Media Pembelajaran: Hakikat, Manfaat, dan Peranan
Media pembelajaran terdiri dari
beberapa pembahasan, yaitu hakikat media pembelajaran, manfaat media pembelajaran,
peranan media pembelajaran, dan kriteria pemilihan media pembelajaran.
Masing-masing pembahasan akan dijelaskan sebagai berikut.
Hakikat Media Pembelajaran
Pengertian media menurut Soeparno (1987:1)
media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receiver).
Dalam dunia pengajaran, pada umumnya pesan atau informasi tersebut berasal dari
sumber informasi, yakni guru; sedangkan sebagai penerima informasinya adalah
siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah
kemampuan yang perlu dikuasai oleh siswa.
Menurut Wilkinston
(1984:5), media adalah segala alat dan bahan selain buku teks, yang dapat dipakai
untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar. Alat atau
bahan yang dimaksud tersebut antara lain film, gambar, radio, televisi,
pengajaran berprogram, komputer, kaset audio, dan lain sebagainya.
Dikaitkan dengan
pengajaran, media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses
belajar mengajar (Ibrahim dan Syaodih, 2003:112). Berbagai bentuk media dapat
digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret.
Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekadar menggunakan kata-kata
(simbol verbal), sehingga dapat kita harapkan diperolehnya hasil pengalaman
belajar yang lebih berarti bagi siswa.
Pendapat lain tentang
media dikemukakan oleh Prastati dan Irawan (2005:3), media adalah kata jamak
dari medium (dari bahasa latin) yang artinya perantara (between). Makna umumnya adalah “apa saja yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi”. Sedangkan makna khusus
yang dikaitkan dalam pembelajaran, menurut Schramm (dalam Prastati 2005:4)
media adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran” atau “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran”.
Dari beberapa pengertian media pembelajaran di
atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan
dalam pembelajaran untuk menyampaikan pesan atau informasi yang bertujuan untuk
memberikan rangsangan atau motivasi siswa dalam pembelajaran.
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media dalam
proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa, dengan
maksud membantu siswa belajar secara optimal. Akan tetapi selain itu, ada
beberapa manfaat lain yang lebih khusus. Kemp dan Dayton (dalam Prastati, 2005:6) mengidentifikasi tidak
kurang dari delapan manfaat media dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut.
1.
Penyampaian materi pembelajaran
dapat disergamkan.
2.
Proses
pembelajaran menjadi lebih menarik.
3.
Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4.
Jumlah
waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.
5.
Kualitas
belajar siswa dapat ditingkatkan.
6.
Proses
pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
7.
Sikap
positif siswa terhadap bahan belajar
maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.
8.
Peran
guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
Menurut Sutikno (2009), ada beberapa fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran yaitu, (1) menarik perhatian siswa, (2) membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, (3) memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan), (4) mengatasi keterbatasan ruang, (5) pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, (6) waktu pembelajaran bisa dikondisikan, (7) menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, (8) meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah belajar, (9) melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, (10) meningkatkan kadar keaktifan atau keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pendapat lain tentang
manfaat media dalam pengajaran yaitu, (1) pengajaran akan menarik perhatian
siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pengajaran akan
lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pengajaran dengan baik; (3) metode pengajaran akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila
guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; (4) siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar-mengajar, sebab tidak hanya mendengar uraian guru, tetapi juga
aktivitas lain, seperti mengamati dan mendemonstrasikan (Sudjana dan Rivai,
2009:2).
Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan efisien. Selain itu, media pembelajaran dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi
lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan
gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
Peranan Media Pembelajaran
Peranan media pembelajaran tidak
akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan
pembelajaran yang dirumuskan. Oleh karena itu, media pembelajaran yang
digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi
masing-masing. Suatu media
tidak harus dinilai dari kecanggihan, tetapi dinilai dari fungsi dan perannya. Media yang digunakan bisa berupa
gambar, lukisan, atau video tentang objek tertentu.
Peranan
media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (2009:6-7) adalah (1) alat untuk
memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal
ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan
pengajaran; (2) alat untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa
dalam belajar mengajar; dan (3) sumber belajar bagi siswa, media tersebut
berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik individu maupun
kelompok.
Peranan
media sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
peneliti berusaha memaksimalkan media foto jurnalistik tematik potret bencana
dari surat kabar sebagai media pembelajaran menulis poster untuk meningkatkan
kualitas siswa maupun guru.
Baca Juga: Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Atau: Pendekatan Komunikatif dan Media Foto Jurnalistik
Baca Juga: Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Atau: Pendekatan Komunikatif dan Media Foto Jurnalistik