Permainan Tradisional Ular Naga



Kamis pagi yang cerah... Matahari bersinar. Kugendong tas merahku di pundak... Lho kok malah nyanyi "Pagiku Cerahku" he he he.

Bel masuk sudah berbunyi. Anak-anak segera masuk ke kelas dan berdoa. Saya cek kehadiran mereka, komplit 18 anak hadir semua, tidak ada yang absen. Semuanya sehat, bergembira, dan bersemangat. Alhamdulillah...

"Hari ini kita main permainan ulat naga."

"Horee...!!" 

Mereka teriak kegirangan. Kalu begini, saya jadi lega. Saya nggak perlu repot-repot lagi mengajak mereka untuk bermusyawarah menentukan mau main apa pagi itu.

Kami pun bergegas menuju lapangan samping sekolah untuk memulai permainan.

Permainan ular naga dimainkan sambil bernyanyi. Lagunya berjudul "Ular Naga". Lirik lagunya sebagai berikut ini.

Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu riang kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dianya yang terbelakang

Jadi permainannya, anak-anak berurutan sambung-menyambung seperti ular sambil menyanyi lagu di atas. Mereka berputar melewati dua orang anak yang ditugaskan untuk "mencaplok" ketika lagu selesai dinyanyikan. 



Seorang anak yang dicaplok itu kemudian berdiri di belakang. Begitu seterusnya hingga habis dan terbagi menjadi dua kelompok di belakang pencaplok tersebut.

Maka sekarang terbentuklah dua kelompok. Katakanlah terbentuk menjadi dua ular besar.

Permainan kemudian dilanjutkan dengan masing-masing kelompok ular berusaha mencaplok salah satu anggota dari ular yang lain. Biasanya, anggota yang di belakangl-lah yang menjadi target/mangsa. Dia yang termangsa kemudian pindah/bergabung menjadi anggota ular yang memangsa.


Pemenang dari permainan ini adalah ular yang lebih panjang atau memiliki jumlah pemain yang lebih banyak.

Dengan demikian, melalui permainan ini, selain anak bisa gembira dan senang-senang, mereka juga melatih kerjasama dan kekompakan karena ular itu tidak boleh putus. Selain itu, juga mereka belajar untuk saling melindungi satu sama lain.

Nah, demikianlah "Permainan Ular Naga" yang kami mainkan pada Kamis pagi itu.

Sampai jumpa di lain kesempatan. 


close