Belajar Pecahan dengan Media Kartu

Belajar matematika itu sebetulnya menyenangkan. Paling tidak, itulah yang kami rasakan pada pembelajaran matematika hari ini.

Hari ini kami belajar pecahan matematika menggunakan media kartu. Penggunaan media belajar ini sangat penting. Selain memudahkan siswa dalam memahami materi, media seringkali membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Dengan media, siswa akan belajar sambil bermain sehingga mereka akan juga bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Lalu bagaimana cara memainkan media kartu untuk belajar pecahan?

Laksita menyusun kartu pecahan
Membuat Media Kartu dan Cara Memainkannya

Langkah pertama adalah kita membuat kartu pecahan terlebih dahulu. Kartu-kartu tersebut bisa kita buat sendiri dari bahan kertas karton, atau kertas HVS biasa.

Pada setiap lembar kartu, kita berikan gambar pecahan pada bagian atas, dan lambang pecahan di bagian bawahnya. Lebih jelasnya, perhatikan gambar kartu berikut ini!

Kartu Pecahan
Pada kesempatan tadi, anak-anak saya ajak membuat kartu sendiri sejumlah 32 lembar kartu. Kami buat sesuai contoh yang ada di buku sebagai tugas proyek. (Kami gunakan buku tematik terpadu terbitan Yudhistira)


CARA MEMAINKANNYA

Adapun cara memainkannya, saya rasa konsepnya seperti kartu domino.

Mula-mula, salah seorang siswa mengambil satu kartu sembarang. Misalnya, kartu seperti gambar di atas. Kartu pecahan di atas,  pada bagian atasnya berisi gambar yang menunjukkan nilai 1/3, sedangkan bagian bawahnya berisi lambang pecahan 1/6. Kartu tersebut kita tempelkan (pin) di papan.

Siswa selanjutnya, harus mencari kartu berisi gambar dengan nilai 1/6,  karena pada kartu sebelumnya menunjukkan lambang pecahan 1/6. Begitu seterusnya.

Syifa mencari kartu yang tepat

Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar di bawah ini!

Alhamdulillah. Saya bersyukur melihat anak-anak cukup senang. Sepertinya mereka cukup bisa memahami materi ini dengan baik. Meskipun begitu, saya sering dibuat heran. Herannya, mengapa ketika pembelajaran anak-anak seringkali terlihat sudah memahami, tetapi mengapa ketika ujian kok banyak yang lupa? hehehe.

Baca Juga: Permainan MERANGKAI KALIMAT UNTUK ANAK SD

Ah! Yang penting hepi. Kalau bawaannya senang, kita akan lebih mudah memahami apa saja. Semoga!
close