Membuat ALAT PENJERNIH AIR Sederhana (Filtrasi Air)

Pelajaran siang ini, saya mengajak siswa-siswi kelas 3 untuk membuat alat penjernih air (filtrasi air) sederhana. Alat ini berfungsi untuk menyaring air yang semula keruh/kotor menjadi air yang bersih dan jernih.

Pada skala yang lebih besar, alat seperti ini juga digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyaring air sungai yang keruh menjadi air bersih. Untuk perusahaan, tentu alat penjernih ini dibuat lebih besar dan dibuat dengan bahan-bahan pilihan. Begitu pula untuk alat penyaring air yang digunakan di rumah-rumah.

Untuk keperluan praktik ini, saya membagi tugas kepada anak-anak untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan.

Alat dan Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Botol bekas
2. Pisau/cutter
3. Batu, kerikil
4. Pasir
5. Arang
6. Ijuk
7. Kapas
8. Baskom


Proses dan Cara Membuat Alat Penyaring Sederhana

Saya membagi siswa menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 orang siswa.

Masing-masing kelompok ini bertugas untuk 1) membuat satu alat filtrasi air, dan 2) menyusun sebuah laporan pengamatan.

Baca juga: Menulis laporan pengamatan di lingkungan sekolah

Cara membuat alat penjernih air ini cukup mudah. 

Adapun cara membuat alat penjernih air sederhana dari botol bekas adalah sebagai berikut:


1. Potong bagian bawah botol

Potonglah bagian bawah botol menggunakan pisau atau cutter. Berhati-hatilah saat memotong agar potongannya rata. Selain itu, lebih penting lagi adalah agar kita terhindar dari kecelakaan kecil seperti tangan kita terluka karena teriris pisau/cutter.


2. Isi dengan material penyaring

Setelah bagian bawah botol terbuka, maka isilah dengan material-material penyaring yang telah kita siapkan. Kita masukkan secara bergantian material seperti batu, kerikil, ijuk, arang, pasir, dan kapas. 

Usahakan material material tersebut padat dan rata, tidak tercampur aduk satu sama lain.


3. Buatlah penyangga

Pada tahap ini, sebenarnya bisa dikatakan alat penjernih air sederhana telah selesai kita buat. Kita bisa segera melakukan percobaan dan pengamatan terhadap proses penyaringan air yang keruh.

Akan tetapi, bila ada, akan lebih baik lagi kalau kita tambahkan penyangga. Misalnya penyangga dari besi atau kayu.


Melakukan Pengamatan

Sebelum kita melakukan pengamatan, kita bisa menyiapkan air yang keruh terlebih dahulu.  Pada percobaan kemarin, kami tidak mengambil air dari comberan atau selokan. Melainkan kami "membuat air kotor", dengan cara memasukkan gumpalan tanah secukupnya ke dalam seember kecil air bersih.

Air yang keruh berwarna kecoklatan seperti kopi susu pun siap untuk dilakukan proses penyaringan. 

Untuk lebih memudahkan siswa dalam melakukan pengamatan dan perbandingan air hasil penyaringan, maka kami siapkan pula 3 botol kosong untuk mengambil sampel (contoh) air yang telah disaring.

Pada penyaringan yang pertama, air hasil penyaringan terlihat masih keruh dan berwarna kecoklatan. Kami mengambil sedikit air tersebut dan memasukkannya ke sebuah dalam botol kosong.

Kemudian, air hasil proses satu kali penyaringan itu kami saring kembali (proses penyaringan yang ke dua). Pada penyaringan yang ke dua ini, air hasil penyaringan masih juga terlihat keruh. Namun sudah sedikit lebih jernih daripada sebelumnya. Kami ambil sedikit air hasil penyaringan ke dua ini dan masukkan ke dalam botol kosong sebagai sampel.

Kini tibalah saatnya untuk melakukan penyaringan yang ketiga. Ini adalah penyaringan terakhir yang kami lakukan. Pada proses ini, air mengalir jernih dan anak-anak spontan berseru, "Jerniiih!" Hehehe. Betapa gembiranya mereka melihat air yang jernih tersebut. Entah mengapa. 


Air keruh pun telah menjadi jernih setelah melalui tiga kali proses penyaringan.
Kegiatan terakhir yang kami lakukan adalah: membandingkan kejernihan air pada botol pertama, kedua, dan ketiga tadi, serta menyusun laporan pengamatan.


VIDEO DOKUMENTASI

Berikut ini adalah video dokumentasi proses pembelajaran membuat alat penyaring sederhana yang kami lakukan.

[Video Membuat ALAT PENJERNIH AIR Sederhana - Klik untuk memutar video]

baca juga: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Filtrasi Air dan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa air yang keruh bisa menjadi jernih setelah dilakukan penyaringan. Semakin banyak proses penyaringan yang dilalui, semakin jernih pula air yang dihasilkan.

Demikian semoga bermanfaat. Nantikan coretan-coretan pembelajaran lainnya dari kami di blog ini. Terima kasih.
close