Circle Time ~ Mari Bicara, Mendengar, Merasakan, dan Memahami Satu Sama Lain


Siang itu saya mengajak anak-anak untuk duduk melingkar. Kami akan melakukan "Circle Time". Mungkin kegiatan yang kami lakukan siang itu nggak sama persis dengan pendekatan atau metode pembelajaran circle time yang sebenarnya, atau yang lebih lengkapnya kita kenal sebagai Beyond Centers and Circle Time (BCCT).

Mengapa demikian? Bila circle time itu biasa dilakukan untuk membangun pemahaman mengenai suatu konsep materi pelajaran yang diajarkan, yang saya lakukan bersama anak-anak kemarin sama sekali tidak membahas tentang materi pelajaran. Kami hanya duduk di dalam satu lingkaran besar, saling mendekat, saling bercerita, saling mendengar, dan semoga saja kami bisa saling memahami satu sama lain.

Sebelum mengawali kegiatan tersebut, saya telah siapkan beberapa pertanyaan sejumlah siswa yang hadir. Lalu saya masukkan ke dalam kotak bunga. Nantinya setiap anak yang mendapat giliran atau jatah bicara akan mengambil satu lembar pertanyaan.

Tak lupa saya bagikan kepada mereka masing-masing satu "kupon bicara". Tanpa kupon itu, siswa tak diizinkan untuk berbicara. Hal ini saya maksudkan agar tidak ada siswa yang "mendominasi" dengan terus berbicara.

Nah, berikut ini adalah beberapa pertanyaan beserta jawaban dari anak-anak yang coba saya sarikan dengan--semoga saja--tidak mengurangi intinya. 

Oya, kebanyakan jawaban dari anak-anak itu pada mulanya singkat saja. Oleh sebab itu, selain pertanyaan yang sudah tertulis di kertas, saya coba memberikan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan cerita yang lebih lengkap.

Dan inilah jawaban mereka.

1. Apa cita-citamu? Mengapa kamu bercita-cita seperti itu? Bagaimana usahamu untuk meraih cita-citamu itu?

Jawaban oleh Steyer Steven Immanuel:

Saya ingin menjadi polisi. Sebenarnya itu adalah keinginan Ayah. Awalnya saya takut membayangkan polisi harus berhadapan dengan penjahat. Tetapi menurut saya menjadi polisi itu keren karena punya pistol. Untuk meraih cita-cita itu, saya sekarang berlatih beladiri dan karate. Selain itu, saya juga berlatih menembak dengan pistol mainan. Itu saya lakukan ketika Ayahku sedang ada di rumah. Bila tembakanku meleset, aku harus terus mencobanya sampai tepat sasaran. Ayahku juga kadang mencontohkan cara menembak, dan tembakannya hampir selalu kena. Pernah meleset juga sih, tapi tembakan ayahku keren.
 2. Ceritakanlah tentang sahabat terbaikmu!

Jawaban oleh Aisha Rizqia Aerani:


Sahabat-sahabat terbaikku adalah Ailsa, Tasha, Puspa, dan Quinsha. Namun yang paling terbaik adalah Ailsa. Ailsa orangnya baik. Saya berkenalan dengan Ailsa ketika kami mendaftar masuk SD Labschool dan mengambil raport kakak yang kebetulan juga seangkatan. Ailsa adalah teman yang pertama kukenal di sekolah ini. 
3. Kapan terakhir kamu merasa bahagia? Mengapa? Ceritakanlah!


Jawaban oleh Assyifa Maharani Nur Najmi:


Hari ini saya bahagia. Tapi saya akan cerita bahwa kemarin saya merasa sangat bahagia. Itu karena saya diikutkan dalam lomba nari besok. Sebelumnya saya pernah ikut lomba nari dan mendapat juara sih, tetapi tidak juara satu. Karena itulah saya senang besok diikutkan untuk lomba menari lagi. Itu adalah kesempatan bagi saya. Semoga besok mendapat prestasi yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
 4. Apakah kamu pernah menyesal? Ceritakanlah!

Jawaban oleh Quinsha Asyalinna Darmawan

Saya pernah menyesal. Ketika itu sedang ada kegiatan perpisahan dengan guru-guru PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Unnes. Waktu itu saya mencubit dan marah sama Steyer. Tetapi setelah itu, saya merasa kasihan sama Steyer. Saya merasa sangat bersalah. Saya menyesal telah melakukannya. Namun sekarang kami sudah berteman lagi.

5. Pelajaran apa yang paling kamu senangi?

Jawaban oleh Shefira Mecca Faddi

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) karena saya sangat suka menggambar. Saya ingin menjadi seorang komikus seperti Ono Eriko. Saya sangat menyukainya.

6. Pernahkah kamu membenci seseorang? Ceritakanlah, tetapi jangan sebut nama seorang yang kamu benci itu yaa!

Jawaban oleh Conan Wijaya Mukti Nugroho

Tidak. Saya tidak pernah membenci seseorang. Tidak ada teman yang aku benci.

7.  Kapan terakhir kali kamu menangis? Mengapa? Ceritakanlah!

Jawaban oleh Dyah Ayu Puspaningrum:

Kemarin siang saya menangis. Itu terjadi setelah pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) dan saya kembali ke kelas. Saya menangis karena mencari-cari di mana sepatu saya! Siapa yang menyembunyikan sepatu saya? Sepatu saya hilang. Tetapi saya kemudian ingat, dan kemudian mencari sepatu saya. Ternyata sepatu saya tertinggal di ruang TIK. Soalnya dulu sepatu saya pernah hilang sih, dan sampai sekarang tidak ketemu.

Demikianlah. Saya tidak bisa menuliskan semua jawaban dari para siswa. Sebenarnya masih ada sebelas siswa lagi yang belum saya tuliskan di sini. Akan tetapi kiranya ini sudah cukup untuk memberikan gambaran, bahwa kegiatan seperti ini sungguh bermanfaat. Dan tentunya, ini sangat menyenangkan!


close