Pengertian, manfaat, dan ragam media pembelajaran SD

Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas,  media pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran.



Mengapa media pembelajaran dibutuhkan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Kita harus mengetahui terlebih dulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran. Karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding.
Dalam penafsiran tersebut ada kalanya berhasil, dan adakalanya tidak berhasil atau gagal.  Kegagalan dalam proses tersebut disebabkan oleh gangguan . Dalam proses komunikasi, gangguan atau hambatan tersebut dikenal dengan istilah barriers atau noise.  Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima.
Lalu dimana fungsi media? Ada baiknya kita melihat diagram cone of learning dari Edgar Dale yang secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pendidikan:

Secara umum, beberapa manfaat media dalam pembelajaran, antara lain:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru berubahan kearah yang positif

Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.

Untuk itu perlu dicermarti daftar kelompok media instruksional menurut Anderson, 1976 berikut ini:

KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL
1. Audio
pita audio (rol atau kaset)
piringan audio
radio (rekaman siaran)

2. Cetak
buku teks terprogram
buku pegangan/manual
buku tugas

3. Audio – Cetak
buku latihan dilengkapi kaset
gambar/poster (dilengkapi audio)

4. Proyek Visual Diam
film bingkai (slide)
film rangkai (berisi pesan verbal)

5. proyek visual diam dengan audio
film bingkai (slide) suara
film rangkai suara

6. Visual Gerak
film bisu dengan judul (caption)

7. Visual Gerak dengan Audio
film suara
video/vcd/dvd

8. Benda
benda nyata
model tirual (mock up)

9. Komputer media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Computer Managed Instructional)


2. Klasifikasi & Jenis Media
Media yang tidak diproyeksikan Realia, model, bahan grafis, display
Media yang diproyeksikan OHT, Slide, Opaque
Media audio
Audio K aset, Audio V ission, aktive Audio
Vission
Media video Video
Media berbasis komputer
Computer A ssisted I nstructional ( Pembelajaran Berbasis Komputer)
Multimedia kit Perangkat praktikum

3. Media yang Tidak Diproyeksikan
• Realita : Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
• Model : Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
• Grafis : Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
• Display : Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.

4. Media Video
a. Kelebihan penggunaan video sebagai media pembelajaran
Dapat menstimulir efek gerak
Dapat diberi suara maupun warna
Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya.
Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
b. Kekurangan
Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
Memerlukan tenaga listrik
Memerlukan keterampilan dan kerja tim dalam pembuatannya

5. Media Berbasiskan Komputer
Bentuk interaksi yang dapat diaplikasikan(Heinich,et.al 1996):
• Praktek dan latihan (drill & practice)
• Tutorial
• Permainan (games)
• Simulasi (simulation)
• Penemuan (discovery)
• Pemecahan Masalah (Problem Solving)
close