Hiasan di Dinding Kelasku

"Pak, hari ini kita mau bikin apa sih?" Tanya seorang siswa kepada saya.

"Rahasyaa... hehehe," jawab saya. "Pokoknya asyik deh."

Ya, pada Kamis pagi saya minta anak-anak untuk membawa gunting dan lem kertas. Serta satu lagi, yaitu alat mewarnai, bisa spidol warna, crayon, pensil warna, dan lain-lain. Tapi rupanya yang digunakan pada akhirnya cuma gunting dan lem saja. Adapun kertas asturo beragam warna sudah saya siapkan sore hari sebelumnya.

Sebenarnya ada apa sih? Hehehe. Pagi itu saya ajak anak-anak untuk membikin jadwal regu piket kelas 3B. Niatnya sih seperti itu. Saya pikir sekalian bikin hiasan untuk dinding kelas kami.

Karena ini kelas baru, pada tahun pelajaran yang baru, dengan anggota siswa yang juga baru dari kelas sebelumnya, maka regu piket juga harus disusun ulang.

Kami memulai dengan memilih anggota regu piket. Maksud saya biar adil, saya lakukan undian. 
Sistem undian itu sendiri ada plus dan minusnya sih sebenarnya. Plusnya, siswa akan berlatih untuk bekerja sama dengan siapa saja, tanpa memilih-milih teman yang disukai. 

Minusnya, mungkin dalam melakukan suatu pekerjaan itu kan sebenarnya kita bisa lebih maksimal kalau bekerja dengan orang-orang yang sudah "klop". Sebagaimana kita sendiri kalau bekerja dengan seseorang yang kita sukai kaan? Begitu juga anak-anak. Terbukti, ada anak yang bilang, "Semoga aku dapat teman piket yang asyik!"

Pada pertimbangan tersebut, saya memilih opsi pertama. Saya bilang, "Semua teman itu asyik, lebih banyak teman itu lebih baik."

Nah, setelah regu piket selesai terbentuk, mulailah kami membuat jadwal piketnya. Kami bikin tema "kehidupan bawah laut." Saya beri kebebasan pada anak-anak untuk membuat apa saja, bisa ikan paus, hiu, gurita, ubur ubur, kura-kura, dan sebagainya.

Jadilah hasilnya di bawah ini.

Setelah selesai membuat, Beberapa anak bilang bahwa hasilnya bagus. Tapi ada juga yang bilang masih kurang bagus, bahkan jelek.

Saya cuma bilang, "Elek-elek, seng penting nggawe dewek!" Jelek-jelek, yang penting kita bikin sendiri.

Alhamdulillah. Hari itu kami senang. Anak² senang, saya apalagi. 


close