Koteka

Anak-anak kelas 3A hari ini heboh. Sebabnya adalah, saya berikan sedikit penjelasan tentang koteka. Sebagian besar (atau kayaknya semuanya) siswa di kelas belum tahu apa itu koteka. Siswa juga mengaku baru kali ini mendengar kata koteka.

Bagaimana ceritanya kok pelajaran hari ini bisa sampai kepada masalah koteka? Awal mulanya, kami sedang melakukan pembahasan latihan soal ulangan harian yang ada di buku. Tertulislah soal sebagai berikut:
_________________________________
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki . . . yang berbeda-beda.

a. negara
b. budaya
c. bangsa

Saya kemudian jelaskan. 
Suku-suku yang beragam itu, negaranya sama, yaitu Indonesia. Jadi jawabannya bukan A.

Suku-suku itu beragam dan banyak sekali, namun seperti yang kita pelajari di teks Sumpah Pemuda, kita ini tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Jadi jawaban C salah.

Jawaban dari soal tersebut adalah "B", bahwa Indonesia terdiri atas banyak sekali suku bangsa. Ada Jawa, Sunda, Bugis, Madura, Dayak, Minang, Bali, Papua, dan masih banyak lagi. Nah, masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaannya sendiri yang khas, dan harus kita hormati satu sama lain.

Ilustrasi: suku bangsa di Indonesia

Sejurus kemudian, salah seorang siswa bertanya. "Pak, budaya itu contohnya apa saja?"

Waduh, bisa lama nih penjelasannya. Batin saya. Tapi tidak apa-apalah. Semoga penjelasan saya nanti bisa menjadi tambahan informasi atau pengetahuan bagi anak-anak.

"Budaya itu ragamnya macem-macem. Mulai dari pakaian adatnya, bahasanya, tarian daerah, rumah adat/tradisional, senjata tradisional, adat istiadat dan kebiasaan masing-masing suku bangsa, dan sebagainya," jawab saya. Semoga saya tidak keliru, hihihi.


Minuman atau Makanan Tradisional

Penjelasan saya pun menjadi melebar ke mana-mana. Saya ceritakan ke anak-anak, bahwa istri saya pernah tinggal di Nusa Tenggara Timur. Di sana, ada satu minuman yang namanya Sopi, sejenis minuman dengan kandungan alkohol di dalamnya. Namun, di sana Sopi adalah minuman khas yang kita harus menghormatinya.

"Meski kita nggak doyan, bahkan nggak boleh minum alkohol, tapi kita sebaiknya tidak mengolok/menghina/merendahkan kebiasaan orang-orang di sana. Itu kalu kita minum dikit saja mungkin sudah puyeng. Tapi kalau orang sana, karena sudah terbiasa, minum banyak pun seperti nggak ada pengaruhnya malahan tambah sehat, hehehe."


KOTEKA

Makanan dan minuman sudah disinggung. Kebiasaan sudah sedikit dibahas. Rumah adat, bahasa, dan tarian adat, sudah disebutkan pula.

Hingga sampailah saya kok tiba-tiba menyebutkan pakaian adat sebagian di suku Papua. Di mana mereka ada pakaian adat yang namanya koteka.

Kebetulan hape pas saya bawa di kelas tadi. Saya meluncur sebentar, browsing mencari gambar koteka. Awalnya anak-anak tertawa ketika saya kasih lihat bentuknya koteka. 

"Lho... kita jangan ketawa. Beberapa saat yang lalu pun, Presiden Jokowi mengundang tokoh-tokoh adat ke istana negara. Tamu dari Papua pun mengenakan koteka. APakah ada yang tertawa? Tidak kan? Karena itu menghargai budaya dan adat di Indonesia."

Keanekaragaman budaya ini sudah seharusnya menjadikan kita kuat dan bersatu. Bukan menjadi penyebab terjadinya perpecahan, bahkan perang saudara antar sesama anak bangsa Indonesia. Jangan sampai itu terjadi.
close