MENGENAL MAKANAN TRADISIONAL KHAS NUSANTARA

Hari ini kami bersama anak-anak siswa-siswi kelas 3 SD Labschool Unnes belajar mengenal salah satu kekayaan budaya nusantara. Yaitu belajar mengenal makanan-makanan tradisional khas dari berbagai daerah nusantara.

Kami berharap dengan kekayaan kuliner nusantara ini menjadikan kita semakin cinta kepada budaya Indonesia, sekaligus semakin membuat kita bangga sebagai bangsa Indonesia!

Seperti yang kami sepakati sebelumnya, hari ini anak-anak saya minta untuk membawa contoh makanan khas nusantara. Lebih baik lagi bila selain membawa makanan tradisional khas, anak-anak juga melengkapinya dengan membaca contoh minuman tradisional khas nusantara. 

Alhamdulillah. Semua siswa memenuhi "tugas" tersebut, bahkan menyambutnya dengan penuh suka cita. Hal itu terlihat ketika saya masuk ke kelas, anak-anak sudah ribut saja melapor kepada saya tentang makanan apa  yang sudah mereka siapkan. 

Saya sendiri hari ini membawa wingko, getuk bakar, onde-onde, ketan srundeng, dan carabikang. Sebenarnya saya sudah berencana untuk membawa kue serabi Ngampin, makanan khas Ambarawa. Namun, terpaksa saya mengurungkan rencana tersebut karena kebetulan Selasa sore hingga malam cuaca di tempat saya kurang begitu mendukung. hehehe.


MENGENAL DAN MEMPERKENALKAN MAKANAN TRADISIONAL

Selain membawa makanan tradisional, saya berikan juga tugas kepada mereka untuk menjelaskan makanan apa yang dibawa, serta dari manakah asal daerah makanan tersebut. 

Syukur-syukur pula bila anak-anak mampu menjelaskan secara lebih lengkap; misalnya menjelaskan bahan baku membuat makanan khas tersebut; bagaimana cara membuatnya; bagaimana cara makannya; hingga menuturkan bagaimana rasanya.

Sesuai rencana pula, secara bergiliran anak-anak menjelaskan makanan tradisonal dibawa. Mereka menjelaskan sambil saya rekam untuk selanjutnya saya olah menjadi sebuah video dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas.

Aiko mendapat giliran pertama. Hari itu dia membaca klepon dan resols/sosis ayam. Klepon yang dia bawa merupakan makanan khas dari Jawa Tengah, berbentuk bulat-bulat kecil, berisi gula jawa yang manis, serta ditabur dengan parutan kelapa. 

"Oya, saya juga bawa resoles Solo. Isinya ayam. Biasanya dimakan bersama dengan Timlo, makanan khas dari Solo," kata Aiko.

Aiko kemudian mulai mencicipi jajanan tradisional itu. 

Anak-anak yang lain pun mengangkat tangan, sebuah tanda bahwa mereka pun sudah siap untuk mempresentasikan makanan khas yang dia bawa.

Hari ini saya melihat beraneka makanan khas dari berbagai daerah. Rheka membawa onde-onde, makanan berbentuk bulat berisi kacang hijau, dan bertabur wijen di bagian luarnya. Ikhsan membawa bakpia pathuk, jajanan khas dari Jogja. Tak hanya itu, Ikhsan pun membawa wedang bajigur, meski dalam bentuk sachetan. hehehe. Ikhsan pun mencari air panas untuk menyeduhnya.

"Bagaimana rasanya (wedang bajigur)?" tanya saya.
"Seperti energen, Paak!" jawab Ikhsan dan Dito yang duduk bersebelahan.

Berikut ini adalah makanan yang dibawa oleh anak-anak pagi tadi:

Laksita membaca pecel dengan sambalnya yang khas. Ghani, Syifa, dan Nissa membawa lumpia khas Semarang. Mirza membawa brondong manis. Ryuga membawa rendang khas Padang. Affan membawa sate Madura dan susu segar yang katanya dari Boyolali. Dito membawa keripik apel khas Malang Jawa Timur lengkap dengan minuman sari apelnya. Ataya membawa bakmi goreng Aceh. Inaya membawa gudeg Jogja. Tsabita membawa pempek Palembang. Thania membawa arem-arem isi kentang dan ayam.

Selain agar kita lebih mengenal makanan khas nusantara, ada satu lagi faedah/manfaat dari kegaitan ini yang kami rasakan pagi tadi. Yaitu indahnya saling berbagi. Ya, setelah mereka semua selesai mempresentasikan makanan tradisional itu, mereka saling berbagi dan mencicipi makanan yang dibawa oleh teman-temannya.

Berikut ini adalah video dokumentasi sederhana yang saya unggah di saluran Youtube saya. 

[Mengenal Makanan khas Nusantara - Klik untuk memutar video]



Demikianlah kegiatan kami hari ini, yaitu mengenal makanan dan minuman tradisional khas nusantara.Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini. Amin.

Sampai jumpa.
close