Bagaimana Merawat Blog dari Blogger Pemula Sampai Menghasilkan [Kopdar Penulis Ambarawa bersama Mas Didik Prasetyo]

rifanfajrin.com

Begitu saya dapat info lewat facebook kalau pada hari Minggu, 16 April 2017, Penulis Ambarawa kembali mengadakan kopdar dengan tema "Merawat Blog", saya berniat untuk bisa datang. Akhir-akhir ini, bersama kembaran saya--namanya Rifai Fajrin, saya memang sedang mencoba menekuni blog. Lagipula, rasanya sudah lama sekali saya tidak hadir dalam Kopdar Penulis Ambarawa.

Jadilah saya datang ke Gedung Kesenian Ambarawa, tempat dilaksanakannya Kopdar ke-33 Penulis Ambarawa itu.

Kopdar kali ini menghadirkan Mas Didik Prasetyo sebagai narasumber yang berbagi banyak ilmu seputar blogging. Saya sendiri belum mengenal Mas Didik, hanya mengenal nama beliau saja sebagai salah seorang yang terlibat pada saat Ambarawa punya gawe November 2016 lalu, yaitu "Mahakarya Ambarawa ~ Perang Puisi".

Beberapa hari sebelum kopdar, saya sempat membuka blog yang dikelola Mas Didik, yaitu fxdidikprasetyo.wordpress.com. Dari situ saya tahu bahwa Mas Didik adalah seorang penulis/blogger yang sangat produktif. Tidak kurang 5 buku sudah ditulisnya, yaitu Tesla, Sebuah Senja di Kota Lama, Cinta Dua Kota, The Hummingbird, dan Cita Cinta Hidupku. Semua buku tersebut bisa kita baca di blognya. Selain itu, beliau juga mengelola blog yang lain yaitu portalambarawa.wordpress.com. 

Lalu bagaimana tips dan cara merawat blog dari Mas Didik, untuk blogger pemula hingga bisa menghasilkan (tambahan) pendapatan dari aktivitas ngeblog?

~ Pertama, kita tentukan dulu NICHE atau Tema blog yang hendak kita buat. Kita bisa memilih fokus blog yang kita senangi, yang kita sendiri menguasai fokus bahasan tersebut. Bagi yang suka traveling atau jalan-jalan, kita bisa membuat blog tentang tempat-tempat asyik untuk dikunjungi atau catatan perjalanan kita. Pokoknya ketertarikan kita di mana, itu yang kita buat. Selain contoh di atas, kita bisa juga membuat blog tentang Pendidikan (bagi Guru), Kuliner, Sastra, hingga yang suka pada game dan permainan.

Bagaimana untuk blog "gado-gado", atau blog yang tidak memilki fokus tertentu tapi berisi macam-macam? Ya monggo saja. Tidak masalah sebenarnya, tapi memang lebih baik blog tersebut punya fokus bahasan. Pada intinya, blog kita sebaiknya punya karakter atau ciri khas, dan itu bisa kita siasati dengan bagaimana kita menuliskannya, ciri khas tulisan kita.

~ Memilih Platform blog. Kita bisa memilih membuat blog di blogspot (blogger.com), Wordpress, dan sebagainya. Pilih mana yang cocok dan mudah untuk kita pakai. Mas Didik sendiri tampaknya cukup nyaman menggunakan Wordpress.

Kawan-kawan yang datang kemarin juga dibimbing oleh Mas Didik untuk memulai membuat blog di Wordpress. Dari awal, sejak menentukan tema blog, atau membuat alamat (URL) blog.

~ Mulai Menulis Kiriman/Artikel. Menulis kiriman/posting blog bisa dilakukan dengan cara menuliskan langsung, atau dengan menyalin (copy paste) dari file artikel kita misalnya dari Ms. Word. Selain itu, kita juga bisa menambahkan artikel-artikel untuk ditampilkan di blog kita dengan cara berlangganan dari feed atau artikel terupdate dari suatu blog/website.

~ Meraih Penghasilan dari Blog. Karena kami masih pemula, sebagian besar yang datang kemarin masih baru belajar ngeblog, bahkan ada yang saat itu juga baru bikin blog, maka penjelasan ini masih belum disampaikan secara lengkap.
Pada intinya, sebuah blog akan bisa mendatangkan penghasilan apabila sudah memenuhi "kelayakan", yaitu ketika blog tersebut sudah memiliki traffic (lalu lintas pengunjung) yang cukup baik, dan cukup berisi artikel-artikel yang berkualitas dan dicari banyak orang. Oleh sebab itu, kami baru sampai pada bagaimana mengembangkan blog, merawatnya, hingga betul-betul siap untuk dimonetisasi.

Kalau sekiranya sudah layak, kita bisa mulai mencoba untuk meraih penghasilan dengan cara mengajukan blog kita pada penyedia iklan seperti Google Adsense, misalnya. Atau, bisa juga dengan menyediakan space iklan secara mandiri. Sekali lagi, hal itu baru bisa diterapkan apabila blog kita sudah betul-betul layak dan berkualitas.

***

Sayang sekali, pertemuan ini terasa sangat singkat. Saya bahkan belum sempat mengobrol bareng Mas Didik, karena saya harus buru-buru pulang karena istri saya di rumah harus Rapat Dasa Wisma di RT, dan saya harus menggantikannya momong anak saya, Ilyas.

Yaah, jadinya saya harus rela tampang saya tidak muncul di foto narsis jepretan mas Nara ini.

rifanfajrin.com

Semoga saja pada kesempatan-kesempatan mendatang saya bisa kembali datang dan berkumpul di Komunitas kecil yang sangat hangat dan bersahabat ini!
Amin.
close