mematangkan sel telur, mengalami gangguan.

Berbeda dari menopause dini, wanita dengan POI masih memiliki kemungkinan untuk bisa hamil, walaupun menstruasinya tidak berjalan teratur. Sebab, wanita dengan POI masih bisa memproduksi sel telur, sedangkan mereka yang telah menopause maupun menopause dini, tidak bisa.

Akhir kata

demikian artikel singkat tentang Fungsi sel telur wanita bagi kesuburan dan gangguan pada sel telur, semoga bermanfaat.
close