Kelas 3B SD Labschool: Kecerdasan Tidak Bisa Dibeli!

RIFANFAJRIN.COM - Kecerdasan Tidak Bisa Dibeli!


Dusgrip/Tempat Pensil Hasna

Asyiknya mengajar di sekolah dasar, adalah ketika menemani anak-anak belajar dengan penuh keceriaan, canda-tawa, penuh kejujuran dan kepolosan yang terlontar dari celotehan mereka. Seringkali saya dan teman-teman guru lain menemukan suatu hal tidak terduga dari celetuk anak-anak yang manis itu.

Kawan saya, Mister Ilham Taqdir, yang sekarang mengajar di kelas 2--sebelumnya dulu mengajar mata pelajaran SBK--pun memberikan pendapat yang senada. Beliau ini kerap menemui coretan sketsa maupun permainan warna yang penuh imajinasi warna pada karya anak-anak. Spontanitas anak-anak dalam berkarya, termasuk ketegasan dan keberanian anak-anak dalam membuat goresan dan "bermain" warna, sangat ia apresiasi. Bahkan jujur saja, "Saya justru yang banyak belajar dari anak-anak, Pak," kata Mister Ilham kepada saya suatu ketika. Saya manggut-manggut.

Nah, kali ini saya akan menceritakan tentang hal menarik di kelas 3B, kelas saya beberapa hari yang lalu, yaitu dusgrip atau kotak pensil milik Hasna yang bertuliskan BUKALAPAK.com. 

Saya bilang kepada Hasna, "Eh, Dusgrip kamu bagus sekali, Hasna. Beli di buka lapak dot kom ya?"
"Tidak, Pak. Itu dusgripnya dikasih," jawabnya.

Saya tertarik untuk memegang dusgrip dari kain berwarna ungu itu. Di sisi depan dusgrip itu tertulis, JUAL BELI ONLINE MUDAH DAN TERPERCAYA, BUKALAPAK.COM. Sementara di sisi belakangnya tertulis: ADA BARANG YANG KURANG? BELANJA ONLINE AJA!

Sekadar Ilustrasi, Bukan Promosi, Hihihi.

"Wah, kamu sering belanja di bukalapak ya, Hasna?"
"Tidak, Pak. Itu dusgripnya dikasih," kata Hasna. Jawaban yang sama. Hihihi. Tapi dia melanjutkan, "Kalau mau belanja di bukalapak semuanya ada loh, Pak."
"Oh ya?" Yah, biasa lah, guru pura-pura kaget dengan jawaban muridnya, hihihi. Siapa sih yang hari gini nggak tahu bukalapak, OLX, blibli.com, tokopedia, dan semacamnya yang iklannya gencar sekali nongol di televisi.

"Kalau begitu, Pak Rifan mau beli kecerdasan saja di bukalapak, kira-kira ada nggak yaa?" tanya saya.
Hasna dan murid-murid lain pun ketawa, seperti mengejek, dan berkata, "Ya, nggak ada lah Paaaak?" Mungkin mereka berpikir, ada-ada saja Pak Rifan ini!
"Kalau di situ juga dijual "kecerdasan" kan enak, kita bisa memborongnya supaya semua murid di kelas 3B dan juga SD Labschool Unnes semuanya cerdas-cerdas!" kata saya penuh semangat.
Ha-ha-ha. Anak-anak malah tertawa.

"Di situ cuma jual barang, Pak."
"Lah kalau kecerdasan, bagaimana cara mendapatkannya?"
"Ya belajar-laaahhh," jawab anak-anak.
"Oh."

Nah, jadi anak-anak pun semuanya sudah tahu, bahwa Kecerdasan Tidak Bisa Dibeli! Kecerdasan hanya bisa didapatkan dengan berusaha dan belajar dengan tekun dan giat. Semoga anak-anak tidak hanya mengerti saja, melainkan memahami percakapan tadi dan betul-betul mempraktikkan sendiri.
Selamat belajar, Nak. Semoga kelak kalian menjadi anak-anak yang berguna. Amin.

Okelah kalu begitu! "Ayo Kita Lanjut pelajaran kita.. Sampai mana tadi?" []


close