Mengatasi Rasa Malas Menulis Blog

Pada awalnya, saya menulis di blog hanyalah sebagai upaya dokumentasi cerpen, puisi, atau artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.

Bisa dikatakan, ngeblog hanya untuk senang-senang aja. Dokumentasi, menulis sembarang, hingga curhat.

Hingga suatu hari Rifai Fajrin, saudara kembar saya, yang mengelola blog bertema sejarah diterima program Google Adsense.

Akhirnya dia pun mengajak saya untuk mencoba peruntungan baru, mencoba menambah penghasilan dengan menulis di blog. Saya setuju.

Persoalan selanjutnya adalah, semangat atau motivasi menulis di blog itu naik turun.

Sering saya begitu semangat menulis di blog. Apa saja saya tulis. 

Akan tetapi, tidak jarang juga rasa malas itu datang. Bahkan rasa malas itu menyerang hingga waktu yang cukup lama.

Ketika rasa malas menulis di blog itu datang, apa yang saya lakukan?

Inilah beberapa hal yang saya lakukan untuk mengatasi rasa malas menulis di blog.




1. Melakukan Penyegaran

Melakukan penyegaran atau kita sebut sebagai refreshing bisa kita lakukan ketika rasa malas melanda.

Dengan melakukan penyegaran, harapannya adalah otak dan pikiran kita kembali segar (fresh) dan siap untuk kembali produktif menulis.

Tanpa melakukan refreshing, pikiran kita akan penat, jenuh, dan mampat. Pada kondisi semacam itu akan sangat sulit menghasilkan tulisan yang menarik, bila tetap kita paksakan untuk menulis.

Refreshing atau penyegaran yang bisa dilakukan antara lain: jalan-jalan, menonton tivi, melakukan hobi atau kesenangan lain selain menulis, dan sebagainya.


2. Membaca Blog Orang Lain

Sebenarnya aktivitas membaca blog orang lain ini juga merupakan refresh atau penyegaran.

Namun, mengingat kaitannya dengan menulis di blog, aktivitas berkunjung ke blog orang lain atau biasa disebut sebagai blogwalking, saya tuliskan pada point ke dua ini.

Dengan membaca artikel seseorang di blog yang kita kunjungi, setidaknya memberikan dua manfaat bagi saya.

Pertama, dari situ kita bisa mendapatkan ide-ide yang segar untuk menulis. Ide-ide baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Ide-ide yang bermunculan ketika atau setelah blogwalking ini harus kita optimalkan, segera catat ke dalam bank ide sebagai draft tulisan selanjutnya, atau bahkan segera "dieksekusi" menjadi sebuah tulisan baru.

Yang penting adalah, kita tidak melakukan copas, mengambil mentah-mentah tulisan yang telah kita baca itu.

Manfaat Kedua, adalah tentu semangat kita untuk menulis di blog pun terbit kembali.


3. Membuat konten video untuk Youtube

Ketika saya sedang malas-malasnya menulis artikel, pelarian saya kadang ada di Youtube.

Saya akan melihat-lihat video yang ada di Youtube, seperti musik, lihat-lihat konser band-band yang saya suka, dan sebagainya.

Selain itu, saya juga suka membuat video-video sederhanya dan mengunggahnya ke Youtube.

Video yang saya buat biasanya seputar pelajaran SD tempat saya mengajar, tentang tempat-tempat menarik yang saya kunjungi selama melakukan refreshing, hingga rekaman video saya waktu iseng-iseng genjrang-genjreng main gitar.

Membuat konten video di Youtube bagi saya lebih "ringan" ketimbang menulis di blog. Maka, kadang video yang saya unggah ke channel saya bahkan murni tanpa edit terlebih dahulu.

Cara ini cukup menyenangkan ketika saya sedang malas menulis di blog.


4. Mengingat Kembali Tujuan Awal saya menulis blog

Terakhir, ketika saya sedang sangat malas bahkan untuk membuka dasbor blog, saya kemudian mengingat kembali tujuan awal saya menulis di blog.

Untuk apa saya sebenarnya menulis di blog?

Seperti yang saya sampaikan di awal, menulis di blog salah satunya adalah menjaga pikiran untuk tetap hidup. Karena di situ saya akan menuangkan gagasan.

Menulis di blog juga membuat saya tetap "eksis" dan hadir menyapa teman-teman di dunia maya, meski tidak semua yang berkunjung selalu meninggalkan respon komentar di blog saya ini.

Adapun tujuan material, agak saya kesampingkan.

Malahan biasanya, justru ketika saya tidak terlalu memikirkan hasil dolar yang didapatkan, dan terus fokus untuk menulis saja, penghasilan yang kami dapatkan malahan meningkat.

Berbeda ketika sedikit-sedikit kami memeriksa statistik penayangan dan earning yang didapatkan tapi mandeg menulis.
close