Bermain Teka-Teki #5

Bermain Teka-teki

"Waduuuh! Sebentar lagi sudah Ujian Kenaikan Kelas, tetapi kalian masih belum juga menguasai bilangan pecahan," aku berkata pada murid-muridku pada suatu siang.

"Sebenarnya kemarin sudah bisa, Pak. Akan tetapi, kami selalu lupa!"

Hahaha. Persoalan sudah bisa tetapi lupa lagi itu tidak hanya pada pelajaran Matematika, tetapi pada hampir semua mata pelajaran.

"Pak, kasih kami teka-teki lagi!" pinta seorang murid.

"Oh, baiklah! Kalian siap?" tanyaku. "Maksudku, kalian siap mumet? Hehehe?"

"Hahaha. Siap,  Pak!"

"Sip. Dengarkan baik-baik!"

Hari ini Ajeng merayakan ultahnya yang ke-11. Untuk itu, Ibunya membuatkannya roti ulang tahun berbentuk lingkaran (seperti pada gambar).
Sore harinya, Ajeng hanya mengundang kawan-kawannya yang terdekat saja, sejumlah 7 anak. Mereka adalah Abel, Allan, Caezario, Sausan, Divara, Mila, dan Tiara. Jadi, jumlah mereka semuanya adalah 8 orang (termasuk Ajeng). Nah, roti ulang tahun buatan Ibu Ajeng itu mereka makan bersama, 8 (delapan) anak.

Pertanyaannya: BAGAIMANA MEMBAGI ROTI ITU MENJADI 8 (DELAPAN) BAGIAN SAMA BESAR, HANYA DENGAN 3 (TIGA) KALI POTONGAN?

bermain teka-teki
Mereka kemudian mencoba mengotak-atik kemungkinan jawaban di kertas.

Aku tersenyum-senyum saja, menjadikan murid-muridku sirik melihatku. Hihihi. "Siapa pun boleh maju ke depan! Silakan!"

Namun, seperti yang kuduga, murid-muridku kesulitan memecahkan teka-teki tersebut. Mereka berkata, "Pak, ini tidak mungkin! Pak Rif'an pasti salah kasih tebakan! Kalau dibagi menjadi 6 (enam), itu baru bisa!"

Hahaha. Kebanyakan mereka menjawab seperti ini.

bermain teka-teki

"Anak-anak, kalian sebagai murid kelas 5A masak gampang sekali menyerah?" kataku pada mereka, seperti yang sudah-sudah, aku menantang. "Perhatikanlah sekali lagi pertanyaannya! Jika kalian memahami baik-baik pertanyaan tersebut,  kalian akan dengan sangat mudah memecahkannya!"

Maka, mereka pun memikirkannya sekali lagi. Hingga pada akhirnya mereka menyerah.

"Baiklah, anak-anak. Sepertinya kalian memang harus belajar lagi dan lagi dengan keras! Ingat, sebentar lagi Ujian Kenaikan Kelas! Banyak-banyaklah membaca materi, dan banyaklah berlatih Matematika! Jangan main PS melulu! Paham!?"

"Iya, Pak! Sekarang, apa jawabannya?" jawab mereka, tak sabar.

"Baiklah, dengarkan penjelasannya baik-baik!"

Hari ini Ajeng merayakan ultahnya yang ke-11. Untuk itu, Ibunya membuatkannya roti ulang tahun berbentuk lingkaran (seperti pada gambar).
Sore harinya, Ajeng hanya mengundang kawan-kawannya yang terdekat saja, sejumlah 7 anak. Mereka adalah Abel, Allan, Caezario, Sausan, Divara, Mila, dan Tiara. Jadi, jumlah mereka semuanya adalah 8 orang (termasuk Ajeng). Nah, roti ulang tahun buatan Ibu Ajeng itu mereka makan bersama, 8 (delapan) anak.

Pertanyaannya: BAGAIMANA MEMBAGI ROTI ITU MENJADI 8 (DELAPAN) BAGIAN SAMA BESAR, HANYA DENGAN 3 (TIGA) KALI POTONGAN?

Begini caranya!
POTONGLAH DARI ATAS DENGAN DUA POTONGAN. JADILAH 4 (EMPAT) POTONG ROTI.
KARENA KITA HANYA BOLEH MEMBAGINYA DENGAN 3 (TIGA) POTONGAN SAJA, MAKA KITA MASIH PUNYA SATU KESEMPATAN LAGI UNTUK MEMOTONG.
SELANJUTNYA, JANGAN POTONG DARI ATAS LAGI, TAPI DARI SISI SAMPING!
JADILAH 8 (DELAPAN) POTONGAN!
HA-HA-HA!

bermain teka-teki

Begitulah. Dan seperti biasa, anak-anak pun serempak ber-huuu-huuu panjang.
"Maka, belajarlah lebih giat, anak-anak! []
close